
MANADO – Sebanyak 87 Koperasi Merah Putih telah dibentuk di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Namun, baru lima koperasi saja yang telah beroperasi, sementara 82 lainnya belum melakukan aktivitas.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Manado, Toni Mamahit. Menurutnya, kelima koperasi yang telah beroperasi itu berasal dari Kelurahan Karame, Ternate Baru, Singkil Satu di Kecamatan Singkil, Kelurahan Sindulang Dua di Kecamatan Tuminting, dan Kelurahan Paniki Bawah di Kecamatan Mapanget.
Dijelaskan Toni, para pengurus Koperasi Merah Putih itu mengumpulkan modal usaha secara mandiri dari para anggota.
“Untuk saat ini, mereka fokus pada sektor penjualan sembako,” ujar Toni.
Menurut Toni, penjualan sembako dipilih sebagai sektor paling aman untuk tahap awal, karena memiliki risiko yang relatif rendah dibandingkan sektor lain seperti simpan pinjam.
Ke depan, Toni mengatakan jika pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pihak perbankan guna mendukung akses permodalan bagi Koperasi Merah Putih yang telah terbentuk.
Kata Toni, kerja sama dengan perbankan khususnya Himpunan Bank Negara (Himbara), untuk membantu pembiayaan modal, sehingga pihak koperasi bisa menjalankan kegiatan usaha yang lebih variatif dan fokus. Dia juga bilang akan terlibat langsung dalam pengawasan pengajuan proposal agar sesuai kebutuhan.
“Selain itu, kami juga akan melakukan penguatan kapasitas bagi para anggota Koperasi Merah Putih agar kegiatan usaha bisa berjalan lebih optimal,” katanya lagi.