BerandaPramono: Pendapatan Tol Tak...

Pramono: Pendapatan Tol Tak Berkurang Imbas Rekayasa Lalin di GT Fatmawati 2

Situasi lalu lintas di Gerbang Tol Fatmawati 2, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Situasi lalu lintas di Gerbang Tol Fatmawati 2, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan bahwa pendapatan tol Gerbang Tol (GT) Fatmawati 2 tidak berkurang akibat rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di Jalan TB Simatupang.

Hal itu disampaikan Pramono usai meninjau uji coba rekayasa lalu lintas GT Fatmawati 2, di Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (15/9).

Pramono menyebut, kendaraan roda empat yang melewati GT Fatmawati 2 hanya melintas di lajur sebelah kiri.

“Tidak ada pendapatan tol yang berkurang. Karena memang hanya kita gunakan jalur sebelah kiri yang selama ini tidak dilalui. Sehingga dengan demikian, pendapatan dari tol enggak berkurang,” ucap Pramono kepada wartawan.

Kepadatan lalu lintas di Jalan TB Simatupang, tepatnya di dekat galian setelah Cibis Park, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kepadatan lalu lintas di Jalan TB Simatupang, tepatnya di dekat galian setelah Cibis Park, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pramono menyebut, uji coba rekayasa lalu lintas akan dilaksanakan selama lima hari ke depan hingga Jumat (19/9) mendatang. Jika dalam lima hari tersebut terjadi penurunan angka kemacetan, maka rekayasa lalu lintas bakal terus berlanjut hingga akhir Oktober.

Namun, Pramono belum bisa membeberkan parameter penurunan angka kemacetan dalam uji coba rekayasa lalu lintas tersebut.

“Yang paling utama, lima hari ini. Kalau lima hari ini, kemacetan katakanlah bisa diturunkan, karena kan kita punya datanya. Maka ya, kami akan perpanjang sampai dengan Oktober,” tutur dia.

“Kalau enggak menurunkan, ya kita cari jalan keluar yang lain. Tapi saya berharap, mudah-mudahan ini bisa menurunkan kemacetan yang ada di sini,” imbuhnya.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto: Darryl Ramadhan/kumparan

Untuk menentukan kelanjutan rekayasa lalu lintas hingga akhir Oktober itu, mantan Seskab dua periode tersebut menyebut bakal memerintahkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam perhitungan data kemacetan di TB Simatupang selama uji coba yang berlangsung hingga Jumat (19/9) mendatang.

“Saya akan meminta kepada Dinas Perhubungan dan Asisten Pembangunan untuk menghitung [penurunan angka kemacetan] itu, ya. Sehingga, kalau kemudian saya jawab, pasti saya ngarang. Saya enggak mau ngarang,” terang Pramono.

“Tapi intinya, mudah-mudahan apa yang kita lakukan setelah melakukan evaluasi ini, penurunan kemacetan di Simatupang dapat dilakukan,” sambungnya.

Suasana proyek galian di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (24/8/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Suasana proyek galian di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (24/8/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Lebih lanjut, Pramono menjelaskan, akhir Oktober itu juga merupakan batas waktu yang diberikan kepada Perumda Air Minum Jaya (PAM JAYA), Perumda Pengelolaan Air Limbah Jaya (PAL JAYA), dan Bina Marga dalam menyelesaikan proyek di sepanjang TB Simatupang.

“Kenapa akhir Oktober? Karena di akhir Oktober adalah batas waktu yang saya berikan kepada PAM JAYA untuk air, PAL JAYA untuk limbah, dan Bina Marga,” kata dia.

“Kalau itu bisa dilakukan, mudah-mudahan persoalan kemacetan di TB Simatupang yang menurut saya horor ini, bisa betul-betul kita tangani secara baik,” pungkasnya.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Apindo: Pemerintah harus Hati-Hati Terapkan Standardisasi Kemasan Rokok

Apindo meminta pemerintah berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam menerapkan kebijakan standardisasi kemasan...

64 Orang Tewas Akibat Banjir Besar di Meksiko, Puluhan Masih Hilang

Banjir besar melanda wilayah tengah dan timur Meksiko, menewaskan 64 orang...

BPKB Elektronik Sudah Berlaku untuk Mobil, Motor Kapan?

