
Tewasnya wanita yang tengah hamil muda berinisial AN (22) di hotel kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan, Palembang, akhirnya mulai terkuak. Polisi kini menduga kematian AN bukanlah insiden biasa, melainkan pembunuhan yang telah direncanakan dengan matang.
Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan mengungkapkan, dugaan pembunuhan berencana itu dari hasil autopsi kedua menunjukkan adanya tanda-tanda korban meninggal karena mati lemas akibat sumbatan di saluran pernapasan atas.
“Kami menemukan bekas sumbatan pada bagian mulut dan hidung korban, serta luka akibat tekanan benda tumpul di leher. Indikasinya, korban sempat dibekap sebelum meninggal dunia,” ujar Andrie.
Temuan tersebut menepis dugaan awal bahwa korban meninggal karena sebab alami. Polisi kini meyakini, korban dibunuh secara perlahan hingga kehabisan napas, sekitar 1×24 jam sebelum ditemukan tewas di kamar penginapan.
Tak hanya itu, hasil ekshumasi juga mengungkapkan fakta mengejutkan — korban ternyata sedang mengandung di trimester awal saat insiden tragis itu terjadi.
“Korban diperkirakan tengah hamil. Ini menjadi faktor penting yang kami dalami karena bisa berkaitan dengan motif pelaku,” tambah Andrie.
Selain tanda kekerasan, penyidik turut menemukan adanya kehilangan barang-barang pribadi, termasuk sepeda motor dan telepon genggam milik korban. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa pelaku tak hanya bermotif pribadi, tetapi juga mengincar harta korban.
Hingga kini, polisi telah memeriksa delapan saksi, mulai dari karyawan penginapan hingga warga di sekitar lokasi kejadian. Namun, pihak kepolisian belum berani memastikan apakah pelaku berasal dari lingkungan terdekat korban.
“Penyelidikan masih berjalan. Kami belum bisa menyimpulkan siapa pelaku, tapi arah penyidikan menguat ke dugaan pembunuhan yang sudah direncanakan,” tegas Andrie.