
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) merombak jajaran komisaris dan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) GIAA yang digelar di Cengkareng, Rabu (15/10).
Pemegang saham Garuda Indonesia sepakat menunjuk Glenny Kairupan menjadi Direktur Utama menggantikan Wamildan Tsani Pandjaitan. RUPSLB juga menetapkan Balagopal Kunduvara sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, menggantikan Eddy P. Junaedy.
Selain itu, perseroan juga kini memiliki posisi Wakil Direktur Utama (Wadirut). Posisi tersebut ditempati oleh Thomas Sugiarto Oentoro. Perubahan ini dilakukan sebagai upaya memperkuat struktur kepemimpinan perusahaan usai melalui fase restrukturisasi dan pemulihan pascapandemi.
Profil Glenny Kairupan

Glenny Kairupan bukan nama baru di dunia korporasi Indonesia. Lahir di Manado pada 11 Februari 1949, ia menempuh pendidikan di Akademi Militer (AKABRI) Darat dan lulus pada tahun 1973. Karier militernya banyak dihabiskan di satuan intelijen dan penerbangan TNI Angkatan Darat (Penerbad).
Sepanjang masa dinasnya, Glenny pernah mengikuti sejumlah penugasan strategis, termasuk pendidikan militer bersama US Army Divisi ke-25 di Hawaii, Amerika Serikat. Ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Komandan Korem 164 Wiradharma di Dili, Timor Timur, dan kemudian menjadi Komandan Korem 073 Makutarama di Salatiga, Jawa Tengah.
Selain aktif di satuan tempur dan intelijen, Glenny pernah dipercaya sebagai Widyaiswara di Lemhannas, lembaga strategis yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan nasional. Setelah pensiun dari militer, ia tetap terlibat dalam sejumlah kegiatan strategis dan organisasi sipil.
Di luar karier militer, Glenny dikenal dekat dengan Presiden Prabowo Subianto. Kedekatan itu berlanjut hingga ia bergabung dengan Partai Gerindra dan duduk sebagai anggota Dewan Pembina.
Pada Agustus 2025, Prabowo menganugerahkan pangkat kehormatan Letnan Jenderal (bintang tiga) kepada Glenny. Penganugerahan tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan dedikasinya terhadap negara, baik di bidang pertahanan maupun pembinaan kader bangsa.
Sebelum menjabat Direktur Utama, Glenny terlebih dahulu dipercaya menjadi Komisaris Garuda Indonesia sejak November 2024. Pengangkatannya waktu itu juga dilakukan melalui RUPSLB sebagai bagian dari penyegaran manajemen.
Profil Thomas Sugiarto Oentoro

Thomas sebelumnya merupakan Chief Risk Officer di Indonesia Investment Authority (INA). Dikutip dari laman resmi INA, Thomas memiliki latar belakang di bidang keuangan dan manajemen investasi. Ia juga tercatat pernah menjadi berbagai posisi penting termasuk sebagai Komisaris Independen di Garuda Indonesia.
Selain itu, Thomas juga pernah menduduki posisi kepemimpinan di OCBC Indonesia dan KV Asia Capital. Sebelum itu, ia juga memiliki pengalaman di International Finance Corporation dan Citi.
Sementara dari sisi pendidikan, Thomas mendapat gelar Bachelor of Science di bidang Keuangan dari New York University. Setelah itu, ia juga mendapat gelar Master of Business Administration dari The University of Chicago Booth School of Business.
Profil Balagopal Kunduvara
Balagopal dikenal sebagai sosok berpengalaman di industri penerbangan, dengan rekam jejak panjang di maskapai Singapore Airlines. Sebelum bergabung dengan PT Garuda Indonesia, ia menjabat sebagai Divisional Vice President Financial Services di Singapore Airlines sejak 2019 hingga 2025.
Sebelumnya, ia juga pernah menduduki posisi Vice President Finance di maskapai tersebut pada periode 2018-2019 setelah sebelumnya menjabat sebagai General Manager Philippines pada 2017–2018.
Dari sisi pendidikan, Balagopal merupakan lulusan Master of Business Administration (MBA) dari dua universitas ternama, yakni National University of Singapore dan University of California, Los Angeles (UCLA) pada 2012–2013. Ia juga memiliki latar belakang di bidang keuangan dari University of London, tempat ia menempuh studi pada tahun 2008–2009.
Berikut Susunan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia Terbaru:
Dewan Komisaris
• Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Fadjar Prasetyo
• Komisaris: Chairal Tanjung
• Komisaris: Frans Dicky Tamara
• Komisaris Independen: Mawardi Yahya
Direksi
• Direktur Utama: Glenny H. Kairupan
• Wakil Direktur Utama: Thomas Sugiarto Oentoro
• Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Balagopal Kunduvara
• Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim
• Direktur Operasi: Dani Haikal Iriawan
• Direktur Teknik: Mukhtaris
• Direktur Human Capital & Corporate Service: Eksitarino Irianto
• Direktur Transformasi: Neil Raymond Mills