BerandaMengurai Perbedaan Generasi dalam...

Mengurai Perbedaan Generasi dalam Dunia Kerja Usaha Perikanan

Dok: Pribadi
Dok: Pribadi

Beberapa tahun terakhir, wacana tentang perbedaan generasi dalam dunia kerja makin sering muncul. Laporan McKinsey Global Institute (2023) mengungkapkan bahwa lebih dari 60% Gen Z menilai karier bukan lagi sekadar perjalanan linear di satu perusahaan, melainkan tentang peluang belajar, mobilitas, dan fleksibilitas. Di sisi lain, survei Gallup (2022) menunjukkan bahwa loyalitas masih menjadi nilai utama bagi generasi Baby Boomers dan Gen X, yang cenderung bertahan lama dalam satu organisasi dengan harapan stabilitas finansial dan kepastian jalur karier.

Fenomena ini makin relevan bagi sektor berbasis produksi padat karya seperti usaha budidaya perikanan. Industri ini sedang dihadapkan pada tantangan besar: fluktuasi harga, biaya produksi yang tinggi, hingga tekanan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem. Dalam situasi penuh ketidakpastian itu, peran sumber daya manusia (SDM) menjadi semakin krusial. Namun, perbedaan pandangan antar generasi tentang karier sering kali memunculkan tarik ulur yang rumit.

Karier Tradisional vs Boundaryless

Karier tradisional adalah wajah lama dunia kerja. Ia menekankan jalur karier linear, masuk sebagai pekerja muda, berjuang dengan loyalitas, lalu naik perlahan hingga pensiun dengan bangga di perusahaan yang sama.

Bagi generasi Baby Boomers dan sebagian Gen X, konsep ini tidak hanya soal pekerjaan, melainkan identitas hidup. Loyalitas dianggap sebagai bentuk integritas, dan masa kerja panjang menjadi tolok ukur kesuksesan. Di banyak unit usaha perikanan, mereka dikenal sebagai sosok andal: menguasai detail teknis, paham seluk-beluk operasional, dan bersedia bekerja keras tanpa banyak protes.

Namun, model karier ini memiliki sisi gelap. Dalam dunia yang bergerak cepat, keterikatan pada sistem tradisional bisa membuat organisasi kurang gesit. Adaptasi teknologi sering terhambat oleh pola pikir yang ‘lebih nyaman dengan cara lama’.

Sebaliknya, generasi milenial dan Gen Z tumbuh dalam era digital, dengan informasi dan peluang karier yang berlimpah. Mereka melihat karier sebagai perjalanan pribadi yang melintasi batas organisasi. Loyalitas utama bukan pada perusahaan, tetapi pada kompetensi dan pengembangan diri.

Pindah kerja dianggap wajar, bahkan strategis. Banyak dari mereka memilih keluar bukan karena tidak mampu bertahan, melainkan karena ingin belajar hal baru atau mencari lingkungan yang lebih mendukung. Mereka juga menempatkan work-life balance sebagai prioritas. Dalam usaha perikanan yang menuntut kerja intensif, pandangan ini kerap berbenturan dengan kultur kerja senior yang terbiasa jam panjang tanpa kompromi.

Meski begitu, keunggulan generasi muda tak bisa diabaikan. Mereka lebih cepat menguasai teknologi, akrab dengan aplikasi digital, sensor kualitas air, hingga sistem otomatis yang kini mulai diadopsi di tambak modern. Fleksibilitas mereka justru bisa menjadi kekuatan saat industri dituntut beradaptasi dengan perubahan iklim, standar ekspor yang makin ketat, hingga isu keberlanjutan.

Tetapi ada konsekuensinya: tingkat turnover tinggi, biaya rekrutmen membengkak, serta tantangan mempertahankan employee engagement.

Dua Paradigma Karier

Secara teori, karier tradisional memberikan stabilitas. Organisasi mendapat manfaat dari loyalitas, sementara karyawan memperoleh kepastian jenjang. Sebaliknya, karier boundaryless menawarkan fleksibilitas. Organisasi mendapat energi baru dan adaptasi cepat, sementara karyawan merasakan kebebasan untuk bereksperimen.

Fakta di lapangan menunjukkan tarik ulur dua paradigma ini:

• Perusahaan butuh stabilitas untuk menjaga kontinuitas produksi.

