BerandaSurvei Microsoft: 95% Bisnis...

Survei Microsoft: 95% Bisnis di RI Bakal Pakai Agen AI Jadi Karyawan Digital

Ilustrasi era teknologi AI berkolaborasi dengan manusia.  Foto: Dok. Microsoft
Ilustrasi era teknologi AI berkolaborasi dengan manusia. Foto: Dok. Microsoft

Microsoft merilis laporan baru Work Trend Index 2025 yang menyoroti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mengubah lanskap bisnis dan cara orang bekerja di dunia, termasuk Indonesia. Laporan tersebut mengungkap sebagian besar bisnis di Indonesia akan memanfaatkan agen AI untuk menjadi teman kerja karyawan dalam satu tim.

Laporan berjudul ‘2025: The Year the Frontier Firm is Born,’ didasarkan pada survei terhadap 31.000 orang di 31 negara tren ketenagakerjaan dan perekrutan di LinkedIn serta analisis triliunan sinyal produktivitas Microsoft 365.

Frontier Firm sendiri adalah ciri khas perusahaan masa depan di mana mereka membuka jalan terbentuknya struktur baru yang beroperasi dengan alur kerja cerdas, mengandalkan kolaborasi antara manusia dan kecerdasan buatan dengan tim kerja yang dinahkodai oleh agen AI, serta peran baru manusia yang dikenal dengan istilah agent boss.

Hasil laporan ini mengungkap bagaimana perusahaan tengah berevolusi dari struktur hierarki yang tradisional menjadi ekosistem yang lebih leluasa dan disokong oleh AI. Keberadaan tim hybrid, yang terlahir dari kolaborasi manusia dan agen AI, memungkinkan perusahaan bergerak lebih cepat, mengambil keputusan yang lebih baik, dan menciptakan nilai tambah di setiap jenjang pekerjaan.

Sementara proses menjadi sebuah Frontier Firm sendiri berlangsung dalam tiga fase utama. Pertama, AI berperan sebagai asisten yang membantu mengerjakan pekerjaan repetitif dan meningkatkan efisiensi kerja. Kedua, agen AI tersebut mulai mengambil peran yang lebih spesifik sebagai rekan kerja digital untuk mendukung aktivitas seperti riset atau perencanaan proyek. Di fase akhir, agen AI mulai mengelola alur kerja secara mandiri, sementara manusia berfokus pada strategi dan turun tangan hanya jika diperlukan.

“Frontier Firm bukan hanya perihal model bisnis baru, melainkan peluang besar bagi Indonesia untuk melangkah lebih jauh lagi. Era ketika AI mengubah setiap aspek pekerjaan adalah momen yang justru memberikan kita kesempatan untuk melampaui batasan yang ada dan mendorong adanya terobosan untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi,” papar Dharma Simorangkir, President Director of Microsoft Indonesia.

Dengan mindset dan investasi yang tepat, perusahaan di Indonesia dapat memanfaatkan kolaborasi antara manusia dan AI untuk menciptakan alur kerja yang benar-benar berbeda, yang lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih berdampak. Inilah cara kita membangun bisnis yang berdaya saing global, sekaligus mencerminkan kecerdasan serta ambisi luhur kita.”– Dharma Simorangkir, President Director of Microsoft Indonesia –

Dengan mengadopsi model Frontier Firm, perusahaan di Indonesia punya peluang unik untuk meningkatkan produktivitas, mempercepat inovasi di berbagai sektor, seperti layanan keuangan, layanan publik, serta usaha kecil dan menengah (UMKM), yang akhirnya turut mendorong pertumbuhan inklusif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Ditambah, 97% pemimpin bisnis di Indonesia yakin tahun 2025 adalah momen untuk meninjau ulang strategi dan operasional bisnis inti, angka ini melampaui hasil tren global.

 Ilustrasi talenta digital di bidang artificial intelligence (AI). Foto: Shutterstock
Ilustrasi talenta digital di bidang artificial intelligence (AI). Foto: Shutterstock

Survei ini juga menyoroti tiga hal penting yang perlu diperhatikan oleh para pemimpin bisnis di Indonesia, karena AI mulai mengubah cara bekerja dan mempengaruhi pasar tenaga kerja di tahun mendatang. Berikut tiga hal penting tersebut:

Berinvestasi pada Penggunaan Intelligence on Tap untuk Mengatasi Kesenjangan Kapasitas

  • Sekitar 63% pemimpin bisnis di Indonesia setuju bahwa produktivitas harus ditingkatkan, namun 88% tenaga kerja, baik karyawan maupun para pemimpin bisnis, mengaku kekurangan waktu atau energi untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

  • Untuk mengatasi hal ini, 95% pemimpin bisnis di Indonesia menyatakan mereka yakin akan penggunaan agen AI sebagai anggota tim digital pendukung, guna memperluas kapasitas kerja dalam satu hingga dua tahun ke depan. Lebih dari separuhnya, atau sekitar 52%, menjadikan penambahan kapasitas tim dengan tenaga kerja digital sebagai prioritas utama, lalu diikuti peningkatan kapasitas melalui kegiatan upskilling.

