
Beredar video CCTV yang memperlihatkan pemimpin pondok pesantren (ponpes) di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), menampar santrinya.
Gara-garanya, santri itu hendak melewatkan pemimpin ponpes tersebut tanpa cium tangan. Tamparan pakai tangan kanan lalu kiri pun terjadi.
Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Dharma, mengatakan orang tua santri telah melaporkan pemimpin ponpes berinisial “Prof S”.
“Laporan dugaan penganiayaan, kemarin dilaporkan,” kata Dedi kepada kumparan, Senin (15/9).
Polisi baru akan memanggil para saksi dan masih mengumpulkan bukti. “Setelah itu, dilanjutkan gelar perkara,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Syahrir, menjelaskan, santri yang dianiaya itu berinisial A (14 tahun).
Syahrir menjelaskan peristiwa itu terjadi di masjid pesantren setelah pengajian subuh.
“Terlapor menegur korban. Saat korban akan menyalami terlapor, dia langsung ditampar,” ujar Syahrir.