
Karya terbaik hasil dari peserta SMA Double Track (DT) tersaji di gelaran megah Millenial Entrepreneur Award (MEA) 2025 untuk ditentukan para juaranya.
Zainul Asrori, Program Director SMA Double Track mengatakan, MEA tahun ini bertema ‘Gerbang Baru Nusantara, Inspirasi Entrepreneur Muda’. Sebagai ajang untuk menunjukkan karya program SMA DT dan memberikan apresiasi kepada siswa, trainer, dan sekolah yang berprestasi.
“Ini menjadi ajang tahunan yang pastinya sangat bergengsi untuk tingkat SMA. Semua karya terbaik ditampilkan dan program MEA memberikan apresiasi untuk siswa, trainer, dan sekolah,” ujar Asrori, disela gelaran MEA 2025 di Graha ITS Surabaya, Rabu (8/10) sore.
Dosen Fisika ITS itu menambahkan, seluruh sekolah peserta SMA DT diundang hadir. Program MEA ini memberikan 9 penghargaan untuk sekolah dengan hasil terbaik yang telah dinilai pelaksanaannya.

Penghargaan tersebut yakni Penghargaan Alumni SMA DT, Perencanaan dan Pengembangan Usaha Siswa, Layanan DT Mart, Inovasi Media Pelatihan, Bhakti Karya Double Track, Layanan Cipta Kerja Bersama Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), Promosi Produk, Pembuatan Produk Unggulan, dan Merchandise ‘Gerbang Baru Nusantara’.
Asrori mengungkapkan jumlah peserta SMA DT 2025 sebanyak 144 sekolah yang berada di Jawa Timur, dengan jumlah kelompok Usaha Siswa (KUS) sebanyak 1.600 KUS dan diikuti 9.600 siswa.
“Program SMA DT tahun ini digelar dari Januari hingga Desember 2025, serta menjadi bagian program unggulan yang telah dijalankan selama 6 tahun oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Institut Sepuluh Nopember Surabaya (ITS),” terang Asrori.
“Sesuai data, total omzet Double Track tahun ini sampai September 2025 mencapai Rp 4,725 miliar,” sambungnya.
Sementara itu dijumpai dalam kesempatan yang sama, salah satu trainer SMA Double Track, Puji Astutik, mengapresiasi adanya program ini. Sebab dengan adanya program ini mengajarkan siswa SMA bisa mandiri selepas lulus sekolah.
“Jadi mereka (siswa SMA) yang tidak bisa melanjutkan kuliah bisa mandiri melalui usaha yang telah dirintis melalui program Double Track,” ujar guru tata boga SMAN 1 Tumpang Kabupaten Malang ini.