
Ada beberapa alat kontrasepsi yang bisa jadi pilihan, salah satunya adalah KB implan. Ya Moms, KB implan adalah alat kontrasepsi hormonal jangka panjang yang efektif untuk mencegah kehamilan. Dikutip dari laman Kemenkes, metode KB ini bekerja dari dalam tubuh dengan cara melepaskan hormon progesteron secara perlahan, melalui batang kecil yang disisipkan di bawah kulit lengan atas.
Tapi setelah pemasangan, ada beberapa pantangan yang perlu diperhatikan. Hal ini penting diperhatikan agar luka cepat pulih dan efektivitas kontrasepsi optimal. Yuk, simak panduannya berikut ini.
Pantangan setelah KB Implan

Foto: Shutterstock
-
Jangan lepas perban terlalu cepat
Setelah pemasangan, area implan biasanya ditutup dengan plester atau perban kecil. Mengutip Healthline, hal ini bertujuan untuk melindungi luka agar tidak terinfeksi, karena Anda mungkin akan mengalami sedikit memar atau bengkak ringan di area sekitar.
Kemudian jika perban dibuka terlalu cepat, area akan terpapar debu dan bisa menimbulkan luka memerah, nyeri, atau bahkan terinfeksi. Oleh karena itu, biarkan perban tetap terpasang setidaknya selama 24 jam, atau sesuai instruksi dari tenaga medis yang melakukan pemasangan. Jangan lupa menjaga area tersebut tetap kering dan bersih agar proses penyembuhan berjalan lancar.
-
Hindari aktivitas berat atau mengangkat beban di lengan yang ditanam implan
Untuk beberapa hari, sebaiknya hindari aktivitas berat yang melibatkan lengan tempat implan dipasang.
WebMD mencatat, tekanan atau trauma di area tersebut bisa memperlambat penyembuhan dan menimbulkan komplikasi seperti nyeri atau bengkak. Maka istirahatkan lengan selama 2–3 hari, dan hindari mengangkat beban berat dulu ya, Moms. Setelah luka benar-benar sembuh, Anda bisa beraktivitas seperti biasa.
-
Jangan sering menyentuh atau memijat area implan
Moms, menekan atau memijat area implan terlalu sering bisa mengiritasi kulit dan bahkan menggeser posisi alatnya. Dikutip dari Healthline, gerakan berulang atau tekanan di area tersebut bisa meningkatkan risiko iritasi dan infeksi. Jadi, biarkan tubuh Anda beradaptasi terlebih dahulu sebelum menyentuhnya.
-
Waspada obat yang bisa mengurangi efektivitas KB implan
Tidak semua obat aman digunakan bersamaan dengan KB implan.
Dikutip dari WebMD ada beberapa jenis obat yang bisa mengurangi efektivitas hormon progestin, seperti:
-
Obat antiepilepsi
-
Obat tuberkulosis (seperti rifampisin)
-
Beberapa obat HIV
-
Jangan melepas implan sendiri
Meski terlihat sederhana, melepas implan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis terlatih. Dikutip dari WebMD, mencoba melepas sendiri sangat berbahaya karena bisa menyebabkan pendarahan, infeksi, bahkan alat patah di bawah kulit.
Proses pelepasan dilakukan dengan sayatan kecil di bawah pengawasan dokter atau bidan yang sudah terlatih. Jadi, pastikan Anda melakukan prosedur ini di fasilitas kesehatan resmi ya, Moms.