  • Karyawan di perusahaan yang mengadopsi model Frontier Firm di Indonesia dua kali lipat lebih optimis bahwa perusahaan tempat mereka bekerja sedang berkembang—sentimen yang lebih besar dibandingkan rata-rata angka global dan di Asia-Pasifik. Bahkan, hampir tiga kali lipat dari mereka yang percaya diri dalam menghadapi beban kerja yang besar dan merasa memiliki kesempatan untuk fokus ke pekerjaan yang penting menghadapi beban kerja yang besar dan merasa memiliki kesempatan untuk fokus ke pekerjaan yang penting.

Kolaborasi Tim Manusia dan Agen AI Membentuk Ulang Struktur Organisasi

  • Di Indonesia, 59% pemimpin menyatakan bahwa perusahaan mereka sudah menggunakan agen AI untuk mengotomatisasi pekerjaan—angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata di Asia-Pasifik yang sebesar 53%.

  • Semakin banyak karyawan di Indonesia memanfaatkan AI berkat ketersediaan dan fungsinya yang praktis. Hampir setengahnya (48%) menyatakan lebih memilih mengandalkan AI dibandingkan rekan kerja karena AI siap sedia selama 24 jam penuh. Tidak hanya itu, sebanyak 28% karyawan mengatakan bahwa kecepatan adalah alasannya, sementara 38% lainnya mengarah pada kemampuan berpikir kreatif AI. Menariknya, 66% pekerja menganggap AI sebagai teman diskusi, sementara 33% lainnya menganggapnya lebih dari sekadar tools yang suka diperintah.

Kini, Setiap Karyawan Bisa Mengarahkan dan Mengelola Agen AI Sendiri

  • Dalam lima tahun ke depan, para pemimpin bisnis di Indonesia memperkirakan tim mereka akan mulai menjalankan tugas baru. Sebanyak 48% berharap AI akan dimanfaatkan untuk merancang ulang proses kerja, 63% berencana membangun multi-agent systems, sementara 69% akan fokus pada pelatihan, dan 58% lainnya akan mengelola agen AI secara langsung.

  • Mengingat AI mulai mengubah cara kerja tim, 65% manajer di Indonesia memperkirakan bahwa pelatihan dan upskilling AI akan menjadi bagian penting untuk tim mereka ke depannya.

  • Namun, masih ada kesenjangan yang tertinggal. Meskipun 87% pemimpin sudah memahami konsep agen AI, hanya 56% karyawan yang memiliki tingkat pemahaman yang sama. Menjembatani kesenjangan ini sangat penting untuk memastikan adopsi AI yang inklusif dan berjangka panjang untuk ketenagakerjaan.

2025 merupakan tahun lahirnya Frontier Firm, ketika perusahaan bersiap menjalani transformasi digital di mana agen AI menjadi bagian penting dalam tim kerja. Maka perusahaan perlu mulai mengadopsi AI dengan merekrut tenaga kerja digital, menentukan mana pekerjaan yang diotomatisasi dan memperlakukan AI sebagai bagian dari tim.

“Meskipun AI menjanjikan perubahan pada cara kita bekerja, dampak nyatanya baru akan terasa ketika setiap karyawan diberdayakan untuk memimpin bersama teknologi ini. Di Indonesia, kesenjangan pemahaman terhadap AI antara pemimpin (87%) dan karyawan (56%) bukan sekadar angka, ini adalah panggilan bagi kita untuk bertindak,” kata Dharma.

“Inilah saatnya kita berinvestasi untuk manusia, mengembangkan keterampilan baru, dan membangun budaya kerja di mana setiap orang siap menjadi agent boss. Dengan mengatasi kesenjangan ini, kita tidak hanya sekadar mengadopsi teknologi, tetapi juga membuka seluruh potensi yang dimiliki tenaga kerja kita, serta membangun masa depan kerja yang lebih inklusif dan inovatif.”

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Istana Kaji Skema Pelunasan Utang Whoosh, Perluas Jalur sampai Surabaya

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengatakan pemerintah tengah mengkaji skema...

OJK Tak Mau Industri Gadai Jadi Tempat Cuci Uang hingga Penadah Barang Ilegal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendorong industri gadai yang marak di...

P1Harmony Siap Gelar Tur Eropa pada Januari 2026

Boy band asal Korea Selatan, P1Harmony, siap memulai tur Eropa mereka...

