
PB Djarum kian berambisi untuk kembali mencetak bibit-bibit muda masa depan Indonesia. Mereka ingin terus berkontribusi dalam mengembangkan industri bulu tangkis di Indonesia. Salah satu wadah untuk mewujudkan hal itu adalah Audisi Umum PB Djarum.
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto, menegaskan bahwa pihaknya berfokus untuk mencari, hingga mematangkan pemain-pemain muda masa depan Indonesia. Ia ingin Audisi Umum PB Djarum kembali melahirkan atlet muda berkualitas dan berbakat.
“Audisi Umum PB Djarum 2025 mengalami peningkatan secara kualitas di seluruh kelompok usia baik putra dan putri, tapi di dalam klub kami punya standar-standar tertentu yang harus dimiliki atlet. Kami melihat persaingan bulu tangkis dewasa ini semakin sengit. Kendati demikian kami harus menyiapkan atlet-atlet terbaik dengan kualitas super yang kelak bisa mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia. Maka akhirnya terpilih lah sembilan atlet yang menurut kami memenuhi kriteria,” ujar Sigit.

Audisi Umum PB Djarum 2025 sudah berjalan hingga tahap akhir. Total, ada sembilan atlet muda yang mendapatkan beasiswa bulu tangkis, dan resmi bergabung dengan PB DJarum. Sigit Budiarto menjelaskan bahwa PB Djarum tak hanya soal olahraga, namun juga ada nilai-nilai yang ditanamkan ke atlet-atlet muda Indonesia.
“Audisi Umum PB Djarum bukan sekadar kompetisi mencari bibit unggul, tapi juga simbol ketekunan, pembuktian diri, sekaligus gerbang menuju panggung dunia. Di balik setiap raket yang terayun, tersimpan mimpi atlet Indonesia untuk membawa Merah Putih kembali berkibar di puncak bulu tangkis dunia. Kami ingin adik-adik ini menjaga bara semangat juara. Jangan cepat puas, karena jalan menuju puncak prestasi masih panjang,” ucap Sigit Budiarto.

PB Djarum sudah berperan dalam membangun industri bulu tangkis Indonesia sejak 1969. Tim yang berbasis di Kudus itu sudah melahirkan banyak sekali nama-nama besar seperti Liem Swie King, Alan Budikusuma, Kevin Sanjaya, hingga Rinov Rivaldy.