
Pemimpin baru Nepal, Sushila Karki (73 tahun), pada Minggu (14/9) berjanji akan memenuhi tuntutan demonstran dari kelompok Gen Z, yaitu memberantas korupsi.
Dia menjadi PM sementara Nepal setelah demo yang diinisiasi Gen Z menggulingkan pemerintahan sebelumnya.

Karki (73) adalah mantan ketua Mahkamah Agung. Tugasnya sebagai pemimpin sementara adalah memulihkan keamanan sampai memenuhi permintaan pemerintahan bebas korupsi dalam enam bulan sampai pemilu digelar.
“Kami harus bekerja sesuai dengan pemikiran generasi Gen Z,” ucap Karki dalam pernyataan publik pertamanya usai berkuasa, seperti dikutip dari AFP.
“Apa yang kelompok ini mau adalah mengakhiri korupsi, good govarnance, dan kesetaraan ekonomi,” sambung Karki.

Korupsi di Nepal
Menurut berbagai laporan, korupsi menyebabkan tingginya pengangguran di Nepal. Seperlima dari kelompok berusia 15 sampai 24 tahun di Nepal tidak mempunyai pekerjaan.
Berdasar Corruption Perceptions Index (CPI) 2024 yang dirilis oleh Transparency International, Nepal berada di peringkat 107 dari 180 negara yang disurvei.
Jurang kaya dan miskin di Nepal cukup curam, yang menyentil rasa keadilan di kalangan Gen Z — motor aksi.
Data Bank Dunia GDP bahkan melaporkan per kapita Nepal hanya USD 1,447. Nepal menjadi salah satu negara miskin di Asia.
Kerusuhan Terburuk
Adapun kerusuhan di Nepal pekan lalu merupakan yang terburuk sejak dihapusnya sistem monarki pada 2008. Sebanyak 72 orang terbunuh dalam dua hari demo.

Sebanyak 191 warga lainnya menderita luka. Selain itu, kerusuhan menyebabkan gedung parlemen, rumah PM sampai kantor presiden terbakar.
Terpilihnya Karki terwujud usai negosiasi intens antara Militer, Presiden dan perwakilan kelompok Gen Z. Pernyataan dari Gen Z, nama Karki muncul setelah diskusi ribuan aktivis di medsos Discord.
Kini, parlemen di Nepal sudah dibubarkan. Rencananya pemilu untuk menentukan pemerintahan definitif akan digelar pada 5 Maret 2026.
Nepal terletak di pegunungan Himalaya. Luasnya nyaris 4 kali lipat Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk sekitar 31 juta jiwa. Hindu menjadi agama mayoritas penduduk, disusul Buddha.