
Dalam salah satu video di Instagram memperlihatkan beberapa siswa SD di OKI terjebak dalam gedung sekolah yang pagarnya telah ditutup.
Dalam video tersebut juga terlihat, banyak orang tua yang berusaha membuka pagar sekolah. Kemudian, di depan pagar tersebut bertuliskan peringatan bahwa lahan tersebut sedang dalam keadaan sengketa.
Video yang berdurasi 1 menit ini menimbulkan kontroversi. Diketahui, hal tersebut terjadi di salah satu TK, SD dan SMP di Desa Bungin Tinggi, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Kejadian tersebut dilakukan lantaran sang pemilik lahan mengaku memiliki sertifikat asli atas tanah sekolah tersebut.
Kepala Sekolah SMPN 3 Sirah Pulau Padang, Ningsih, mengkonfirmasi bahwa kejadian tersebut benar terjadi di sekolahnya. Ia mengatakan permasalahan ini dipicu oleh tuntutan ahli waris terhadap lahan yang dianggap belum mendapatkan ganti rugi sepenuhnya.
“Sudah sejak tahun 1977, tanah ini sudah diwakafkan oleh pemiliknya dan sebagainya lahan juga telah diganti rugi,” kata dia.
Kemudian, ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan hal ini kepada Dinas Pendidikan OKI agar kegiatan belajar siswa tetap berjalan seperti biasa.
“Kami berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan dengan baik-baik, agar para siswa bisa belajar dengan tenang,” pungkasnya.