BerandaRisiko yang Sering Tak...

Risiko yang Sering Tak Disadari di Balik Kuliner Viral

Ilustrasi food blogger. Foto: GBJSTOCK/Shutterstock
Ilustrasi food blogger. Foto: GBJSTOCK/Shutterstock

Di era serba digital seperti sekarang ini, tren kuliner berkembang begitu cepat. Hanya butuh satu video viral, dan ulasan dari food vlogger ternama, bisa membuat sebuah restoran tiba-tiba ramai dikunjungi.

Selain itu, kini banyak anak muda yang memilih tempat makan bukan hanya karena rasa, tapi juga karena tampilannya yang Instagramable. Sayangnya, di balik semaraknya tren kuliner viral, ada satu hal penting yang sering luput dari perhatian, yaitu status kehalalan makanan tersebut.

Ya, tak sedikit pelaku usaha yang berupaya meyakinkan konsumen Muslim dengan berbagai klaim seperti “no pork no lard”, “muslim friendly”, atau “no alcohol”. Sekilas, narasi ini terdengar aman dan meyakinkan. Namun, faktanya, klaim sepihak seperti ini tidak serta-merta menjamin kehalalan produk.

Menurut Direktur Utama LPPOM MUI, Muti Arintawati, kehalalan tidak hanya ditentukan dari ada atau tidaknya daging babi dalam makanan, tetapi juga pada keseluruhan proses produksinya. Banyak pelaku usaha menggunakan label ini sebagai pengganti, namun kenyataannya, label tersebut belum tentu menjamin kehalalan secara menyeluruh.

“Kehalalan suatu makanan tidak hanya bergantung pada ketiadaan daging babi atau turunannya, tetapi juga pada keseluruhan proses produksinya, mencakup pemilihan bahan, distribusi bahan (dari supplier ke gudang dan dari gudang ke outlet) atau menu (dari dapur pusat ke outlet), pengolahan (baik di dapur pusat maupun outlet), hingga penyajian atau penjualan,” ujarnya seperti dikutip dari laman LPPOM, Rabu (15/10).

Ilustrasi angciu atau arak masak chinese food. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi angciu atau arak masak chinese food. Foto: Shutter Stock

Bahan-bahan yang Sering Dianggap Aman, Tapi Ternyata Tidak Halal

Konten kreator sekaligus edukator halal, Dian Widayanti, juga mengungkap bahwa masih banyak restoran yang mengeklaim halal secara sepihak padahal mereka menggunakan bahan-bahan yang seharusnya dihindari.

“Kadang, mereka bukan dengan sengaja menjual makanan non-halal, tapi banyak yang belum tahu bahwa bahan-bahan ini sebetulnya tidak halal,” kata Dian.

Nah, berikut ini beberapa bahan yang sering luput dari perhatian, antara lain:

  • Angciu (arak masak): Jenis arak populer yang sering digunakan dalam chinese food, bahkan terkadang juga ditambahkan dalam nasi goreng di pinggir jalan.

  • Rhum: Sering dipakai untuk kue, roti, atau dessert. Meski disebut “essence” atau “non-alkohol”, produk dengan nama rhum tetap tidak bisa disertifikasi halal. Hal ini sesuai Fatwa MUI No. 44 Tahun 2020, yang melarang penggunaan nama, aroma, atau rasa yang mengarah pada minuman keras.

  • Mirin: Umumnya digunakan dalam masakan Jepang, terutama untuk sushi. “Kalau ada yang bilang mereka pakai mirin halal, pastikan dulu, karena sejatinya tidak ada istilah mirin halal,” tegas Dian.

  • Kahlua dan Irish Cream: Jenis minuman beralkohol yang kadang ditambahkan dalam kopi atau dessert seperti tiramisu. Keduanya jelas tidak boleh digunakan dalam produk halal karena statusnya haram dan najis.

  • Kuas bulu hewan: Masih banyak restoran yang memakai kuas berbahan bulu hewan. Karena asal-usulnya tidak selalu jelas, bisa jadi berasal dari bulu babi. Dian menyarankan untuk menggunakan kuas silikon atau sintetis food grade sebagai alternatif.

Jadi, pastikan produk yang kita pilih bukan hanya sekadar ikut-ikutan tren saja, ya!

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Lestari Moerdijat Nilai Kepedulian terhadap Kesejahteraan Hewan Bagian Upaya Wujudkan Keberlanjutan Kehidupan

Menurut Lestari, kehidupan setiap mahluk hidup berada dalam koridor keseimbangan ekologis...

Masuk PB Djarum, Patok Cita-cita Tinggi Main di Olimpiade

PB Djarum boleh jadi merupakan wadah anak-anak Indonesia untuk bermimpi dan...

