BerandaMerancang Eksistensi: Memilih Keresahan...

Merancang Eksistensi: Memilih Keresahan yang Pantas Bersarang di Kepala Kita

Ilustrasi seseorang yang sedang gelisah. Dok: cottonbro/pexels.com
Ilustrasi seseorang yang sedang gelisah. Dok: cottonbro/pexels.com

Pada dasarnya, setiap manusia pasti punya masalah. Bahkan, orang yang menganggap dirinya tidak punya masalah justru sedang memiliki masalah yang paling mendasar: yaitu hilangnya kesadaran yang menjadi syarat mutlak seseorang dikatakan sebagai manusia.

Aktivitas berpikir kita sendiri seringkali adalah bentuk dari usaha untuk memecahkan suatu masalah. Individu yang dianggap tidak menggunakan pikirannya, pada hakikatnya telah menyia-nyiakan anugerah akalnya. Namun, esensi menjadi manusia bukanlah sekadar bahwa kita telah berpikir dan punya masalah, karena kedua hal itu adalah sesuatu yang pasti dan sudah melekat pada diri kita.

Yang membedakan kualitas seorang manusia justru terletak pada cara dia berpikir dan jenis masalah yang dia pilih untuk diperhatikan. Apakah nalarnya logis dan jernih? Apakah masalah yang menyibukannya benar-benar penting dan bermakna?

Setiap manusia memang memikirkan masalah, namun tidak setiap manusia memikirkan masalah yang sama. Sebab, tidak semua manusia mempunyai kerangka nilai yang sama dalam menilai apa yang pantas dipermasalahkan. Ada masalah-masalah mendasar tentang keadilan dan kemanusiaan yang dipikirkan secara mendalam oleh segelintir orang, sementara banyak orang lain sibuk mempersoalkan hal-hal remeh yang tidak substansial.

Ada masalah yang dipikirkan dengan sungguh-sungguh. Ada masalah yang dibiarkan mengambang. Ada manusia yang dengan bijak tidak mempermasalahkan hal-hal sepele, namun ada pula manusia yang menghabiskan hidupnya mempermasalahkan sesuatu yang sebenarnya bukan masalah.

Manusia, pada akhirnya adalah apa yang dipikirkannya. Yang dipikirkannya, adalah cerminan dari apa yang dimasalahkannya. Yang dimasalahkannya, itulah yang mengisi kegalauannya. Maka manusia, sesungguhnya adalah apa yang digalaukannya. Kualitas seorang manusia dapat diukur dari kualitas masalah yang ia galaukan. Apakah ia digelisahkan oleh persoalan-persoalan mendasar kemanusiaan, ataukah ia hanya disibukkan oleh hal-hal yang bersifat tak esensial?

Seperti kata Rumi, “Engkau adalah kegalauanmu”. Jika yang kau galaukan adalah keindahan, cara-cara menebar kebaikan, dan kebijaksanaan, maka engkau adalah taman berbunga yang menyebarkan keharuman. Namun, jika yang kau galaukan adalah keburukan, kedengkian, dan hal-hal negatif lainnya, maka engkau adalah taman berduri yang hanya akan melukai siapa saja bila mendekat.

Dari sini, kita belajar bahwa kita punya kendali untuk memilih. Kita bisa memilih untuk mempermasalahkan hal-hal yang sifatnya membangun, atau terjerumus dalam mempersoalkan hal-hal yang destruktif. Pilihan ini bukan sekadar masalah selera, melainkan penentu kualitas eksistensi kita. Manusia yang memilih untuk mempermasalahkan ketidakadilan sosial, kelestarian lingkungan, atau pencarian kebenaran, akan mengarahkan energinya pada sesuatu yang meaningful. Sebaliknya, manusia yang menghabiskan waktunya mempersoalkan hal-hal remeh sedang menyia-nyiakan potensi kemanusiaannya.

Mengutip kalimat dari Dr. Riza Arief Putranto, seorang saintis biologi molekuler asal Indonesia, “Menghadapi rasa takut itu sulit, lari darinya juga sulit. Olahraga itu sulit, sakit pun sulit. Memaafkan itu sulit, mendendam pun sulit. Maka, pilihlah sulitmu, sebab memilih pun sulit, diam pun sulit. Front Psychiatry2024 ‘Resilience after adversity: an umbrella review’ menunjukkan sifat tangguh (resilience) tumbuh setelah kesulitan (adversity)”.

Dengan demikian, transformasi diri dimulai dari transformasi dalam memilih apa yang patut kita permasalahkan. Ketika kita mengubah fokus masalah kita, kita sebenarnya mengubah diri kita sendiri. Kualitas hidup kita sangat ditentukan oleh menu masalah apa yang kita pilih untuk disantap setiap hari. Dengan lebih berhati-hati memilih apa yang kita permasalahkan, kita sebenarnya sedang mendesain jalan hidup dan kedamaian pikiran esok hari, semoga.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Donald Trump Puji Presiden Prabowo di KTT Perdamaian Gaza

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tampil di hadapan awak media internasional....

