BerandaTransformasi Blok M: MRT...

Transformasi Blok M: MRT Jakarta Cari Investor, Bukan APBD

Sejumlah warga bersiap menaiki kereta moda raya terpadu (MRT) di Stasiun Blok M, Jakarta, Kamis (24/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Sejumlah warga bersiap menaiki kereta moda raya terpadu (MRT) di Stasiun Blok M, Jakarta, Kamis (24/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin

PT MRT Jakarta (Perseroda) tengah mematangkan rencana besar untuk mengubah kawasan Blok M menjadi simpul kota yang hidup, modern, dan terintegrasi. Di balik pergerakan proyek ini, Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat, menegaskan satu hal penting yakni tak ada uang negara yang digunakan untuk membiayai transformasi kawasan itu.

“Khusus untuk Blok M, Blok M itu kita perbaiki, namun sampai dengan saat ini kita masih melakukan yang namanya market zoning. Karena dana itu tidak akan pernah datang dari fiskal daerah atau negara. Artinya kita harus upayakan dana itu (dari investor), untuk membangun atau meregenerasi kota gitu ya,” ujar Tuhiyat dalam MRT Jakarta Fellowship Program, dikutip Senin (13/10).

Tuhiyat menjelaskan, MRT Jakarta telah menggandeng konsultan internasional untuk menyusun konsep pengembangan kawasan tersebut. Namun, sebelum proyek besar itu berjalan penuh, MRT Jakarta lebih dulu menata area yang ada sambil menunggu minat investor.

“Blok M itu kita kerja sama dengan konsultan internasional, sudah ada ya, kalau misalnya ada ultimatenya Blok M silakan. Namun untuk menuju ke sana, sambil menunggu market zoning dapat investor, kami bangun sementara tata dulu yang sekarang terjadi. Seperti viral dikit lah, gak apa-apa,” ujarnya.

Direktur Utama MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat di Wisma Mandiri, Kamis (9/10/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Direktur Utama MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat di Wisma Mandiri, Kamis (9/10/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Menurutnya, konsep integrasi yang disiapkan MRT Jakarta untuk Blok M akan mengubah pengalaman masyarakat saat beraktivitas di kawasan tersebut. Nantinya, transportasi publik seperti bus Transjakarta dari arah Bundaran HI akan langsung masuk ke dalam gedung tanpa perlu penumpang turun ke luar area.

Tuhiyat menyebut, rancangan kawasan ini juga akan menyatu dengan Taman Literasi Martha Tiahahu dan berisi beragam fasilitas seperti ruang MICE, perkantoran, hingga apartemen. Tujuannya, menjadikan Blok M sebagai area multifungsi yang hidup sepanjang waktu.

“Jadi akan masuk ke building, ke sini, nanti si pengguna itu tidak perlu keluar, karena dia masuk ke dalamnya. Ini menyatu nanti dengan taman literasi, kemudian ada MICE, ada perkantoran, ada apartemen,” lanjutnya.

Ia tak menampik bahwa tantangan utama proyek ini adalah memastikan kepastian investasi. Beberapa investor sempat menahan diri karena persoalan regulasi dan keamanan investasi. Namun, MRT Jakarta kini tengah mencari jalan keluar agar proyek tetap berlanjut.

“Karena kita investor itu harus nyaman dengan kepastian, keamanan, kenyamanan, regulasi dan sebagainya. Kami harus bergerak cepat lagi untuk meyakinkan investor bisa kembali membangun. Ada way out yang baru saja kami meetingkan, kita akan melakukan satu kolaborasi dengan investor lokal,” ungkap Tuhiyat.

Ia menegaskan, regenerasi kawasan Blok M bukan satu-satunya proyek yang sedang digarap MRT Jakarta. Ada sejumlah titik lain yang juga dikembangkan agar ekosistem transit di Jakarta semakin kuat dan saling terhubung.

Blok M Hub: Ruang Baru untuk UMKM dan Komunitas Kreatif

Di sisi lain, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud menjelaskan bahwa pengembangan kawasan Blok M sudah mulai terasa lewat kehadiran Blok M Hub, ruang publik baru yang menggabungkan fungsi ekonomi kreatif, kuliner, dan komunitas.

Sebanyak 38 unit ruang usaha kini disiapkan MRT Jakarta melalui mekanisme open placement. Farchad menyebut, pihaknya berharap semua tenant sudah bisa beroperasi pada November mendatang.

“Ada 38 unit yang tersedia, dan harapannya pada akhir atau minggu pertama bulan November, kita harapkan semua tenant yang ikut proses ini nantinya akan bisa berlokasi dan bisa menyediakan jasa layanannya di Blok M Hub,” ujar Farchad.

Suasana Stasiun MRT Blok M BCA, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Suasana Stasiun MRT Blok M BCA, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Hingga saat ini, 13 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah bergabung di kawasan tersebut, sementara 13 lainnya masih dalam proses seleksi. Farchad mengatakan, pihaknya ingin menjadikan Blok M Hub sebagai tempat berkumpulnya merek-merek lokal yang unik dan kreatif.

“Area ini terus kita ramaikan dengan brand-brand UMKM dan brand-brand yang boleh dibilang agak unik, ya, mereka ini brand seperti gerakan. Brand baru makanan-makanan yang mereka buat sendiri,” katanya.

