BerandaTanggap Darurat, Kemensos Suplai...

Tanggap Darurat, Kemensos Suplai Kebutuhan Korban Banjir Bandang Nagekeo

Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA
Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA

Banjir bandang menerjang Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (8/9). Bencana yang dipicu hujan besar dan meluapnya Sungai Lewoledeho ini berdampak besar bagi masyarakat sehingga ditetapkan status tanggap darurat.

Berdasarkan data sementara, enam orang meninggal dunia, tiga orang masih dalam pencarian, serta sejumlah korban luka masih dalam perawatan.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.

Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA
Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA

“Kementerian Sosial bersama pemerintah daerah, TNI-Polri, Tagana, dan unsur terkait terus berupaya memberikan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Penanganan darurat dilakukan secara terpadu agar masyarakat bisa segera bangkit dari situasi sulit ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/9/2025).

Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA
Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA

Korban meninggal dunia akibat bencana ini terdiri dari Egidius Sopi Bela (35) dan Fancelina Meli Boa (60), keduanya warga Desa Sawu; Maria Kondriani F. Nua (6 bulan) dan Achiles Agustinus Busa Jogo (13 bulan), juga dari Desa Sawu; Agustinus Lena dari Desa Lokalaba; serta Ermelinda Co’o, yang sempat tercatat sebagai korban luka dan kemudian meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.

Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA
Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA

Selain korban jiwa, tercatat sebanyak 39 rumah hanyut terbawa arus, 17 rumah rusak berat, dan 48 rumah rusak ringan. Total sebanyak 1.271 jiwa terdampak, sebagian besar mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat.

Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA
Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA

Kementerian Sosial RI bersama Pemerintah Daerah, TNI-Polri, Tagana, serta berbagai unsur terkait bergerak cepat melakukan penanganan darurat. Evakuasi warga terdampak segera dilakukan, disertai pencarian korban hilang oleh tim SAR gabungan.

Kementerian Sosial juga melakukan verifikasi dan validasi data korban untuk memastikan penyaluran santunan berjalan tepat sasaran.

Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA
Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA

Untuk pemenuhan kebutuhan dasar, dapur umum lapangan didirikan di Kantor Kecamatan Mauponggo dengan kapasitas produksi 3.813 porsi makanan per hari. Hingga 14 September, tercatat 5.013 porsi makanan telah didistribusikan kepada warga terdampak.

Dukungan logistik terus disalurkan dengan total nilai Rp 644,3 juta. Bantuan tersebut meliputi makanan siap saji, makanan anak, family kit, kidsware, selimut, kasur, tenda gulung, serta tenda keluarga portable.

Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA
Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA

Distribusi dilakukan melalui gudang Dinas Sosial Kabupaten Nagekeo, Sentra Efata Kupang, dan Dinas Sosial Provinsi NTT. Pemerintah daerah juga menyalurkan tambahan beras, mie instan, serta perlengkapan dasar lainnya.

Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA
Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA

Pemerintah Kabupaten Nagekeo telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Cuaca Ekstrem selama 21 hari, terhitung 9–30 September 2025. Status ini memperkuat koordinasi lintas kementerian, lembaga, dan Forkopimda, termasuk rapat koordinasi yang dipimpin Kepala BNPB untuk mempercepat penanganan pascabencana.

Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA
Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA

Saat ini, warga terdampak masih bertahan di rumah kerabat. Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.

Kondisi cuaca di lokasi kejadian masih terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, sehingga aparat bersama masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.

Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA
Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Foto: Dokumentasi Dit PSKBA

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Dinilai Punya Banyak Manfaat

Pemutihan tunggakan iuran peserta BPJS Kesehatan memberikan dampak positif yang sangat...

Terumbu Karang Dunia Hampir Punah, Bumi Masuki Titik Kritis Iklim

Laporan ilmiah terbaru menyebut Bumi telah mencapai titik kritis pertama dalam...

Prabowo masih Sibuk Konsolidasi Politik, Kerja Jadi Berantakan

Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming...

Apindo: Pemerintah harus Hati-Hati Terapkan Standardisasi Kemasan Rokok

Apindo meminta pemerintah berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam menerapkan kebijakan standardisasi kemasan...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Dinilai Punya Banyak Manfaat

Pemutihan tunggakan iuran peserta BPJS Kesehatan memberikan dampak positif yang sangat banyak.

Terumbu Karang Dunia Hampir Punah, Bumi Masuki Titik Kritis Iklim

Laporan ilmiah terbaru menyebut Bumi telah mencapai titik kritis pertama dalam krisis iklim, yakni kematian massal terumbu karang. 

Prabowo masih Sibuk Konsolidasi Politik, Kerja Jadi Berantakan

Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dinilai masih menyisakan banyak pekerjaan rumah.

Apindo: Pemerintah harus Hati-Hati Terapkan Standardisasi Kemasan Rokok

Apindo meminta pemerintah berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam menerapkan kebijakan standardisasi kemasan rokok yang diatur dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan

64 Orang Tewas Akibat Banjir Besar di Meksiko, Puluhan Masih Hilang

Banjir besar melanda wilayah tengah dan timur Meksiko, menewaskan 64 orang dan menyebabkan puluhan lainnya hilang. 

BKSAP DPR Minta RI Tetap Kawal Gaza: Israel Selalu Langgar Perjanjian

Kita mesti kawal dengan hati-hati. Pengalaman selama ini Israel selalu melanggar perjanjian, kata Kepala BKSAP DPR Mardani Ali Sera.

BPKB Elektronik Sudah Berlaku untuk Mobil, Motor Kapan?

Penerbitan BPKB elektronik atau e-BPKB untuk sepeda motor masih belum diterapkan, baru diberikan kepada roda empat. Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) BPKB Polri, Kombes Pol Sumardji menjelaskan, saat ini rencana e-BPKB sepeda motor masih dalam proses perumusan tarif PNBP. ”e-BPKB belum kami berikan untuk roda dua. Karena tarif PNBP...

Kesaksian: Wanti-wanti Bangunan Rapuh Tak Digubris Ponpes Sidoarjo

Warga sekitar Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo sudah memperingatkan pihak ponpes sebelum bangunan bertingkat itu ambruk hingga menewaskan puluhan santri.

Pembahasan RPMK Tembakau belum Sepenuhnya Libatkan Pekerja dan Petani

Kalangan petani dan pekerja industri hasil tembakau meminta pemerintah untuk lebih melibatkan mereka dalam pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK)

Cape Verde Lolos ke Piala Dunia untuk Kali Pertama dalam Sejarah

Cape Verde memastikan diri tampil di Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat (AS), Kanada dan Meksiko setelah mengemas 23 poin dari sepuluh pertandingan.

Wajah Baru JPO Kramat Jati

Selama beberapa pekan terakhir, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, ramai dikeluhkan warga karena kondisinya yang rusak parah. Besi penutup lantai dan tangga tampak berlubang, berkarat, hingga menyebabkan beberapa pengguna luka ringan. Setelah laporan dan kritik publik meluas, Dinas Bina Marga DKI akhirnya...

Fajar/Fikri Siap Tempur di Denmark Terbuka, Fokus Hadapi Laga Demi Laga

Fajar/Fikri memanfaatkan waktu sekitar dua pekan untuk memperbaiki pola permainan sekaligus meningkatkan kekuatan fisik.