BerandaMelihat Klinik Kesehatan bagi...

Melihat Klinik Kesehatan bagi Warga Gaza di Kamp Pengungsian Shuknah Yordania

Melihat Pengungsi Gaza di Kamp Shuknah, Yordania. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
Melihat Pengungsi Gaza di Kamp Shuknah, Yordania. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan

Di Kota Zarqa, tanah berdebu menyambut siapa pun yang melangkah ke Kamp Shuknah. Tidak ada pepohonan rindang yang meneduhkan. Yang ada hanyalah jalanan berpasir, debu yang berterbangan setiap kali angin gurun bertiup, dan bangunan sederhana yang berdiri rapat, seolah mencoba bertahan dari panas yang tak kenal ampun. Dinding-dinding beton kusam itu retak di sana-sini, catnya memudar

Di jalan sempit kamp, anak-anak tetap berlarian. Mereka mengisi ruang gersang dengan tawa, atau sekadar berteriak memanggil teman. Debu mengepul setiap kali kaki mereka menghantam tanah kering yang pecah.

Kamp Shunkah adalah rumah bagi 50 ribu warga Palestina yang mengungsi di Yordania. Sebagian dari mereka sudah mengungsi di sana sejak peristiwa perampasan tanah oleh Israel pada 1948. Peristiwa itu juga dikenal sebagai Nakba (malapetaka).

Melihat Pengungsi Gaza di Kamp Shuknah, Yordania. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
Melihat Pengungsi Gaza di Kamp Shuknah, Yordania. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan

kumparan menyambangi kamp tersebut pada Rabu (10/9). Tujuannya adalah memberikan bantuan kemanusiaan berupa 100 paket makanan siap saji, serta 100 paket kebutuhan pokok. Ada pula mobil kesehatan yang menjadi tempat pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga Gaza.

Selain itu, kumparan juga mengunjungi sebuah klinik yang lokasinya tak begitu jauh dari kamp. Klinik kesehatan itu dikelola oleh Islamic Charity Center for Society (ICCS), lembaga kemanusiaan tertua dan terbesar yang mengurusi pengungsi Palestina sejak 1960.

Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan obat-obatan dan alat kesehatan untuk klinik warga Gaza di Yordania. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan obat-obatan dan alat kesehatan untuk klinik warga Gaza di Yordania. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan

Di klinik tersebut, Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan berupa obat-obatan maupun alat kesehatan. Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Zuwaini, mengatakan bantuan itu merupakan titipan amanah dari donatur-donatur di Indonesia.

“Saya berharap mudah-mudahan masyarakat Palestina kesehariannya terbantu, lebih sehat, jadi kuat, jadi bersemangat, dapat melanjutkan hidup, merasakan kebahagiaan, dan kemudian terus bersama-sama berjuang untuk memperbaiki kehidupan warga Palestina dan juga memperjuangkan Palestina merdeka,” kata Zuwaini.

Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan obat-obatan dan alat kesehatan untuk klinik warga Gaza di Yordania. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan obat-obatan dan alat kesehatan untuk klinik warga Gaza di Yordania. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan

Sementara itu, bantuan diterima oleh Ketua Yayasan ICCS Muhammad Duhun. Selain itu, ada pula perawat sekaligus penjaga lab bernama Khulud. Duhun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang mendukung, yang namanya sulit bagi kami sebagai orang Arab untuk mengucapkannya, tetapi mereka adalah pihak yang mendukung dan baik hati. Kami selalu berkomunikasi dengan mereka dan mereka bekerja sama dengan kami, hingga kami InsyaAllah dapat mewujudkan sabda Nabi SAW dalam mengenyangkan orang miskin dan melayaninya dengan sebaik-baiknya,” ucap Duhun.

Warga Palestina, Umm Khalid, yang datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di klinik ICCS. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan
Warga Palestina, Umm Khalid, yang datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di klinik ICCS. Foto: Rizki Baiquni Pratama/kumparan

Saat kunjungan berlangsung, ada seolah warga Palestina bernama Umm Khalid yang datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Umm Khalid mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah menyediakan peralatan medis dan sejumlah fasilitas lainnya di situ.

