
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/10). Dalam kunjungan pukul 10:32 WIB, ia memeriksa langsung proses arus barang di jalur hijau kepabeanan.
“Saya cuma cek saja pengin tahu hijau itu hijau bener atau enggak. Jangan-jangan hijau, tapi di dalamnya merah,” kata Purbaya kepada wartawan.
Jalur hijau menjadi sorotan karena merupakan jalur khusus tanpa pemeriksaan fisik, sehingga rawan disalahgunakan untuk penyelundupan. Purbaya mengaku sudah lama ingin memastikan jalur ini benar-benar bersih dari praktik curang.
“Tapi enggak semuanya dicek. Jangan sampai jalur hijau jadi tempat orang nyelundupin barang yang enggak harusnya lewat jalur hijau,” ungkapnya.

Purbaya mengecek Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara. Ia memeriksa satu kontainer milik perusahaan asal China yang berisi 560 bag vitamin untuk campuran pakan ternak senilai Rp 1,24 miliar.
“Dari jumlahnya, beratnya segala macam, enggak ada masalah. Cuma nanti lagi dicek di lab, sama enggak dengan barang yang disebutin ini. Harus karantina atau enggak? Kalau enggak harus karantina, menurut saya enggak harus karantina, yaudah. Tapi kalau harus karantina, dikarantina sesuai dengan peraturan,” tegasnya.
Selain sidak, Purbaya juga berencana membuka layanan pengaduan terintegrasi bagi masyarakat, khususnya untuk Ditjen Bea Cukai dan Ditjen Pajak.
“Laporan itu susah. Kadang-kadang betul, kadang-kadang salah. Tapi saya akan ini, buka channel langsung ke Menteri. Jadi mereka bisa ngadu ke situ yaitu untuk Bea Cukai dan Pajak. Dua nomor handphone, nomor WA terpisah mungkin. Mungkin besok akan saya launch itu,” pungkasnya.