
Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, mengungkapkan minat perusahaan lokal dan internasional sangat tinggi di Program Waste to Energy (WtE). Ia mengatakan program pengelolaan sampah menjadi energi atau WtE ini sudah dicanangkan sejak 7 tahun lalu, tetapi pelaksanaannya belum optimal hingga kini.
Pandu menjelaskan sebagian dari dana Patriot Bond nantinya juga akan diarahkan untuk proyek olah sampah menjadi energi tersebut.
“Salah satunya buat itu (WtE), dan nanti tentu akan ada beberapa proyek lain. Nanti pasti akan dikomunikasikan ke semua,” ujar Pandu kepada wartawan di Hotel St. Regis Jakarta, Rabu (15/10).
Pandu mengatakan proses bidding atau penawaran untuk proyek WtE segera dimulai. Ia mencatat sudah banyak perusahaan yang berminat di proyek WtE itu. Namun, Pandu belum mau membeberkan nama-nama perusahaan yang telah mendaftar.
“Sudah ada lebih dari 100 perusahaan yang daftar. Semua (perusahaan) internasional dan lokal,” ungkap Pandu.
Dalam paparannya di acara Forbes CEO, Pandu mengatakan Danantara mengalokasikan sekitar 15 persen dari dividen perusahaan untuk program WtE.
Ia menekankan Danantara ingin membangun kemitraan strategis dengan pemain yang memiliki reputasi kuat dan pengalaman global.
“Idenya adalah kami ingin membangun pemain, baik regional maupun global, yang memiliki rekam jejak yang terbukti dan dapat membantu kami memberikan nilai, memberikan pengetahuan, transfer pengetahuan. Tetapi yang lebih penting, juga memberikan imbal hasil. Itu sangat penting,” tutur Pandu.