
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyinggung masih banyak pimpinan politik yang tidak memahami ekonomi. Ia menilai sebagian besar pemimpin politik justru enggan berurusan dengan data dan angka, padahal pemahaman terhadap ekonomi dan bisnis menjadi hal penting bagi masa depan Indonesia.
“Banyak pemimpin politik, saya rasa, tidak mau mengerjakan PR mereka. Banyak pemimpin politik mungkin takut pada angka atau takut pada bisnis. Jadi saya pikir sekarang sudah sepantasnya semua pemimpin muda Indonesia yang ingin menjadi pemimpin politik, harus memahami bisnis dan ekonomi,” ujar Prabowo dalam Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Selasa (15/10)
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung perbedaan pandangan antara kalangan politik dan pelaku ekonomi. Karena itu, ia mendorong generasi muda yang ingin menjadi pemimpin untuk memahami ekonomi secara mendalam.
“Jadi saya pikir sekarang sudah sepantasnya semua pemimpin muda Indonesia yang ingin menjadi pemimpin politik, harus memahami bisnis dan ekonomi,” ucapnya.
Prabowo kemudian mengutip salah satu slogan terkenal dari kampanye Presiden Amerika Serikat Bill Clinton pada awal 1990-an.
“Rasanya aku pernah dengar, apa di masa kampanye Clinton dia memasukkan apa di ruang kampanyenya? Ini stupid economy. Aku tidak tahu bagaimana menerjemahkannya ke bahasa Indonesia,” ujarnya disambut tawa hadirin.
Ia menambahkan, pemahaman ekonomi bukan hanya penting untuk menjaga stabilitas negara, tetapi juga untuk menghindari manipulasi dari pihak-pihak yang mengaku ahli.
“Kalau kamu tidak mengerti ekonomi, kamu bisa dibodohi oleh para ekonom. Betul? Jadi, kamu jangan pernah terintimidasi oleh yang katanya ahli. Aku sedang bicara dengan anak-anak mudaku, kan?” tandas dia.