
Di Kota Zarqa, tanah berdebu menyambut siapa pun yang melangkah ke Kamp Shuknah. Tidak ada pepohonan rindang yang meneduhkan. Yang ada hanyalah jalanan berpasir, debu yang berterbangan setiap kali angin gurun bertiup, dan bangunan sederhana yang berdiri rapat, seolah mencoba bertahan dari panas yang tak kenal ampun. Dinding-dinding beton kusam itu retak di sana-sini, catnya memudar
Di jalan sempit kamp, anak-anak tetap berlarian. Mereka mengisi ruang gersang dengan tawa, atau sekadar berteriak memanggil teman. Debu mengepul setiap kali kaki mereka menghantam tanah kering yang pecah.
Kamp Shunkah adalah rumah bagi 50 ribu warga Palestina yang mengungsi di Yordania. Sebagian dari mereka sudah mengungsi di sana sejak peristiwa perampasan tanah oleh Israel pada 1948. Peristiwa itu juga dikenal sebagai Nakba (malapetaka).

kumparan menyambangi kamp tersebut pada Rabu (10/9). Tujuannya adalah memberikan bantuan kemanusiaan berupa 100 paket makanan siap saji, serta 100 paket kebutuhan pokok. Ada pula mobil kesehatan yang menjadi tempat pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga Gaza.
Selain itu, kumparan juga mengunjungi sebuah klinik yang lokasinya tak begitu jauh dari kamp. Klinik kesehatan itu dikelola oleh Islamic Charity Center for Society (ICCS), lembaga kemanusiaan tertua dan terbesar yang mengurusi pengungsi Palestina sejak 1960.

Di klinik tersebut, Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan berupa obat-obatan maupun alat kesehatan. Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Zuwaini, mengatakan bantuan itu merupakan titipan amanah dari donatur-donatur di Indonesia.
“Saya berharap mudah-mudahan masyarakat Palestina kesehariannya terbantu, lebih sehat, jadi kuat, jadi bersemangat, dapat melanjutkan hidup, merasakan kebahagiaan, dan kemudian terus bersama-sama berjuang untuk memperbaiki kehidupan warga Palestina dan juga memperjuangkan Palestina merdeka,” kata Zuwaini.

Sementara itu, bantuan diterima oleh Ketua Yayasan ICCS Muhammad Duhun. Selain itu, ada pula perawat sekaligus penjaga lab bernama Khulud. Duhun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang mendukung, yang namanya sulit bagi kami sebagai orang Arab untuk mengucapkannya, tetapi mereka adalah pihak yang mendukung dan baik hati. Kami selalu berkomunikasi dengan mereka dan mereka bekerja sama dengan kami, hingga kami InsyaAllah dapat mewujudkan sabda Nabi SAW dalam mengenyangkan orang miskin dan melayaninya dengan sebaik-baiknya,” ucap Duhun.

Saat kunjungan berlangsung, ada seolah warga Palestina bernama Umm Khalid yang datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Umm Khalid mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah menyediakan peralatan medis dan sejumlah fasilitas lainnya di situ.
“Kami berharap kalian akan terus mendukung kami di bidang ini karena kami kekurangan banyak hal di daerah kami ini, dan pada saat yang sama, ada banyak keluarga yang kekurangan,” katanya.