
Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 mulai digelar pada 15 sampai 19 Oktober 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan transaksi dari acara yang mengangkat tema ‘Discover Indonesia’s Excellence, Trade Beyond Boundaries‘ itu bisa mencapai USD 16,5 miliar atau Rp 273,5 triliun (kurs Rp 16.576 per USD).
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso berharap TEI 2025 bisa memperkuat daya saing produk lokal di pasar global dan membuka peluang perdagangan yang lebih luas bagi pelaku usaha Indonesia.
“Kementerian Pedagangan menargetkan capaian transaksi dagang pada TEI 2025 sebesar USD 16,5 miliar, yang diharapkan dapat berkontribusi bagi peningkatan ekspor daya tarik investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Budi dalam sambutannya di TEI 2025, ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (15/10).
Budi mengungkapkan pameran tersebut dirancang untuk memperkuat citra dan daya tarik produk Indonesia melalui tiga zona utama, yakni produk makanan, minuman, dan pertanian, produk manufaktur, serta jasa dan produk gaya hidup.
Budi menjelaskan antusiasme terhadap TEI tahun ini sangat tinggi, dengan tercatat 1.619 peserta pameran dan 8.045 buyer atau pembeli yang terdaftar dari 130 negara.

“TEI merupakan momen yang selalu ditunggu-tunggu setiap tahun, sebuah perayaan besar yang tidak hanya menyatukan para pelaku usaha nasional, tetapi juga mempertemukan pelaku usaha dengan ribuan buyer dari seluruh penjuru dunia,” ungkap Budi.
Selain pameran utama, TEI 2025 juga menghadirkan beragam program pendukung, seperti business matching, business counseling dan business forum.
“(Semua program ini) memberikan informasi terkini seputar perdagangan dan investasi kepada pelaku usaha asosiasi, bayar, dan stakeholder lainnya,” tutur Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menuturkan target transaksi TEI pada setiap tahunnya tercatat terus naik, dengan tahun ini yang mencapai USD 16,5 miliar.
“Saya terakhir waktu (masih menjabat jadi) Mendag itu USD 14,5 miliar. Jadi kalau sekarang USD 16,5 miliar, naik sedikit. Lumayan juga ya, hampir 15 persen naiknya,” tutur Zulhas.