
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mendapatkan pesan dan tugas khusus langsung dari Presiden Prabowo Subianto setelah dilantik menjadi Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggantikan Arief Prasetyo Adi.
Tugas tersebut adalah mewujudkan swasembada pangan secepat-cepatnya. Amran juga mengatakan swasembada pangan jadi prioritas utama Bapanas.
“(Tugas khusus dari Prabowo Subianto usai jadi Kepala Bapanas) swasembada secepat-cepatnya, menguntungkan petani, konsumen tersenyum,” kata Amran di Kantor Bapanas, Jakarta, Senin (13/10).
Selain swasembada, Amran juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas harga pangan pokok, utamanya komoditas pangan yang mendapatkan subsidi pemerintah seperti beras.

Dia menekankan Bapanas akan terus memantau harga pangan strategis secara real-time sesuai dengan ketentuan harga acuan baik Harga Pokok Penjualan (HPP), Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk tingkat petani, juga Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat konsumen juga siap melakukan intervensi jika perlu.
“Kami minta dipantau terus-menerus, diawasi, khususnya pangan yang disubsidi pemerintah Rp 150 triliun subsidi pemerintah. Itu kita wajib intervensi. Karena kita harus jaga petani dengan HPP, jaga konsumen dengan HET, mutlak. Semua yang disubsidi pemerintah itu harus diintervensi, diawasi,” jelasnya.
Amran menyebut Bapanas akan fokus pada sejumlah komoditas strategis seperti beras, gula putih, hingga perkebunan hortikultura termasuk sawit. Terlebih saat ini Bapanas telah memiliki peta hilirisasi sawit dan minyak goreng sebagai bagian dari penguatan sektor pangan dan energi.
Amran juga menyinggung soal pengembangan biodiesel dari sawit yang kini jadi fokus pemerintah. “Kita insya Allah tahun depan 2026 B50, sekarang B40,” tutupnya.