BerandaMalam Mencekam di Teheran:...

Malam Mencekam di Teheran: Catatan Evakuasi Mahasiswa Indonesia dari Iran

Ali Murtado, salah satu WNI yang telah dievakuasi dari Iran, saat ditemui di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Selasa (24/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Ali Murtado, salah satu WNI yang telah dievakuasi dari Iran, saat ditemui di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Selasa (24/6/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Ali Murtado (20) menjalani salah satu malam paling mencekamnya, selama 1 tahun menjalani studi di Iran. Ia mendengar suara ledakan silih berganti, kala menginap di Gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran.

Mahasiswa asal Gresik, Jawa Timur, yang sedang menempuh pendidikan di Al-Mustafa International University, Iran, itu menjadi salah satu WNI yang berhasil dievakuasi dari tengah konflik Iran–Israel. Ia tiba di Indonesia pada Selasa (24/6) bersama 10 orang lainnya yang berhasil dievakuasi dari Iran.

Sebetulnya, Ali di Iran tinggal di kota Qom. Kota ini relatif aman, dan tak ada serangan dari Israel.

Namun beberapa waktu terakhir, suasana berubah. Ketegangan dan ancaman serangan membuat komunitas WNI di Iran semakin waspada. Hingga akhirnya, satu pesan penting muncul di grup komunikasi mereka, evakuasi akan dilakukan.

“Karena kita di Iran ada grup WNI ya, kita di Teheran ada grup WNI, yang mana sebelum penyerangan Iran dan Israel itu, sebelum memanasnya, ada berita-berita di grup WNI bahwa WNI di Iran akan dievakuasi,” kata Ali.

Maka berangkatlah ia dari Qom menuju Teheran. Sesampainya di ibu kota, Ali menginap semalam di KBRI. Namun tempat yang semestinya menjadi zona aman justru diliputi ancaman.

“Saya menginap di sana semalam, dan kondisi di sana cukup mencekam karena ada serangan dari Israel di beberapa saat, dan berhenti beberapa saat, dan kadang-kadang lanjut,” ucap Ali.

“Iya, saya sempat dengar,” tambahnya ketika ditanya soal ledakan-ledakan yang terdengar malam itu.

Meski begitu, Ali bersyukur tak ada serangan yang jatuh di sekitar KBRI.

Kondisi kota Qom, Iran. Foto: Dok. Ismail Amin
Kondisi kota Qom, Iran. Foto: Dok. Ismail Amin

“Saya lihat kemarin, tidak ada yang masuk ke memukul tanah lah, masuk ke dalam tanah karena serangan berhasil ditepis oleh drone Iran,” katanya.

Setelah semalam di Teheran, evakuasi dilanjutkan ke perbatasan Iran–Azerbaijan dan berlanjut hingga sampai ke Indonesia.

16 Jam Keluar dari Iran

Ali bersama WNI lainnya menempuh perjalanan selama 16 jam untuk sampai Azerbaijan dari Iran. Setelah mereka harus bersabar menunggu giliran menyeberang, bersama warga negara asing lainnya.

“Kita pertama berangkat ke perbatasan Iran-Azerbaijan, setelah itu kita ditujukan ke Baku, di Baku kita di sana itu menginap selama sekitar 2 hari, setelah itu kita diterbangkan ke Istanbul. Setelah dari Istanbul, kita sekarang ini, kita berada di sini,” jelas Ali.

“Di sana kita menunggu itu kebanyakan warga asing juga banyak yang menyeberang. Kita itu juga antre,” tuturnya.

Proses menyeberang batas itu dilalui dengan lancar. Militer kedua negara tak menghambat.

“Enggak, enggak ada pihak militer. Enggak ada gangguan di sana, alhamdulillah berjalan dengan lancar,” ucapnya.

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) berjalan keluar terminal setibanya dari Iran di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Selasa (24/6/2025). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) berjalan keluar terminal setibanya dari Iran di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Selasa (24/6/2025). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS

Setibanya di Baku, ibu kota Azerbaijan, rombongan WNI beristirahat selama dua hari sebelum diterbangkan ke Istanbul, Turki. Dari Istanbul, barulah mereka akhirnya tiba dengan selamat di Jakarta.

“Alhamdulillah kita dievakuasi. Terutama untuk pemerintah Indonesia, terima kasih. Kita sekarang merasa aman dan tiba di Indonesia secara selamat,” ujarnya.

Meski kini telah berada di Indonesia, Ali masih menyimpan kekhawatiran terhadap rekan-rekannya yang belum dievakuasi. Di Qom, menurutnya, masih ada ratusan WNI yang belum ikut gelombang pertama.

“Rencana ada evakuasi gelombang kedua. Dan mungkin mereka akan mendaftar dan kembali ke tanah air,” ungkapnya.

Baru Bisa Komunikasi dengan Keluarga saat Tiba di Azerbaijan

Ali bercerita sempat mengalami kesulitan komunikasi dengan keluarga karena akses internet di Iran sempat diputus.

“Kita enggak bisa dapet berita masuk dari Iran,” ujarnya.

Barulah setelah tiba di Azerbaijan ia bisa memberi kabar bahwa dirinya selamat.

