BerandaTemuan Baru Polisi di...

Temuan Baru Polisi di Kasus Tewasnya Terapis di Pasar Minggu

Ilustrasi Garis Polisi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Ilustrasi Garis Polisi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Kasus tewasnya RTA (14), seorang terapis spa, yang ditemukan terjatuh dari lantai 5 ruko di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih diselidiki polisi.

Sejumlah aspek terus dikembangkan, dari informasi rekrutmen pekerjaan, pemeriksaan medis, klarifikasi identitas, hingga analisis rekaman CCTV.

Berikut sejumlahi terbaru yang mengungkap petunjuk penting dari tiap bidang penyidikan. Berikut rangkumannya:

Terungkap: Korban Menerima Info Lowongan Kerja lewat TikTok

Polisi menyelidiki rekam jejak perekrutan korban yang dipublikasikan melalui media sosial.

RTA diketahui pertama kali memperoleh info lowongan pekerjaan lewat TikTok, sebelum akhirnya bergabung sebagai terapis di tempat yang sama.

“Sejauh ini kami baru dapat satu informasi yaitu dari kakaknya ya, dari kakaknya itu sebagai pelapor juga bahwa korban ini mendapatkan informasi terkait pekerjaan itu dari TikTok,” kata Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, Selasa (14/10).

Polisi belum bisa memastikan apakah perekrutan dilakukan secara langsung oleh tempat kerja atau melalui agen perantara.

Mereka menegaskan akan memperdalam metode rekrutmen, jalur perekrutan, dan kemungkinan adanya pelaku perantara dalam kasus ini.

Pemeriksaan Toksikologi Dilakukan untuk Mengetahui Kemungkinan Zat Mematikan

Agar penyebab kematian tidak ambigu, polisi meminta pemeriksaan toksikologi pada organ tubuh korban. Sampel telah dikirim ke Puslabfor Polri untuk dianalisis apakah terdapat racun, obat-obatan, atau kandungan berbahaya lain.

“Kemarin kami sudah mengirimkan sampel dari toksikologi, organ-organ untuk kita cek toksikologi dari korban,” ujar AKP Citra Ayu pada Selasa (14/10).

Ilustrasi Mayat. Foto: Ground Picture/Shutterstock
Ilustrasi Mayat. Foto: Ground Picture/Shutterstock

Dia menambahkan bahwa hasil pemeriksaan itu akan membantu menentukan apakah kematian disebabkan oleh zat tertentu atau bukan.

Selain itu, polisi juga telah memanggil pengelola tempat kerja korban untuk mengklarifikasi temuan berdasarkan hasil toksikologi.

Dugaan Identitas Palsu: Nama di KTP dan KK Tak Cocok

Penyidik menemukan perbedaan antara data KTP dan data di kartu keluarga milik korban. Polisi lalu mengirim surat resmi ke Dukcapil Indramayu untuk memastikan keaslian identitas tersebut.

“Kita juga sudah bersurat dengan Dukcapil Indramayu,” kata AKP Citra Ayu.

Ayu menyebut bahwa nama di KTP berbeda dari yang tercantum di KK, sehingga penyidik menduga kemungkinan penggunaan identitas bukan milik korban atau digunakan secara salah.

“Nanti kita akan pastikan, terkait identitas yang dia gunakan itu identitas palsu, atau identitas keluarganya, atau temannya. Nanti kita akan pastikan. Berbeda, namanya berbeda (di KTP dan KK),” lanjutnya.

Sebelumnya, Citra Ayu membenarkan bahwa korban masih berusia 14 tahun 7 bulan. Hal itu didasarkan atas keterangan dari pihak keluarga.

Kepastian Medis: Korban Tidak Sedang Hamil

Menanggapi spekulasi publik, polisi menyatakan bahwa korban tidak hamil dan bahkan ‘tidak pernah hamil’.

Pernyataan ini muncul setelah pendampingan proses autopsi awal dilakukan oleh dokter forensik.

Ilustrasi Mayat. Foto: Ground Picture/Shutterstock
Ilustrasi Mayat. Foto: Ground Picture/Shutterstock

“Hasil resminya kami masih menunggu. Tapi saat kita dampingi proses autopsi, dokter menjelaskan korban tidak dalam keadaan hamil dan tidak pernah hamil juga,” kata AKP Citra Ayu.

Dia menegaskan bahwa penyebab kematian korban masih menunggu hasil autopsi lengkap dari rumah sakit.

Tim penyidik juga telah memanggil pihak perekrutan spa untuk klarifikasi, meskipun permintaan penjadwalan ulang telah diajukan.

Analisis Rekaman CCTV: Korban Terlihat Menghindar dari Kamera

CCTV di lokasi kejadian tidak merekam momen langsung jatuhnya korban, tetapi memperlihatkan aktivitas korban sebelum peristiwa. Dalam rekaman, korban terlihat bolak-balik ke kamar mandi, tampak menghindari arah kamera CCTV, dan memperhatikan posisi kamera di sekitar.

“Enggak ada kalau CCTV yang mengarah pada saat dia korban. Tapi CCTV dia berusaha untuk menghindari CCTV, bolak-balik kamar mandi,” ujar AKBP Ardian Satrio Utomo.

