
Satu dari tiga anak perempuan berhenti berolahraga pada usia 14 tahun. Hal ini terungkap dari survei yang dilakukan oleh Mattel, produsen boneka Barbie, terhadap 6.800 responden, termasuk orang tua anak perempuan berusia 6–14 tahun. Selain itu, hanya 53 persen anak perempuan berusia 6–14 tahun yang merasa percaya diri saat berolahraga.
Sebagai bentuk dukungan untuk memberdayakan anak perempuan di dunia olahraga, Mattel merilis boneka Barbie yang terinspirasi dari empat atlet rugby perempuan di dunia.
Bagi yang belum familiar, rugby adalah olahraga yang dimainkan dua tim dengan tujuan mencetak poin dengan memasukkan bola berbentuk oval ke area gawang lawan. Pemain dapat berlari sambil membawa bola, mengopernya ke samping atau ke belakang, dan menahan lawan secara fisik sesuai aturan permainan.
Kali ini, boneka Barbie tampil berbeda, dibuat berotot layaknya seorang atlet sungguhan. Yuk, kenalan dengan empat perempuan luar biasa yang menjadi inspirasi bagi boneka ikonik ini!
4 atlet perempuan pemain rugby jadi boneka Barbie
Keempat perempuan ini dipilih karena prestasi gemilang mereka di dunia olahraga rugby. Tak hanya sukses di lapangan, mereka juga dianggap mewakili semangat keberanian, ketangguhan, dan kepercayaan diri sebagai perempuan.
1. Ilona Maher
Pertama, ada Ilona Maher, perempuan asal Amerika Serikat. Ia dipilih karena menjadi advokat positif yang menantang stereotip dengan menyuarakan feminitas.
Dikutip dari Reuters, Ilona mengatakan bahwa Barbie selama ini menjadi sosok representatif kecantikan, hal yang juga ia lihat saat tumbuh dewasa. Namun, ia sangat senang ketika versi Barbie yang berotot terinspirasi dari dirinya. Ia berharap hal ini bisa menginspirasi anak-anak perempuan lain.
“Yang saya inginkan adalah ketika anak-anak perempuan bermain dengan ini dan mereka melihat Barbie saya, bahu lebar, dan lengan besar, hal itu dapat membentuk pandangan mereka tentang kecantikan juga,” ungkapnya.
2. Ellie Kildunne
Selanjutnya, dari Inggris, ada Ellie Kildunne, perempuan berambut keriting blonde yang merasa sangat senang terpilih menjadi inspirasi Barbie. Ia bercerita bahwa selama ini jarang bermain Barbie karena tidak ada yang mirip dengannya. Kini, boneka ini dibuat persis menyerupai dirinya.
Ellie merupakan anggota kunci tim Red Roses Rugby Inggris, Juara Dunia, Pemain Rugby Terbaik Dunia 2024, dan pelopor dalam peningkatan minat terhadap rugby perempuan.
Dengan adanya boneka ini, ia berharap anak perempuan terdorong untuk ikut terjun dalam dunia olahraga, khususnya rugby.
“Melihat boneka Barbie yang terlihat seperti ini sangat menginspirasi. Ini representasi, dan bagi anak perempuan maupun laki-laki muda, melihat ada perempuan di olahraga ini yang memiliki boneka Barbie, mereka bisa terinspirasi untuk menjadi seperti kami,” ungkap Ellie, dikutip dari BBC.
3. Portia Woodman-Wickliffe
Portia Woodman-Wickliffe, atlet asal Selandia Baru, dikenal karena berhasil menyabet gelar Juara Dunia Rugby dua kali dan meraih medali emas Olimpiade. Kecepatan dan kemampuan bermainnya membuatnya menjadi lawan yang sangat ditakuti.
Melansir RNZ, tubuhnya yang kuat dan atletis sempat menjadi bahan ejekan. “Saya diolok-olok karena itu, lalu mulai dipanggil laki-laki, dan itu menakutkan,” ungkap Portia.
Kini, ia tidak perlu lagi merasa ragu. Portia menjadi inspirasi boneka Barbie yang menampilkan otot, tato Tā moko, dan rambut keriting, sebagai simbol keberanian dan kekuatan perempuan.
“Barbie ini mewakili dan menunjukkan kepada para gadis bahwa mereka bisa menekuni rugby atau apa pun yang mereka impikan,” ujarnya.
4. Nassira Konde
Terakhir, ada Nassira Konde dari Prancis, yang menjadi representasi keberagaman di dunia olahraga. Ia tampil menawan dengan kulit hitam dan rambut keriting khasnya, penampilan yang kini diwujudkan dalam bentuk boneka Barbie.
Dikenal sebagai sosok yang terampil dan berambisi kuat, Nassira telah menorehkan prestasi gemilang sebagai peraih medali Olimpiade. Melalui akun Instagram pribadinya, ia mengaku sangat terhormat memiliki boneka Barbie yang terinspirasi dari dirinya.
Sama seperti Ellie, Nassira mengungkapkan bahwa semasa kecil ia jarang melihat boneka yang mirip dengannya.
“Saat kecil, saya jarang sekali melihat boneka yang bisa benar-benar saya identifikasi. Maka kini, mengetahui bahwa ada anak-anak yang bisa melihat diri mereka dalam boneka ini merasa terlihat, merasa cantik, dan merasa layak apa adanya. Itu sangat menyentuh hati saya,” tulisnya.
Ia menambahkan bahwa boneka ini bukan sekadar mainan, melainkan pesan penting bagi anak-anak di seluruh dunia.
“Kita bisa berbeda, punya jalan hidup lain, tubuh yang berbeda, cerita yang berbeda dan tetap bisa menemukan tempat kita di dunia. Ini memberi kesempatan bagi anak perempuan untuk berkata pada dirinya sendiri: ‘Aku juga bisa menjadi seperti itu,” ungkapnya.
Peluncuran Barbie ini menjadi bagian dari perayaan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 6 Oktober. Krista Beger, Wakil Presiden Senior Barbie, menyatakan bahwa boneka yang diluncurkan ini bertujuan mendorong anak perempuan untuk meraih kesuksesan luar biasa.
“Di Barbie, kami percaya bahwa anak perempuan bisa menjadi dan melakukan apa pun,” ungkap Krista, dikutip dari laman resmi Mattel.
Barbie ini direncanakan akan dijual pada tahun 2026. Apa kamu tertarik untuk membelinya, Ladies?
Baca juga: Mattel Luncurkan Boneka Barbie dengan Kondisi Autoimun Diabetes Tipe 1