“Kami berharap kalian akan terus mendukung kami di bidang ini karena kami kekurangan banyak hal di daerah kami ini, dan pada saat yang sama, ada banyak keluarga yang kekurangan,” katanya.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 akan Terapkan AI

Penerapan teknologi kecerdasan buatan akan dilakukan dalam sistem skoring yang memungkinkan...

Matahari Bergeser, Ini Wilayah di Indonesia yang Terasa Sangat Panas

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menyampaikan bahwa pengamatan BMKG menunjukkan...

Kisah Mahasiswa Surabaya Ikut Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo

Lima mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang tergabung dalam...

8 Orang Tertimpa Joglo Roboh Diterjang Hujan Angin DIY

Delapan orang terluka akibat tertimpa bangunan joglo roboh imbas fenomena hujan...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 akan Terapkan AI

Penerapan teknologi kecerdasan buatan akan dilakukan dalam sistem skoring yang memungkinkan semua hasil pertandingan dapat diketahui dengan mudah oleh publik atau penonton.

Matahari Bergeser, Ini Wilayah di Indonesia yang Terasa Sangat Panas

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menyampaikan bahwa pengamatan BMKG menunjukkan cuaca panas tersebar luas di Indonesia.

Kisah Mahasiswa Surabaya Ikut Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo

Lima mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang tergabung dalam komunitas Pecinta Alam 17 Agustus 1945 (Pataga) menunjukkan kepedulian sosial dan jiwa kemanusiaannya dengan ikut membantu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam proses evakuasi korban runtuhnya Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Peristiwa tragis...

8 Orang Tertimpa Joglo Roboh Diterjang Hujan Angin DIY

Delapan orang terluka akibat tertimpa bangunan joglo roboh imbas fenomena hujan disertai angin kencang yang melanda sejumlah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Kamis 16 Oktober 2025: Meroket Bersama

Harga emas di Pegadaian pada perdagangan Kamis, 16 Oktober 2025, kembali melesat. Harga emas hari ini untuk tiga produk yakni Antam, Galeri24, dan UBS kompak mengalami kenaikan signifikan.

Meski Terasa Sangat Panas, Cuaca Jakarta Disebut masih Normal

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan bahwa kondisi cuaca Jakarta hingga saat ini masih tergolong normal dan tidak perlu dikhawatirkan meskipun terasa sangat panas.

Wali Kota Eri Cahyadi Sebut Seluruh Ponpes di Surabaya Sudah Ber-IMB

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan seluruh pondok pesantren (ponpes) di Kota Pahlawan memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Pernyataan ini disampaikannya sekaligus menepis anggapan bahwa banyak pondok yang berdiri tanpa izin resmi. "Dari 117 (ponpes) yang terdaftar, yang ada datanya di Kemenag (Kementerian Agama), Alhamdulillah pada waktu pondok...

Purbaya Bicara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo: Defisit APBN-Rasio Utang Terjaga

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berbicara soal pencapaian 1 tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dari sisi kebijakan fiskal. Purbaya menyebutkan, pemerintah masih berusaha menjaga defisit APBN di bawah 3 persen terhadap PDB, hingga rasio utang pemerintah yang masih aman di bawah 40 persen terhadap PDB. "Untuk...

Hari Pangan Sedunia 2025: Tema hingga Latar Belakang Peringatan

Hari Pangan Sedunia 2025 diperingati pada tanggal 16 Oktober. Tahun ini, Hari Pangan Sedunia 2025 bertepatan dengan peringatan 80 tahun FAO.

Trump Pertimbangkan Opsi Serangan Darat ke Kartel Narkoba Venezuela

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah mempertimbangkan suatu operasi militer di darat, menargetkan para kartel narkoba Venezuela. Dilansir AFP, langkah ini diambil setelah AS menyerang kapal-kapal yang diduga milik kartel ini di laut. "Kita akan mempertimbangkan opsi serangan darat, sebab, kita sudah menguasai dan mengontrol lautan,"...

Matahari Bergerak ke Selatan, Indonesia bak Diterjang Panas Ekstrem

CMKG mengungkapkan bahwa meningkatnya suhu panas atau cuaca panas ekstrem yang dirasakan di berbagai wilayah Indonesia disebabkan oleh pergeseran posisi matahari ke selatan Indonesia.

Produk Lokal Kian Dilirik di Trade Expo Indonesia 2025

Mengusung tema Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries, TEI tahun ini menyoroti potensi produk lokal yang semakin diminati pasar global.