Farchad menjelaskan, pembagian ruang di Blok M Hub disusun berdasarkan fungsi dan kebutuhan. Di area basement, misalnya, akan tersedia kompartemen khusus untuk fesyen, ritel komersial, hingga Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Koridor tengah akan menjadi ruang utama untuk aktivitas publik dan penyelenggaraan berbagai event kreatif.

“Ada beberapa permintaan untuk mengadakan event di sana sampai dengan akhir Desember 2025, bahkan sampai awal tahun depan pun sudah ada yang akan melakukan kegiatan, baik itu profesi, arsitektur, kemudian ada yang terkait dengan art, yang kemarin juga terkait dengan musik, dan berbagai fitur-fiturnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Farchad menuturkan bahwa proyek Blok M Hub merupakan bagian dari konsep besar pengembangan kawasan Blok M sebagai Green and Creative Hub. Konsep ini membagi kawasan ke dalam beberapa zona tematik, area kreatif dipusatkan di Blok M Hub, sementara area hijau diwujudkan di Taman Literasi Martha Tiahahu. “Mungkin nanti ke depan ada satu lagi (area hijau) di sebelah Pasar Raya,” pungkasnya.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Populer: PIK 2 Dihapus dari Daftar PSN Prabowo; Kata Purbaya soal China vs Trump

Keputusan pemerintah menghapus proyek pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dari...

Koperasi Merah Putih di Manado: Sudah 87 Dibentuk, Baru 5 yang Beroperasi

MANADO - Sebanyak 87 Koperasi Merah Putih telah dibentuk di Kota...

Islandia vs Prancis, Rekor Sempurna Les Bleus di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Berakhir

Timnas Prancis gagal meraih kemenangan untuk pertama kalinya di laga kualifikasi...

Trump Sebut “Hari Luar Biasa” Saat Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata di Gaza

Presiden AS Donald Trump menyebut kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Waktu yang Memuliakan Guru

KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah beberapa waktu lalu merilis Permendikdasmen 11/2025 yang merelaksasi alokasi jam mengajar guru

Populer: PIK 2 Dihapus dari Daftar PSN Prabowo; Kata Purbaya soal China vs Trump

Keputusan pemerintah menghapus proyek pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) menjadi berita populer di kumparanBISNIS, Senin (13/10). Kabar ini membuat saham-saham milik pengusaha Sugianto Kusuma alias Aguan anjlok. Selain itu ada juga komentar Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa soal Amerika Serikat...

Koperasi Merah Putih di Manado: Sudah 87 Dibentuk, Baru 5 yang Beroperasi

MANADO - Sebanyak 87 Koperasi Merah Putih telah dibentuk di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Namun, baru lima koperasi saja yang telah beroperasi, sementara 82 lainnya belum melakukan aktivitas. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Manado, Toni Mamahit. Menurutnya, kelima koperasi...

Islandia vs Prancis, Rekor Sempurna Les Bleus di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Berakhir

Timnas Prancis gagal meraih kemenangan untuk pertama kalinya di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 usai ditahan imbang timnas Islandia 2-2, Selasa (14/10) dini hari WIB

Trump Sebut “Hari Luar Biasa” Saat Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata di Gaza

Presiden AS Donald Trump menyebut kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas sebagai “hari luar biasa bagi Timur Tengah”.

Kandasnya Praperadilan Nadiem Makarim

Pada 13 Oktober 2025, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak permohonan praperadilan yang diajukan oleh eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim. Putusan itu menyatakan bahwa penetapan tersangka dan penahanan terhadap Nadiem dianggap telah memenuhi prosedur hukum yang berlaku. Keputusan ini memicu berbagai reaksi dari...

Swedia vs Kosovo, Dardanet Buat Kejutan di Strawberry Arena

Harapan timnas Swedia untuk tampil di Piala Dunia 2026 terancam pupus setelah mereka kalah 1-0 saat menjamu timnas Kosovo di Strawberry Arena.

Tinggalkan AS, China Impor Kedelai hingga 12,9 Juta Ton dari Negara Lain

China mencatat rekor baru untuk impor kedelai yaitu sebanyak 12,9 juta ton sepanjang September 2025. Padahal negara yang dipimpin Xi Jinping itu tak lagi mengimpor kedelai dari Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, China telah menghindari pembelian kedelai dari AS di tengah memanasnya lagi hubungan dagang kedua negara tersebut....

Slovenia vs Swiss, Laga Berakhir Imbang Tanpa Gol

Timnas Swiss gagal meraih poin penuh untuk pertama kalinya di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 usai ditahan imbang tanpa gol oleh timnas Slovenia, Selasa (14/10) dini hari WIB.

Irlandia Utara vs Jerman, Gol Tunggal Nick Woltermade Pastikan Kemenangan Tim Panser

Gol internasional pertama Nick Woltermade sudah cukup untuk memastikan kemenangan timnas Jerman atas timnas Irlandia Utara di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.

Arief Prasetyo Siap Dapat Jabatan Baru Usai Tak Jabat Kepala Bapanas

Mantan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan siap menerima tugas baru bila kembali diberi kepercayaan oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Arief usai menghadiri acara serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Bapanas, Jakarta Selatan, Senin (13/10). Meski demikian, Arief mengatakan tengah berfokus pada keluarga....

Lini Depan Jadi Sorotan Usai Timnas U-23 Indonesia Ditahan Imbang Timnas India

Dua penyerang utama Timnas U-23 Indonesia, Jens Raven dan Hokky Caraka, tidak dapat mencetak gol, dan meneruskan paceklik gol mereka dari Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, September lalu.