Cerita tentang Kucing: Kisah Lucu dan Menghibur untuk Pecinta Hewan

Temukan cerita tentang kucing yang lucu dan menghibur! Baca kisah kucing...

Polisi Buru Maling yang Bawa Kabur Harley Lupa Dikunci Setang

Seorang wanita berinisial NAP (27) sempat kehilangan motor jenis Harley Davidson...

20 Rumah Hangus Terbakar di Penjaringan Jakut, 5 Orang Terluka

Kebakaran di Penjaringan, Jakarta Utara, menghanguskan 20 rumah dan musala....

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Donald Trump Puji Presiden Prabowo di KTT Perdamaian Gaza

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tampil di hadapan awak media internasional. Dalam konferensi pers tersebut, ia menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang berperan penting.

Cerita tentang Kucing: Kisah Lucu dan Menghibur untuk Pecinta Hewan

Temukan cerita tentang kucing yang lucu dan menghibur! Baca kisah kucing menggemaskan yang bikin hari Anda ceria.

Polisi Buru Maling yang Bawa Kabur Harley Lupa Dikunci Setang

Seorang wanita berinisial NAP (27) sempat kehilangan motor jenis Harley Davidson tipe FDX keluaran 2008 senilai Rp 250 juta pada Minggu (12/10), di parkiran Mal Senayan City, Jakarta Pusat. Motor itu bisa dibawa kabur usai NAP lupa mengunci setang motornya. Ia baru sadar motornya hilang saat akan mengambil...

20 Rumah Hangus Terbakar di Penjaringan Jakut, 5 Orang Terluka

Kebakaran di Penjaringan, Jakarta Utara, menghanguskan 20 rumah dan musala. Lima orang terluka dan kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,2 miliar.

IHSG Dibuka Hijau, Rupiah Melemah di Rp 16.573 per Dolar AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau mengawali perdagangan Selasa (14/10). IHSG dibuka naik 44,809 poin (0,54 persen) ke 8.272,010. Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah hari ini bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip data Bloomberg, kurs rupiah terhadap dolar AS pada pukul...

Terapis ABG Tewas, Polisi Dalami Kabar Denda Rp 50 Juta Pihak Spa di Jaksel

Polisi menyelidiki kematian terapis spa RTA (14) di Jakarta Selatan. Polisi menelusuri kabar sistem denda bagi pekerja yang ingin keluar dari tempat tersebut.

Inilah Macet Terparah di Dunia, Mengular 100 Kilometer-Berlangsung 12 Hari

Pernahkah Anda membayangkan terjebak macet di jalan sepanjang 100 kilometer selama 12 hari penuh? Itulah yang terjadi di China. Kemacetan ini tercatat sebagai salah satu kemacetan paling ekstrem dalam sejarah. Disitat dari BBC, kemacetan itu membentang di sepanjang Jalan Raya Nasional G110 dan jalan tol Beijing-Tibet (G6). Diketahui...

Kenalan dengan 4 Fase dalam Hubungan Asmara, Banyak yang Gagal di Fase Ketiga

Falling in love is easy, staying in love is the real challenge. Di awal hubungan, semuanya terasa seperti film romantis, Ladies. Chat yang rutin, kencan penuh tawa, dan dunia seolah cuma milik berdua. Namun seiring berjalannya waktu, cinta diuji oleh rutinitas, kesibukan, dan realita hidup yang nggak...

Hanung Bramantyo Sempat Ragu Saat Ditawari Garap Film Children of Heaven

Hanung Bramantyo dalam special screening Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Blok M Square, Sabtu (16/3) Foto: Giovanni/kumparan Sutradara Hanung Bramantyo sempat merasa ragu ketika mendapat tawaran untuk menggarap film Children of Heaven. Hanung Bramantyo menyampaikan hal itu lewat unggahan di akun Instagram miliknya, Senin (13/10). "Saat ditawari me-remake Children...

Daftar 13 Kereta Api Bersubsidi yang Bisa Dicoba, Jadi Solusi Traveling Hemat

In this economy, traveling hemat tanpa menguras dompet menjadi pilihan banyak orang untuk liburan. Salah satunya adalah dengan menggunakan transportasi yang tak terlalu mahal. Jika kamu termasuk orang yang tengah merencanakan liburan hemat, mencoba kereta api bersubsidi tak ada salahnya. Sebab, PT Kereta Api Indonesia (KAI) kini menyediakan...

Pasar Fashion Muslim dan Paradoks Icarus

Di tengah riuh rendah lorong Blok B Tanah Abang, Ismed yang nerupakan pedagang kain siap tenun menatap kosong gulungan kain polos di depan tokonya. Ia sudah 20 tahun berdagang. Dahulu, menjelang Ramadan, antrean pembeli bisa memanjang sampai depan eskalator. Kini, pesanan turun drastis. “Orang lebih banyak beli...

Silfester Matutina Tak Kunjung Dipenjara, Kejagung Malah Minta Tolong

Kejagung tak kunjung eksekusi terpidana yang juga komisaris ID Food Silfester Matutina, enam tahun setelah vonis.