
Timnas Indonesia sudah resmi gagal melanjutkan perjuangan lolos ke Piala Dunia 2026. Banyak pihak yang patah hati akibat kegagalan ini, tak terkecuali Jay Idzes selaku kapten tim.
Jay Idzes mulai membela Timnas Indonesia sejak Ronde 2. Debutnya terjadi saat ‘Garuda’ menumbangkan Vietnam 1-0 di GBK pada Maret 2024. Jadi, bek yang kini membela Sassuolo itu menyadari bahwa perjalanan menuju Piala Dunia ini sangat panjang dan kini harus berakhir begitu saja.
“Saya tidak tahu harus mulai dari mana. Impian kami untuk bermain di panggung terbesar di dunia telah berakhir. Sulit untuk menggambarkan perasaan saya saat ini dengan kata-kata. Sulit rasanya ketika kita telah mengerjakan sesuatu begitu lama dan kemudian gagal,” tulis Idzes di akun Instagram pribadinya.
“Tapi mungkin ini belum waktunya bagi kami, mungkin Yang Di Atas sana memiliki jalan yang berbeda bagi kami, mungkin kami membutuhkan pengalaman ini untuk belajar dan berkembang. Meskipun kami kalah, seluruh perjalanan ini sejauh ini tidak terasa seperti sebuah kekalahan,” tambahnya.

Jay Idzes bisa merasakan betul bagaimana hubungan pemain Timnas Indonesia dengan para suporter yang begitu erat. Maka dari itu, pemain 25 tahun itu tak mau terlalu lama larut dalam keterpurukan.
“Sejak pertama kali saya tiba di Timnas, saya bisa merasakan adanya ikatan khusus di antara kami semua. Antara para suporter dan para pemain, tetapi juga di dalam tim. Ada ikatan tak terucapkan yang kami semua miliki, dan saya bersyukur menjadi bagian darinya,” terang Idzes.
“Saya tahu bahwa dengan tim ini dan dukungan yang kami terima, kami dapat melakukan banyak hal indah bersama. Sekaranglah saatnya untuk membangun kembali dan kembali lebih kuat dari sebelumnya.”
“Saya mengerti bahwa semua orang ingin kami segera sukses, dan begitu pula kami, tetapi kami sedang membangun sesuatu bukan hanya untuk diri kami sendiri, tetapi juga untuk generasi mendatang,” sambungnya.

Pada intinya, Jay Idzes masih berhasrat mengangkat nama sepak bola Indonesia di panggung dunia. Selain masih ingin terus membela Timnas Indonesia, ia ingin membantu para pemain muda berkembang guna menjaga regenerasi di skuad ‘Garuda’.
Selain itu, Idzes juga mengimbau agar para suporter tetap selalu mau memberi dukungan kepada Timnas Indonesia di segala situasi dan tidak terpecah belah. Untuk itu, ia berterima kasih atas dukungan suporter selama ini.
“Perjalanan ini sejauh ini bagaikan rollercoaster, tetapi kalian selalu ada bersama kami untuk mendukung kami. Untuk itu, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus. Tanpa kalian semua, kami tidak akan berada di posisi ini,” tutur Idzes.
“Saya meminta kalian semua untuk menghormati dan mendukung semua pemain dan staf. Siapakah kita jika kita mulai saling menyerang di saat-saat yang berlawanan? Itu bukan kita, itu bukan Indonesia. Kita selalu bersatu, apa pun yang terjadi. Ini bukan akhir bagi kita, ini baru permulaan,” tandasnya.