Siswa SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, berinsial AB (12 tahun) meninggal dunia usai terlibat perkelahian dengan dua temannya. Kasus ini terjadi pada Sabtu (11/10).
“Pagi hari itu sempat korban ada perkelahian dengan satu anak. Lalu siangnya sebelum meninggal itu dengan satu anak yang lain. Lalu korban jatuh telentang,” ujar Kabid Humas Kombes Pol Artanto, Senin (13/10).
Korban mengalami kejang-kejang. Ia lalu dibawa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) namun nyawanya tidak tertolong.
“Dia setelah jatuh kejang-kejang lalu dibawa ke UKS lalu ke rumah sakit. Tapi kemudian meninggal dunia,” jelas dia.
Kasus ini masih diselidiki polisi. Sejumlah saksi telah diperiksa.
Berikut kronologi meninggalnya AB berdasarkan keterangan polisi:
Sabtu, 11 Oktober 2025
Sekitar pukul 07.30 WIB pihak sekolah menggelar kerja bakti. Murid laki-laki melaksanakan kerja bakti di luar kelas, sedangkan yang perempuan di dalam kelas.
Salah satu terduga pelaku kemudian mengejek korban dengan kata kata, “kamu perempuan, kalau perempun di dalam saja”.
Pelaku dan korban kemudian berkelahi. Perkelahian itu kemudian berhasil dihentikan.
Pada siang harinya korban kembali berkelahi dengan satu pelaku yang lain. Lalu korban terjatuh dan mengalami kejang-kejang.
Korban dibawa ke UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). Namun, sesampainya di UKS, korban diketahui sudah tidak bernafas. Setelah dibawa ke puskesmas, pihak dokter mengatakan korban sudah tiada.
Minggu, 12 Oktober 2025
Jenazah dimakamkam di pemakaman umum Desa Ledokdawan.
Polisi bilang, berdasarkan hasil autopsi, ditemukan luka akibat benda tumpul di belakang tubuh korban yang menyebabkan kematian.
Selasa, 14 Oktober 2025
Polisi sudah telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi yang terdiri dari 6 orang siswa dan 4 orang guru. Namun, belum ada satupun yang ditetapkan sebagai tersangka.