PSSI Segera Gelar Rapat Evaluasi Ronde 4, Termasuk Nasib Patrick Kluivert

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, meminta agar PSSI segera menggelar rapat Komite...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Istana Kaji Skema Pelunasan Utang Whoosh, Perluas Jalur sampai Surabaya

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengatakan pemerintah tengah mengkaji skema pelunasan utang kereta cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh, yang jalurnya akan diperpanjang hingga Surabaya. Hal ini seiring dengan pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang tidak mau pelunasan utang Whoosh menggunakan anggaran negara alias APBN. Prasetyo menyebutkan, kemelut utang...

OJK Tak Mau Industri Gadai Jadi Tempat Cuci Uang hingga Penadah Barang Ilegal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendorong industri gadai yang marak di Indonesia lebih tertib dan memiliki izin. Sebab, banyak industri gadai yang tak berizin dan rawan dijadikan tempat cuci uang atau penadah barang ilegal. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan Perusahaan Modal Ventura, LKM dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya...

P1Harmony Siap Gelar Tur Eropa pada Januari 2026

Boy band asal Korea Selatan, P1Harmony, siap memulai tur Eropa mereka pada awal tahun depan. Kabar ini dibagikan langsung oleh agensi mereka, FNC Entertainment. Dalam pengumumannya, FNC Entertainment menyampaikan bahwa konser bertajuk '2026 P1Harmony Live Tour in Europe' akan dimulai pada Januari 2026. Keeho, Theo, Jiung,...

PSSI Segera Gelar Rapat Evaluasi Ronde 4, Termasuk Nasib Patrick Kluivert

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, meminta agar PSSI segera menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk melakukan evaluasi menyeluruh usai hasil kurang memuaskan yang diraih skuad ‘Garuda’ di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia menegaskan akan segera menyusun dan menyerahkan laporan resmi kepada Ketua Umum PSSI, Wakil Ketua...

Sumardji: PSSI Segera Gelar Rapat Bahas Nasib Patrick Kluivert

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, meminta agar PSSI segera menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk melakukan evaluasi menyeluruh usai hasil kurang memuaskan yang diraih skuad ‘Garuda’ di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia menegaskan akan segera menyusun dan menyerahkan laporan resmi kepada Ketua Umum PSSI, Wakil Ketua...

1.966 Napi Palestina yang Ditahan Israel Naik ke Bus, Segera Dibawa ke Gaza

Sebanyak 1.966 napi Palestina yang ditahan di Israel dilaporkan telah naik ke bus dan akan segera dibawa ke Gaza, demikian dilaporkan Reuters, Senin (13/10). 250 di antara napi yang dibebaskan merupakan tahanan politik Palestina yang dihukum seumur hidup di Israel. Sumber yang mengetahui proses pembebasan tahanan mengatakan,...

Pramono Dukung Bulky Waste, Minta PPSU Tertibkan Spanduk dan Billboard Lama

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, mendukung program pengangkutan sampah besar (bulky waste) gratis yang digagas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta. Ia menilai inisiatif tersebut sejalan dengan upaya menjaga kebersihan fasilitas publik di Jakarta. “Jadi ini memang kita dorong (pengangkutan sampah besar). Saya termasuk sebentar lagi akan meminta...

1.000 Petugas Damkar DKI Mulai Jalani Pra Diklat, Pendidikan Dimulai Awal 2026

Sebanyak 1.000 petugas pemadam kebakaran (Damkar) DKI Jakarta mulai menjalani masa pelatihan dasar atau pra diklat sejak 1 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan tahap awal sebelum mereka mengikuti pendidikan sebagai petugas Damkar. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara, mengatakan seluruh peserta yang lolos...

Tiba di Kairo, Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto Tiba di Bandar Udara Internasional Sharm El-Sheikh, Republik Arab Mesir untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh pada Senin (13/10). Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Kepala Negara beserta rombongan terbatas tiba sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Tampak menyambut ketibaan Kepala Negara...

Komdigi Rilis IGRS, Game di Indonesia Wajib Klasifikasi Usia

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluncurkan sistem rating video game (gim) nasional yang diberi nama Indonesia Game Rating System (IGRS). Inisiatif ini bertujuan memberikan panduan yang jelas bagi orang tua mengenai konten game, sekaligus melindungi anak-anak dari materi yang berpotensi tidak sesuai dengan usia mereka. Sistem tersebut mengklasifikasikan...

RI Setop Sementara Impor Limbah Baja Imbas Pencemaran Radioaktif di Serang

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perdagangan menghentikan sementara impor skrap atau sisa hasil produksi alias limbah baja dan besi.

Hamas Serahkan Tujuh Sandera ke Israel

Hamas menyerahkan sebanyak tujuh sandera kepada Israel pada Senin (13/10) pagi. Hari ini, rencananya Hamas akan mengembalikan 20 sisa sandera. Sumber Hamas mengatakan, sandera diserahkan kepada Komite Internasional Palang Merah di Gaza, demikian dikutip dari Reuters. Tidak diungkap siapa saja siapa tujuh dari 20 sandera yang sudah diserahkan Hamas...