Elma Dae Kenang Momen Tegang Naik Taksi di Korea Sambil Karaoke Lagu Day6

Penyanyi sekaligus konten kreator Elma Dae membagikan pengalamannya yang cukup menegangkan...

6 Tren Kuliner Asia Pasifik, dari Perubahan Preferensi Makanan hingga Kemewahan

Marriott International merilis laporan tren kuliner bertajuk "The Future of Food...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Lestari Moerdijat Nilai Kepedulian terhadap Kesejahteraan Hewan Bagian Upaya Wujudkan Keberlanjutan Kehidupan

Menurut Lestari, kehidupan setiap mahluk hidup berada dalam koridor keseimbangan ekologis dan keseimbangan ekosistem.

Masuk PB Djarum, Patok Cita-cita Tinggi Main di Olimpiade

PB Djarum boleh jadi merupakan wadah anak-anak Indonesia untuk bermimpi dan mengukir prestasi di kancah global. Setidaknya, mimpi itu yang kini berusaha diraih oleh Rafa Radithya Kusuma, pebulu tangkis muda KU 12 putra yang berhasil mendapatkan beasiswa dan bergabung PB Djarum. Perjalanan Rafa sampai di tahap ini tidaklah...

Elma Dae Kenang Momen Tegang Naik Taksi di Korea Sambil Karaoke Lagu Day6

Penyanyi sekaligus konten kreator Elma Dae membagikan pengalamannya yang cukup menegangkan ketika berlibur ke Korea Selatan. Momen itu ia ceritakan lewat unggahannya di media sosial dan langsung menarik perhatian warganet. Dalam postingannya, Elma mengungkap kejadian yang bermula saat ia dan tiga temannya hendak pulang ke penginapan di kawasan...

6 Tren Kuliner Asia Pasifik, dari Perubahan Preferensi Makanan hingga Kemewahan

Marriott International merilis laporan tren kuliner bertajuk "The Future of Food 2026 Asia Pacific" pada Selasa (14/10). Laporan ini mengungkap tren utama yang diperkirakan membentuk lanskap kuliner 2026 mendatang, mulai dari perubahan preferensi makanan hingga pergeseran konsep kemewahan yang kini lebih identik dengan kenyamanan. Laporan ini disusun berdasarkan...

Pendidikan 2050: Melamunkan Jiwa di Tengah Belantara Gawai

Saya baru saja membaca sebuah ramalan. Bukan dari juru tenung atau kartu tarot, melainkan dari artikel-artikel futuristik yang kini bertebaran laksana spora di musim hujan. Ramalan tentang rupa pendidikan kita di tahun 2050. Gambaran yang dilukis begitu memukau, nyaris seperti sebuah film fiksi ilmiah: kelas-kelas tanpa papan...

Bahlil Sebut Freeport Belum Ajukan Revisi RKAB Usai Longsor Tambang Bawah Tanah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan PT Freeport Indonesia (PTFI) belum mengajukan perubahan Rencana Kerja Anggaran dan Biaya (RKAB) usai insiden longsor tambang bawah tanah. Insiden longsor material basah terjadi pada Senin (8/9), di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC). Freeport McMoran memprediksi...

Arti Kejatuhan Kotoran Cicak: Mitos atau Fakta? Penjelasan Lengkap!

Arti diberakin cicak menurut mitos dan fakta. Temukan makna kejatuhan kotoran cicak dan cara menyikapinya secara bijak.

Manajemen Proyek Kunci Daya Saing Indonesia di Era Global

INDONESIA saat ini berada di titik strategis dalam upaya memperkuat daya saing ekonominya melalui peningkatan produktivitas nasional.

Indonesia vs Brasil : Tim Samba jadi Ujian Mental bagi Timnas U-17

LAGA Indonesia vs Brasil akan menjadi ujian terbesar bagi Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025.

Presiden Suriah Akan Temui Putin, Minta Bashar al-Assad Dipulangkan

Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa, akan meminta Rusia untuk menyerahkan mantan penguasa Bashar al-Assad. Permintaan itu akan disampaikan saat kunjungan perdana Sharaa ke Moskow. "Sharaa akan meminta presiden Rusia (Vladimir Putin) untuk menyerahkan seluruh individu yang melakukan kejahatan perang dan berada di Rusia, khususnya Bashar al-Assad," kata seorang pejabat...

Trump Sebut FIFA Siap Pindahkan Lokasi Piala Dunia 2026 jika Keamanan Terancam

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyatakan Presiden FIFA Gianni Infantino mendukung pemindahan sejumlah laga Piala Dunia 2026 dari AS apabila situasi tak memadai

Usut Kematian Terapis ABG di Jaksel, Polisi Segera Periksa Pemilik Spa

Polisi akan memanggil pemilik spa tempat seorang terapis berinisial RTA (14) bekerja yang ditemukan tewas di Pejaten, Jakarta Selatan.