• Namun, tanpa fleksibilitas, sulit mengikuti perubahan global yang begitu cepat.

Inilah dilema utama manajemen SDM lintas generasi: bagaimana menyeimbangkan loyalitas dengan mobilitas, stabilitas dengan fleksibilitas.

Implikasi (Risiko dan Peluang)

Jika dibiarkan tanpa strategi, perbedaan generasi bisa menjadi sumber konflik. Pekerja senior merasa generasi muda kurang setia dan terlalu manja, sementara generasi muda menilai senior kaku dan tidak adaptif. Akibatnya, produktivitas bisa terganggu, turnover meningkat, dan organisasi kehilangan arah.

Namun, dengan pengelolaan yang tepat, ketegangan ini justru bisa menjadi energi positif. Pekerja senior bisa menjadi mentor, mentransfer pengetahuan tacit yang tidak tertulis di buku panduan. Sebaliknya, generasi muda bisa menjadi agen inovasi, membawa teknologi baru dan pola kerja lebih efisien.

Solusi Alternatif: Merajut Dua Dunia

1. Model Karier Hibrida

Menggabungkan kejelasan jenjang karier (untuk yang mencari stabilitas) dengan peluang rotasi, pelatihan, dan proyek lintas fungsi (untuk yang boundaryless).

2. Program Mentorship Antar Generasi

Pekerja senior menjadi pembimbing dalam aspek teknis dan etos kerja, sementara Gen Z dapat mengajarkan literasi digital dan teknologi baru.

3. Fleksibilitas Kerja Sehat

Bukan berarti bekerja sesuka hati, melainkan memberi ruang untuk keseimbangan hidup tanpa mengurangi produktivitas. Rotasi jam kerja, sistem shift, atau pemanfaatan aplikasi monitoring bisa menjadi pilihan.

4. Sistem Penghargaan Berlapis

– Untuk generasi tradisional: insentif loyalitas, penghargaan masa kerja, jaminan kesejahteraan.

– Untuk generasi boundaryless: kesempatan inovasi, akses pelatihan, dan pengakuan atas ide baru.

Dari Dikotomi ke Hibriditas

Karier tradisional dan boundaryless sering digambarkan sebagai dua kutub yang berlawanan. Namun kenyataannya, keduanya adalah respons terhadap konteks zaman. Karier tradisional lahir di era stabilitas, ketika perusahaan menjadi rumah seumur hidup. Karier boundaryless lahir di era disrupsi, ketika fleksibilitas menjadi kunci bertahan.

Dalam usaha budidaya perikanan, dan dunia kerja secara luas, kita tidak bisa hanya memilih salah satu. Loyalitas tanpa inovasi membuat organisasi stagnan, sementara fleksibilitas tanpa stabilitas membuat usaha rapuh.

Masa depan dunia kerja justru ada pada karier hibrida yang cerdas: menggabungkan stabilitas dengan kebebasan, loyalitas dengan mobilitas, pengalaman dengan inovasi. Jika organisasi mampu merajut dua dunia ini, maka keberlanjutan usaha akan terjaga, dan lintas generasi dapat berjalan beriringan, bukan berhadap-hadapan.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Hamil di Hotel Palembang

Setelah sempat menjadi misteri dan menghebohkan publik, kasus pembunuhan wanita hamil...

Legislator Soroti Selisih Nilai Kerugian Negara dalam Kasus Pertamina

Selain perhitungan selisih kerugian yang besar, Abduh juga mempertanyakan pernyataan Jaksa...

Turis Prancis Tewas Terseret Ombak saat Berenang di Pantai Kelingking, Bali

Turis Prancis Alena Andreeva Oparina (32 tahun, perempuan) tewas terseret ombak...

Gus Ipul Berbagi Kisah Haru Siswa Sekolah Rakyat: Punya Cita-Cita dan Semangat

Sekolah Rakyat disebut menjadi bagian tidak terpisahkan dalam upaya pengentasan kemiskinan secara...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Hamil di Hotel Palembang

Setelah sempat menjadi misteri dan menghebohkan publik, kasus pembunuhan wanita hamil yang ditemukan tewas di kamar Hotel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Palembang, akhirnya menemui titik terang. Tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan berhasil menangkap terduga pelaku pada Rabu (15/10/2025) malam, setelah melakukan penyelidikan intensif selama...