Penerbitan BPKB elektronik atau e-BPKB untuk sepeda motor masih belum diterapkan,...

Kesaksian: Wanti-wanti Bangunan Rapuh Tak Digubris Ponpes Sidoarjo

Warga sekitar Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo sudah memperingatkan pihak ponpes...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Apindo: Pemerintah harus Hati-Hati Terapkan Standardisasi Kemasan Rokok

Apindo meminta pemerintah berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam menerapkan kebijakan standardisasi kemasan rokok yang diatur dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan

64 Orang Tewas Akibat Banjir Besar di Meksiko, Puluhan Masih Hilang

Banjir besar melanda wilayah tengah dan timur Meksiko, menewaskan 64 orang dan menyebabkan puluhan lainnya hilang. 

BPKB Elektronik Sudah Berlaku untuk Mobil, Motor Kapan?

Penerbitan BPKB elektronik atau e-BPKB untuk sepeda motor masih belum diterapkan, baru diberikan kepada roda empat. Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) BPKB Polri, Kombes Pol Sumardji menjelaskan, saat ini rencana e-BPKB sepeda motor masih dalam proses perumusan tarif PNBP. ”e-BPKB belum kami berikan untuk roda dua. Karena tarif PNBP...

Kesaksian: Wanti-wanti Bangunan Rapuh Tak Digubris Ponpes Sidoarjo

Warga sekitar Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo sudah memperingatkan pihak ponpes sebelum bangunan bertingkat itu ambruk hingga menewaskan puluhan santri.

Pembahasan RPMK Tembakau belum Sepenuhnya Libatkan Pekerja dan Petani

Kalangan petani dan pekerja industri hasil tembakau meminta pemerintah untuk lebih melibatkan mereka dalam pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK)

Cape Verde Lolos ke Piala Dunia untuk Kali Pertama dalam Sejarah

Cape Verde memastikan diri tampil di Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat (AS), Kanada dan Meksiko setelah mengemas 23 poin dari sepuluh pertandingan.

Wajah Baru JPO Kramat Jati

Selama beberapa pekan terakhir, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, ramai dikeluhkan warga karena kondisinya yang rusak parah. Besi penutup lantai dan tangga tampak berlubang, berkarat, hingga menyebabkan beberapa pengguna luka ringan. Setelah laporan dan kritik publik meluas, Dinas Bina Marga DKI akhirnya...

Fajar/Fikri Siap Tempur di Denmark Terbuka, Fokus Hadapi Laga Demi Laga

Fajar/Fikri memanfaatkan waktu sekitar dua pekan untuk memperbaiki pola permainan sekaligus meningkatkan kekuatan fisik.

Trump di Depan Pemimpin Dunia KTT Gaza: Prabowo Sosok Luar Biasa dari Indonesia

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji sosok Presiden Prabowo Subianto usai KTT perdamaian Gaza, di Sharm El-Sheikh, Mesir.

TMMIN Soal Toyota Veloz Hybrid: Tinggal Mendarat

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam blak-blakan terkait persiapan produksi Toyota Veloz Hybrid di pabrik mereka di Karawang, Jawa Barat. Bob mengungkap persiapan produksi model tersebut sudah memasuki tahap akhir dan tinggal menunggu waktu untuk diluncurkan ke publik. “Aman, persiapannya (Veloz Hybrid) sudah jauh,...

Menjembatani Sekolah dan Dunia Kerja: Solusi Mismatch di Manggarai

Fenomena meningkatnya jumlah lulusan sarjana yang kembali ke kampung halaman tanpa memperoleh pekerjaan tetap kini menjadi pemandangan umum di Manggarai. Banyak di antara mereka yang pulang membawa ijazah, tetapi belum memiliki ruang aktualisasi di dunia kerja. Sebagian memilih merantau ke kota besar, sementara lainnya bertahan dengan pekerjaan...

Prince Poetiray dan Quinn Salman tidak Menyangka Selalu Ada di Nadimu Masuk Nominasi Utama AMI Awards 2025

Prince Poetiray dan Quinn Salman tengah berbahagia sebab lagu yang mereka bawakan, Selalu Ada di Nadimu, masuk dalam nominasi utama di ajang penghargaan AMI Awards 2025.