
Bayangkan kamu sedang berjemur di pantai, lalu sebuah pesawat raksasa Boeing 787 Dreamliner melintas hanya beberapa meter di atas kepala. Adegan menegangkan ini bukan efek visual, melainkan pemandangan nyata di Maho Beach, Pulau Saint Martin, Karibia, salah satu destinasi paling ikonik bagi pecinta aviasi dan wisatawan pencari sensasi.
Dilansir CNN Travel, pantai ini terletak tepat di ujung landasan Princess Juliana International Airport (SXM).

Landasan pacu bandara tersebut hanya dipisahkan dari garis pantai oleh satu jalan kecil, membuat setiap pendaratan terasa begitu dekat dan dramatis.
“Rasanya seperti pesawat datang langsung ke arah kita,” ujar Franklin Wilson, staf operasional bandara yang juga fotografer lepas.
Saat peak season atau musim-musim liburan, setidaknya 50-70 pesawat terbang dan mendarat setiap harinya di bandara ini.
Lalu lalang pesawat-pesawat tersebut menghadirkan tontonan yang mendebarkan, sekaligus menegangkan bagi wisatawan yang berdiri di pasir putih Maho Beach, sambil mengangkat tangan untuk berfoto.
Magnet Bagi Wisatawan dan Avgeek Dunia

Saint Martin dikenal sebagai “The Friendly Island”, pulau kecil berukuran 36 mil persegi yang terbagi dua — bagian utara milik Prancis (Saint-Martin) dan bagian selatan milik Belanda (Sint Maarten). Meski memiliki dua bandara, sebagian besar penerbangan internasional mendarat di Princess Juliana.
“Banyak wisatawan datang bukan hanya untuk liburan, tapi untuk merasakan sensasi mendarat di SXM,” ujar May-Ling Chun, Direktur Pariwisata Sint Maarten.
Tak heran, pantai ini menjadi tempat wajib bagi influencer dan pemburu konten Instagram, yang berlomba menangkap momen spektakuler ketika pesawat melintas rendah.
“Banyak influencer yang menghubungi saya untuk memotret mereka di pantai ini,” ungkap Irving Maduro, fotografer lokal.
Tantangan dan ‘Pertunjukan’ di Udara

Bagi para pilot, mendarat di bandara ini adalah pengalaman yang menantang sekaligus membanggakan. Dengan lintasan pendek dan posisi rendah, mereka harus menyeimbangkan kecepatan dan ketinggian dengan sangat presisi.
“Beberapa pilot menjadikannya seperti kompetisi tidak resmi, siapa yang bisa mendarat paling rendah,” kata Wilson sambil tertawa.
Namun, di balik keseruan itu, ada risiko nyata. Dorongan udara dari mesin jet saat pesawat lepas landas begitu kuat, hingga bisa membuat wisatawan terhempas ke laut. Pada tahun 2017, seorang wisatawan asal Selandia Baru meninggal akibat terpental oleh hembusan mesin pesawat.
Dari Bencana hingga Simbol Ketahanan

Ketika Badai Irma menghantam Saint Martin pada 2017, Bandara Princess Juliana hancur total. Namun, pulau ini bangkit. Bandara dibangun kembali dan resmi dibuka pada 2024 oleh Putri Beatrix dari Belanda, menjadi simbol ketahanan dan semangat warga setempat.
Kini, Maho Beach tetap menjadi daya tarik utama Pulau Saint Martin, menggabungkan keindahan alam tropis dan adrenalin khas dunia penerbangan.
“Saya sudah memotret pendaratan di sini selama lebih dari 20 tahun,” kata Maduro.
“Dan setiap hari, pemandangannya selalu berbeda. Tak pernah membosankan,” pungkasnya.