Legislator Soroti Selisih Nilai Kerugian Negara dalam Kasus Pertamina

Selain perhitungan selisih kerugian yang besar, Abduh juga mempertanyakan pernyataan Jaksa dalam dakwaannya yang menegaskan tidak ditemukannya praktik oplosan bahan bakar.

Turis Prancis Tewas Terseret Ombak saat Berenang di Pantai Kelingking, Bali

Turis Prancis Alena Andreeva Oparina (32 tahun, perempuan) tewas terseret ombak saat berenang di Pantai Kelingking, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali Rabu (15/10). Jenazahnya kini dievakuasi ke Klinik Nusa Medika. "Seorang WN Prancis dilaporkan tenggelam di perairan Pantai Kelingking, Nusa Penida," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan...

Gus Ipul Berbagi Kisah Haru Siswa Sekolah Rakyat: Punya Cita-Cita dan Semangat

Sekolah Rakyat disebut menjadi bagian tidak terpisahkan dalam upaya pengentasan kemiskinan secara terukur, terstruktur, dan berkelanjutan. Ribuan siswa sudah merasakan langsung manfaatnya. Program ini tidak hanya fokus pada pendidikan untuk siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, namun juga memberdayakan orang tua siswa melalui berbagai program dukungan. “Sesuai arahan Presiden,...

Prabowo Izinkan Orang Asing Pimpin BUMN demi Standar Internasional

Presiden Prabowo Subianto membuka peluang bagi ekspatriat atau warga negara asing untuk memimpin perusahaan pelat merah. Hal itu diungkapkannya dalam Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Selasa (15/10) malam. Prabowo menegaskan langkah ini dilakukan agar pengelolaan BUMN bisa mengikuti standar internasional dan menghasilkan kinerja yang lebih kompetitif. "Jadi...

Uji Coba RDF Rorotan Masih Berlangsung, Bakal Beroperasi Penuh Bulan Depan

RDF di Rorotan, Jakarta Utara mulai diuji coba. Operasi penuh direncanakan akan dimulai November 2025.

Kejagung Lelang 12 Mobil Mewah Doni Salmanan, Ada Porche dan Lamborghini

Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung (BPA Kejagung) melelang total 12 kendaraan mewah milik terpidana kasus penipuan robot trading Doni Salmanan.

Foto: Puluhan Truk Bantuan Kemanusiaan PBB Melaju Masuk Gaza

Sejumlah truk yang membawa bantuan melintasi jalan di Deir el-Balah, wilayah tengah Jalur Gaza, Rabu (15/10) waktu setempat. Organisasi kemanusiaan terbesar di dunia di bawah PBB, UN World Food Programme (WFP) mengirimkan puluhan truk bantuan kepada warga Palestina di Gaza. Masuknya truk bantuan merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata...

Harga Emas Antam Hari Ini, Kamis 16 Oktober 2025: Tembus Rp2,4 Juta

Harga emas Antam pada perdagangan Kamis 16 Oktober 2025, terus menggila. Harga emas hari ini tercatat menyentuh Rp2.407.000 per gram, naik Rp24.000 dari perdagangan hari sebelumnya

Maroko vs Prancis, Menang Adu Penalti, Singa Atlas ke Final Piala Dunia U-20

Timnas Maroko mencapai final Piala Dunia U-20 untuk pertama kalinya dalam sejarah setelah menang adu penalti atas timnas Prancis di laga semifinal, Kamis (16/10) WIB. 

Argentina vs Kolombia, Menang Tipis, Tim Tango ke Final Piala Dunia U-20

Gol tunggal Mateo Silvetti pada menit ke-71 memastikan kemenangan timnas Argentina atas timnas Kolombia di laga semifinal Piala Dunia U-20.

Foto: Atlet Sumo dari Jepang Tiba di London, Ikuti Turnamen Grand Sumo

Menjelang Turnamen Grand Sumo, para pegulat sumo (rikishi) tiba di Royal Albert Hall di pusat kota London, Inggris, Rabu (15/10/2025). Tampak mereka datang menggunakan Haori dan Hakama, sebuah pakaian tradisional Jepang untuk acara formal dengan memakai chonmage atau jambul tradisional di atas kepala. Lebih dari 40 pegulat sumo elit...