“Alhamdulillah karena saya sampai dengan selamat. Dan sekarang saya sampai di Jakarta, alhamdulillah ya. Respons-responsnya dengan baik lah,” tutur Ali.

Menutup ceritanya, Ali mengirimkan doa dan harapan sederhana untuk teman-temannya yang masih berada di Iran.

“Semoga saja teman-teman yang di Iran selamat dan tidak terjadi apa-apa. Dan yang dievakuasi akan berjalan dengan lancar dan selamat sampai ke tanah air,” tutupnya.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Tumbangkan Unggulan Kedua, Rian/Rahmat Melaju ke 16 Besar Denmark Terbuka

Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat menumbangkan unggulan kedua Aaron Chia/Soh Wooi Yik...

Meski Luka Doncic Cetak 25 Poin, Los Angeles Lakers Kalah dari Phoenix Suns di Laga Pramusim

Luka Doncic mencetak 25 poin, tujuh rebound, dan empat assist hanya dalam...

Cuaca Panas Berlebih di Indonesia yang Tak Biasa

Sejumlah wilayah Indonesia mengalami cuaca panas pada pertengahan hingga akhir Oktober...

RUPSLB Lagi, Ini Daftar Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia yang Baru

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) merombak jajaran komisaris dan direksi dalam...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Tumbangkan Unggulan Kedua, Rian/Rahmat Melaju ke 16 Besar Denmark Terbuka

Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat menumbangkan unggulan kedua Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia dengan skor 21-17 dan 21-13 di babak 32 besar Denmark Terbuka.

Meski Luka Doncic Cetak 25 Poin, Los Angeles Lakers Kalah dari Phoenix Suns di Laga Pramusim

Luka Doncic mencetak 25 poin, tujuh rebound, dan empat assist hanya dalam waktu 22 menit bermain di laga pramusim Los Angeles Lakers kontra Phoenix Suns.

Cuaca Panas Berlebih di Indonesia yang Tak Biasa

Sejumlah wilayah Indonesia mengalami cuaca panas pada pertengahan hingga akhir Oktober 2025, dengan suhu terukur berkisar antara 34–37°C di beberapa stasiun pengamatan BMKG. BMKG memaparkan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh posisi semu matahari, kondisi sirkulasi angin, dan rendahnya kelembapan di sejumlah daerah sehingga terasa lebih gerah dari...

RUPSLB Lagi, Ini Daftar Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia yang Baru

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) merombak jajaran komisaris dan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) GIAA yang digelar di Cengkareng, Rabu (15/10). Pemegang saham Garuda Indonesia sepakat menunjuk Glenny Kairupan menjadi Direktur Utama menggantikan Wamildan Tsani Pandjaitan. RUPSLB juga menetapkan Balagopal Kunduvara sebagai Direktur Keuangan...

Marc Marquez Dipastikan Menepi 16 Pekan

Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez diperkirakan menepi hingga 16 pekan setelah menjalani operasi bahu kanan akibat kecelakaan dalam GP Indonesia.

Rachel/Febi Tersingkir di 32 Besar Denmark Terbuka

Rachel/Feby kalah 13-21 dan 17-21 di babak 32 besar Denmark Terbuka kontra ganda putri Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Enzo Maresca Diganjar Skorsing Satu Pertandingan dan Denda 8 Ribu Pound Sterling

Hukuman tersebut dijatuhkan setelah Enzo Maresca mengakui tuduhan pelanggaran disiplin saat Chelsea menang 2-1 atas Liverpool pada laga Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu.

Tersinggung Ditegur Injak Tanaman Cabai, Pria di Sidrap Tebas IRT Pakai Parang

Seorang ibu rumah tangga di Sidrap tewas dibunuh pria yang tersinggung ditegur setelah menginjak tanaman cabai. Pelaku telah ditangkap polisi.

Hamas Sebut Sudah Serahkan Semua Jenazah Sandera Israel yang Tersisa

Kelompok milisi Hamas menyebut telah memulangkan semua jenazah sandera Israel yang bisa ditemukan. Mereka juga menyebut, akan mencari lagi jenazah-jenazah lain, tapi dengan peralatan khusus sesuai dengan perjanjian gencatan senjata. "Hamas telah memenuhi komitmennya untuk memulangkan semua sandera Israel yang masih hidup, demikian pula dengan jenazah-jenazah yang...

RI Perkuat Pengawasan Produk Halal Impor dari China

Pemerintah berupaya memperkuat pengawasan produk halal yang impor China. Langkah untuk menjamin kehalalan produk dari China itu diwujudkan melalui kolaborasi pengawasan antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing. Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal BPJPH, E.A Chuzaemi...

2 Penjual Obat Keras di Tangerang Ditangkap Polisi, Punya Pelanggan Tetap

Polisi menangkap dua pria di Tangerang yang menjual obat keras tanpa izin secara COD. Parahnya, kedua pelaku ternyata mempunyai pelanggan tetap.

Pengakuan BGN soal Perhitungan Menu MBG Rp10 Ribu

Wakil Kepala BGN Nanik mengungkapkan instruksi Prabowo untuk program MBG selain berisi susu, juga ada dua jenis lauk demi gizi anak Indonesia.