
Lampung Geh, Bandar Lampung — Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) kembali mencatatkan capaian membanggakan di tingkat nasional.
Kampus hijau kebanggaan masyarakat Lampung itu berhasil mempertahankan Certificate of Compliance dari UI GreenMetric World University Rankings dengan nilai 4 dari 5 pohon (Trees Rating).
Penghargaan diberikan secara daring oleh Chairperson of UI GreenMetric, Vishnu Juwono, kepada Ketua Senat UIN RIL, Prof. Idham Kholid, dalam UI GreenMetric Service Package 3rd Meeting yang membahas final analysis serta penyerahan sertifikat Trees Rating.
Capaian ini diraih berdasarkan hasil evaluasi terhadap enam kriteria utama keberlanjutan, yakni, pengaturan dan infrastruktur, energi dan perubahan iklim, limbah, air, transportasi, serta edukasi dan riset.

Prof. Idham Kholid menyampaikan, apresiasi atas pendampingan dan pengakuan dari UI GreenMetric terhadap program keberlanjutan kampus.
“Berbagai sertifikat yang diraih diharapkan dapat memotivasi dan memberi inspirasi bagi seluruh keluarga besar UIN RIL untuk terus maju dan meraih prestasi selanjutnya,” ujarnya, pada Senin (13/10).
Sementara itu, Vishnu Juwono menilai UIN RIL berhasil menjalankan kebijakan green campus secara konsisten dan menjadi salah satu contoh baik di antara perguruan tinggi keagamaan di Indonesia.
“Perkembangan ini bukan sprint, melainkan maraton yang membutuhkan waktu dan konsistensi. Kami berharap pencapaian ini menjadi momentum untuk perbaikan berkelanjutan,” katanya.
Rektor UIN RIL, Prof. H. Wan Jamaluddin Z yang mengikuti pertemuan secara daring, mengungkapkan rasa syukur atas capaian tersebut.
“Selama ini kami selalu berupaya memberikan yang terbaik dalam seluruh aspek keberlanjutan. Ini tahun ke-8 kami ikut pemeringkatan, dan kami bersyukur UIN RIL menempati peringkat 1 di antara PTKIN di Indonesia sebagai kampus paling berkelanjutan,” ujarnya.
Prof. Wan berharap capaian ini dapat menjadikan UIN RIL role model bagi perguruan tinggi keagamaan (PTK) lainnya di bawah Kementerian Agama RI, sekaligus rujukan internasional untuk pengelolaan kampus berkelanjutan.
Ia juga menegaskan, upaya menjaga keberlanjutan bukan sekadar kerja teknis, melainkan bagian dari tanggung jawab teologis dan profetik.
“Pemeringkatan UI GreenMetric bukan sekadar urusan kualitatif atau kuantitatif. Bagi kami, ini perintah teologis dan amanat profetik. Al-Qur’an dan hadis telah memberi begitu banyak referensi tentang pentingnya kesadaran keberlanjutan hidup,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan, apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses penilaian dan pendampingan GreenMetric, khususnya Tim Pengembangan Kampus Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan (TPKBBL) yang diketuai Suci Wulan Pawhestri.
“Setahun terakhir kami bekerja keras di tengah keterbatasan, tetap berkomitmen meningkatkan inovasi di bidang efisiensi energi, pengelolaan limbah, air, emisi karbon, dan transportasi berkelanjutan. Banyak inovasi baru lahir, termasuk penelitian bertema keberlanjutan dan pembukaan prodi baru yang mendukung visi ini,” pungkasnya. (Cha/Put)