
Maryam: Janji & Jiwa Yang Terikat hadir sebagai suguhan horor terbaru produksi VMS. Film ini terinspirasi dari podcast populer Lentera Malam dan disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis.
Menariknya, Maryam menyelipkan konsep hitam putih di adegan mencekam saat opening. Gaya visual ini adalah pilihan artistik yang sengaja dirancang untuk mempertebal adegan mencekam tersebut.
Shalu TR selaku Produser Eksekutif menyebut konsep hitam putih adalah ide CEO dari Visual Media Studio (VMS), Tony Ramesh.

Foto: Giovanni/kumparan
“Pas nonton, ternyata dengan black and white di film Maryam ini yang diperlukan itu memang bukan darah, ya. Bukan darah warna merah. Tapi feelingnya, perasaan yang kita dapat saat nonton,” ucap Shalu dalam konferensi pers di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
Hasilnya mengejutkan. Efek visual hitam-putih, menurut Shalu, memberi nuansa lebih mencekam.
“Ternyata itu jadinya lebih creepy, lebih menyeramkan, jadi feelingnya. Jadi saat kami nonton, kami semua langsung setuju. Ini ide brilliant, and let’s go with it,” ungkap Shalu.
Hitam Putih di Opening Film Maryam
Produser Tony Ramesh menambahkan, gaya visual hitam putih sengaka ditaruh di bagian awal film. Baginya, ini pendekatan berani yang jarang dilakukan oleh genre horor Indonesia.
“Visual hitam putih akan membawa penonton ke dalam kehidupan kecil Maryam. Momen dimulainya rangkaian teror dalam hidup Maryam,” ujar Tony.
Sementara, sutradara Azhar Kinoi Lubis menyebut pendekatan visual hitam putih sebagai pembuka film ini secara naratif penting untuk membangun nuansa teror yang intens sejak awal.

Foto: Giovanni/kumparan
“Penonton akan melihat intensitas adegannya bahkan sejak filmnya dimulai, termasuk saat Maryam melukai ustaz yang akan membantunya,” jelas Kinoi.
“Di sisi lain, pemilihan visual hitam putih pada pembukaan film juga bisa diartikan kelamnya hidup Maryam, bahkan sejak ia masih kecil,” tutupnya.
Film yang memasang Claresta Taufan sebagai pemeran utama Maryam ini siap tayang di bioskop mulai 18 September.