BerandaWamenkeu Ungkap Dana Pemda...

Wamenkeu Ungkap Dana Pemda di Bank Masih Numpuk, Capai Rp 233 Triliun

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara di acara Summit On Girls di Balai Kartini, Jakarta.
 Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara di acara Summit On Girls di Balai Kartini, Jakarta.
Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Sejumlah gubernur sempat memprotes pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) sebagai bentuk efisiensi belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PBN). Namun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyoroti jumlah dana transfer ke daerah justru meningkat pada September 2025.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan bahwa hingga 30 September 2025, TKD tercatat sebesar Rp 644,9 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp635,6 triliun.

“Jadi tahun ini transfernya lebih tinggi dibandingkan tahun 2024. Namun, belanja daerah belum menyamai nilai belanja daerah tahun lalu,” kata Suahasil saat Konferensi Pers APBN Kita Edisi Oktober 2025, Selasa (14/10).

Suahasil menjelaskan meskipun TKD meningkat realisasi belanja pegawai di daerah mengalami penurunan. Pada September 2025, belanja pegawai tercatat sebesar Rp 310,8 triliun, turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 313,1 triliun.

Sementara itu, belanja barang dan jasa tercatat sebesar Rp 196,6 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp219,7 triliun.

Lebih lanjut, Kemenkeu mencatat realisasi belanja daerah secara keseluruhan turun sebesar 13,1 persen. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa kebijakan efisiensi dan juga pergantian pimpinan daerah.

Namun demikian, Suahasil menekankan dengan transfer ke daerah yang cukup tinggi bahkan di atas tahun lalu, dana pemerintah daerah (pemda) di perbankan ternyata menumpuk. Pada akhir Agustus 2025, angka dana Pemda di rekening kas umum daerah tercatat Rp 233,1 triliun.

Oleh karena itu, sejalan dengan pelaksanaan APBN, Kemenkeu mendorong Pemda untuk segera melakukan realisasi belanja.

“Kami mendorong Pemda untuk segera melakukan percepatan realisasi belanja, khususnya belanja yang bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat, mendorong perekonomian dan mendorong pertumbuhan,” jelasnya.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menemui sejumlah gubernur yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (7/10).

Purbaya menjelaskan ada dua topik utama yang kemungkinan besar akan dibahas yaitu soal TKD dan dana bagi hasil (DBH).

“(Gubernur) mau protes? Biar saja, kita lihat keuangan daerah seperti apa, keuangan pemerintah seperti apa. Kita atur sesuai kondisi keuangan,” jelasnya.

TKD dalam APBN 2026 menjadi sorotan karena mengalami penurunan tajam. Pemerintah awalnya hanya menganggarkan Rp 650 triliun, atau turun 29 persen dibandingkan pagu 2025 yang mencapai Rp 919 triliun.

Penurunan tersebut sempat memicu gejolak di sejumlah daerah, bahkan membuat banyak pemerintah daerah menaikkan tarif pajak secara signifikan.

Menanggapi kondisi itu, Purbaya yang baru menjabat kemudian menambah alokasi dana TKD sebesar Rp 43 triliun, dari Rp 650 triliun menjadi Rp 693 triliun untuk tahun anggaran 2026.

***

Reporter: Nur Pangesti

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Mahasiswa di Semarang Minta Maaf Usai Edit dan Sebarkan Video Editan Porno

Seorang mahasiswa perguruan tinggi di Kota Semarang, Jawa Tengah, diduga mengedit...

Dibuka Pramono Anung, Festival Pustakarsa Jadi Ruang Literasi dan Produk Lokal

Festival ini mengusung tema “Literasi & Pameran Kearsipan 5 Abad Jakarta:...

Mendukung JKN dan UHC Bentuk Solidaritas Sosial Jangka Panjang

Muhaimin Iskandar mengatakan kepatuhan badan usaha untuk membantu pekerja memenuhi JKN...

