
Cuaca Jakarta lagi panas-panasnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah menyebut fenomena ini gara-gara Monsoon Australia.
Apa kata warga Jakarta soal panas ini?
“Pagi habis mandi mau berangkat kerja, baru juga sampai parkiran, sudah keringatan lagi,” kata Syarif, warga Pasar Minggu, ditemui di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu sore (15/10).

Syarif bilang panas ini tidak bisa dihindari. Tanpa fenomena cuaca ekstrem pun Jakarta sudah gerah.
“Jangan napak ke tanah kalau di Jakarta, tetaplah di gedung ber-AC,” katanya seraya tertawa.
Ratna, warga Depok yang bekerja di Jakarta, menggambarkan kondisi siang hari sebagai “kayak di-oven.”

Untuk bertahan, Ratna selalu membawa botol minum berisi air dingin dan kipas tangan elektronik.
Sementara itu, Narendro memilih untuk “jalanin aja” meski dalam sehari bisa berujung mandi tiga kali.
“Yang paling khawatir tuh di jalan pulang, panas banget,” kata Narendro.
Darrel mewanti-wanti para Jakartans tidak pakai baju tebal. “Jangan pakai baju tebel, deh. Di transportasi umum juga keringatan, bau,” kata dia.