Dia menyebut bahwa dalam rekaman tersebut, korban sempat memperhatikan kamera di sudut ruangan saat memasuki kamar mandi.

Pihak polisi menduga korban mungkin berusaha melarikan diri atau menghindar sebelum jatuh, namun belum ada bukti visual bahwa ada orang lain mengejarnya.

Ardian menegaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan individu lain dalam rekaman yang bergerak mendekati korban menjelang kejadian.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Fajar/Fikri Mulus Melaju ke Putaran Kedua Denmark Terbuka

Fajar/Fikri menyingkirkan wakil Jepang, Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura, dua gim langsung 21-17...

Ana/Trias Melaju ke 16 Besar Denmark Terbuka 

Ana/Trias melaju ke babak 16 besar Denmark Terbuka setelah menaklukkan wakil...

AS Serang Kapal di Lepas Pantai Venezuela, Enam Orang Tewas

Amerika Serikat kembali melancarkan serangan terhadap kapal di lepas pantai Venezuela....

Anggota DPRD Gorontalo Utara Buka Suara Soal Viral Ejek Demonstran

Anggota DPRD Gorontalo Utara dari NasDem Dheninda buka suara soal video viral yang memperlihatkan...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Fajar/Fikri Mulus Melaju ke Putaran Kedua Denmark Terbuka

Fajar/Fikri menyingkirkan wakil Jepang, Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura, dua gim langsung 21-17 dan 21-13 di putaran pertama Denmark Terbuka.

Ana/Trias Melaju ke 16 Besar Denmark Terbuka 

Ana/Trias melaju ke babak 16 besar Denmark Terbuka setelah menaklukkan wakil Polandia, Paulina Cybluska/Kornelia Marczak, dua gim langsung 21-4 dan 21-16.

AS Serang Kapal di Lepas Pantai Venezuela, Enam Orang Tewas

Amerika Serikat kembali melancarkan serangan terhadap kapal di lepas pantai Venezuela. Presiden Donald Trump mengklaim kapal itu milik jaringan “narcoterrorist”.

Anggota DPRD Gorontalo Utara Buka Suara Soal Viral Ejek Demonstran

Anggota DPRD Gorontalo Utara dari NasDem Dheninda buka suara soal video viral yang memperlihatkan gesture mencibir demonstran.

Ratusan Ribu Aduan Scam dalam Setahun yang Kuras Duit Rp 6 Triliun

OJK mengatakan ada ratusan ribu laporan terkait penipuan atau scam yang masuk dalam setahun terakhir. Total uang masyarakat yang hilang mencapai Rp 6 triliun.

Arab Saudi & Qatar Resmi Lolos ke Piala Dunia 2026

Timnas Arab Saudi dan Qatar berhasil memastikan tiket ke Piala Dunia 2026. Hal itu merujuk hasil pertandingan-pertandingan Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia. Arab Saudi tergabung di Grup B bersama Indonesia dan Irak. Mereka diuntungkan karena bermain sebagai tuan rumah. Arab Saudi finis di posisi teratas Grup B dengan...

Upaya Bayan Peduli terhadap Atlet Disabilitas Bersama NPC Indonesia

Bayan Peduli mendukung atlet disabilitas melalui kemitraan dengan NPC Indonesia. Mereka berkomitmen meningkatkan prestasi di kancah nasional dan internasional.

Adrian Khalif Bersyukur Masuk Nominasi AMI 2025

Penyanyi solo Adrian Khalif masuk nominasi lima kategori AMI 2025.

Jadwal Denmark Open: Anthony Ginting hingga Jonatan Christie Akan Unjuk Gigi

Sebanyak 9 wakil Indonesia akan bertanding pada hari kedua babak 32 besar Denmark Open 2025 di Arena Fyn, Odense, selama Rabu (15/10) siang hingga Kamis (16/10) dini hari WIB. Dua di antaranya adalah tunggal putra Anthony Ginting dan Jonatan Christie. Anthony Ginting akan menghadapi Anders Antonsen (Denmark) selaku...

Bus Terbakar di India, 20 Orang Tewas

Ilustrasi petugas memadamkan api kebakaran. Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO Sebuah bus yang tengah dalam perjalanan di negara bagian Rajasthan terbakar. Akibatnya, ada 20 orang tewas pada insiden ini. Dilansir AFP, bus itu sebetulnya membawa 50 orang penumpang dan sedang dalam perjalanan antar kota dari Jaisalmer ke Jodhpur. Di...

Kategori Peserta yang Bisa Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan berencana menghapus tunggakan iuran peserta tidak mampu senilai Rp 7,69 triliun. Kebijakan ini hanya beberapa kategori tertentu. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengatakan mayoritas tunggakan iuran peserta BPJS Kesehatan yang akan dihapus merupakan tunggakan lama yang sudah berlangsung lebih...

Ini Tips Bagi Orangtua untuk Mendampingi Anak Saat Mengakses Gim

Orangtua disarankan mendalami dan mencari tahu gim yang dimainkan oleh anak hingga memastikan aktivitas fisik anak di ruang nyata terpenuhi menjadi beberapa kiat yang dibagikan.