Satya JKN Award 2025 Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja

Melalui penghargaan ini, BPJS Kesehatan menegaskan bahwa badan usaha memiliki tanggung...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Mahasiswa di Semarang Minta Maaf Usai Edit dan Sebarkan Video Editan Porno

Seorang mahasiswa perguruan tinggi di Kota Semarang, Jawa Tengah, diduga mengedit foto wajah orang lain menjadi video tak senonoh menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), lalu menyebarkannya di media sosial. Kasus ini terungkap setelah muncul video terduga pelaku berinisial CRA yang meminta maaf atas perbuatannya. Permintaan maaf secara terbuka...

Dibuka Pramono Anung, Festival Pustakarsa Jadi Ruang Literasi dan Produk Lokal

Festival ini mengusung tema “Literasi & Pameran Kearsipan 5 Abad Jakarta: Lo Jual Gue Beli” dan akan berlangsung pada 14-22 Oktober 2025. 

Mendukung JKN dan UHC Bentuk Solidaritas Sosial Jangka Panjang

Muhaimin Iskandar mengatakan kepatuhan badan usaha untuk membantu pekerja memenuhi JKN bisa membantu menguatkan Universal Health Coverage (UHC).

Satya JKN Award 2025 Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja

Melalui penghargaan ini, BPJS Kesehatan menegaskan bahwa badan usaha memiliki tanggung jawab penuh untuk mendaftarkan dan membayarkan iuran kepesertaan JKN bagi seluruh pekerjanya. 

Anggota DPRD Banten Minta Siswa SMAN 1 Cimarga yang Merokok Diberi Sanksi

Anggota DPRD Banten dari Fraksi PAN, Dede Rohana Putra, angkat bicara soal kasus penamparan seorang siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, oleh kepala sekolah karena kedapatan merokok di lingkungan sekolah. Menurut Dede, seharusnya dibentuk tim investigasi untuk memastikan penyebab peristiwa tersebut. "Memang kekerasan fisik itu tidak pernah dibenarkan dalam...

Startup Didorong Lahirkan Inovasi untuk Jawab Tantangan Perubahan Iklim

STARTUP dinilai menjadi salah satu sumber hadirnya berbagai inovasi di Tanah Air, termasuk untuk melahirkan solusi yang berkelanjutan guna menjawab tantangan perubahan iklim.

Jelang COP30, Indonesia Tegaskan Komitmen Turunkan Emisi lewat Second NDC

MENJELANG Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca melalui pembaruan dokumen NDC.

Istri Yai Mim Diperiksa Polisi Terkait Laporan Dugaan Penistaan Agama

Yai Mim alias Imam Muslimin kembali mendatangi Satreskrim Polresta Malang Kota, Selasa (14/10) siang. Ia bersama kuasa hukumnya datang untuk menemani sang istri, Rosyida Vignezvari, yang diperiksa terkait laporan penistaan agama. Pemeriksaan tersebut berlangsung sekitar dua jam. Rosyida diperiksa sebagai saksi pelapor. Laporan itu dilayangkan oleh Yai Mim...

Tiongkok Jatuhkan Sanksi ke Lima Anak Usaha Hanwha Ocean di AS

TIONGKOK menjatuhkan sanksi terhadap lima anak perusahaan Hanwha Ocean asal Korea Selatan yang beroperasi di Amerika Serikat (AS) pada Selasa (14/10).

Daging Sapi Impor dan Lokal: Apa yang Membedakan Kualitasnya?

Emilia Achmadi, seorang ahli Gizi Olahraga yang merupakan lulusan Universitas Oklahoma, mengungkapkan bahwa kualitas daging sapi lokal dan impor dapat berbeda.

Bukan Sekadar Esai, Penerima Beasiswa Ini Beberkan Cara Menulis Motivation Letter yang Dilirik Universitas Eropa

BANYAK calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, tetapi tersandung satu hal penting, yaitu motivation letter.

Harley di Parkiran Mal Jakpus ‘Hilang Sehari’, Malingnya Diburu Polisi

Seorang wanita, NP (27), melaporkan motor gede Harley-Davidson yang digunakannya hilang saat diparkirkan di salah satu mal di Senayan, Jakarta Pusat (Jakpus).