BerandaKomunitas Penambang Kali Progo...

Komunitas Penambang Kali Progo Demo di BBWSSO, Jalan Jogja–Solo Sempat Diblokir

Sejumlah truk penambang rakyat memblokir Jalan Raya Jogja–Solo saat aksi berlangsung, Rabu (15/10). Foto: Pandangan Jogja/ Resti Damayanti
Sejumlah truk penambang rakyat memblokir Jalan Raya Jogja–Solo saat aksi berlangsung, Rabu (15/10). Foto: Pandangan Jogja/ Resti Damayanti

Ratusan penambang rakyat yang tergabung dalam Perkumpulan Penambang Progo Sejahtera (PPPS) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO), di Janti, Sleman, Rabu (15/10). Massa menutup Jalan Raya Jogja–Solo setelah Kepala BBWSSO tidak menemui mereka usai audiensi selama sekitar tiga jam.

Pantauan Pandangan Jogja di lokasi, lebih dari 200 peserta aksi memadati area kantor BBWSSO. Sekitar 40 truk dikerahkan dan diparkir berjajar di pinggir jalan raya sepanjang 300 meter.

Sejumlah truk penambang rakyat diparkir berjajar di tepi Jalan Raya Jogja–Solo selama aksi berlangsung, Rabu (15/10). Foto: Pandangan Jogja/ Resti Damayanti
Sejumlah truk penambang rakyat diparkir berjajar di tepi Jalan Raya Jogja–Solo selama aksi berlangsung, Rabu (15/10). Foto: Pandangan Jogja/ Resti Damayanti

Spanduk dan banner dipasang di kendaraan tersebut, di antaranya bertuliskan “Kami Perlu Dibina, Bukan Dibinasakan,” “Kami Penggerak Roda Ekonomi Negara dan Warga Sekitar,” serta “Tambang kami hanya galian C, bukan tambang yang bisa diekspor.”

Dalam surat resmi yang diterima Pandangan Jogja, PPPS menyatakan menolak keputusan Kepala BBWSSO yang memberikan Rekomendasi Teknis (Rekomtek) tanpa menyertakan izin penggunaan alat bantu kerja dalam Izin Pertambangan Rakyat (IPR).

“Kami tidak dapat melakukan kegiatan pertambangan tanpa alat bantu kerja. Keputusan ini juga sangat membahayakan kami, karena hampir seluruh lokasi Izin Pertambangan Rakyat (IPR) berada di palung Sungai Progo,” tulis Ketua PPPS, Agung Mulyono, dalam surat tersebut.

Agung juga menilai dasar hukum yang digunakan BBWSSO tidak sesuai dengan praktik umum di Indonesia.

“Di sisi lain, keputusan tersebut juga tidak berlandaskan kebiasaan penggunaan peraturan perundangan di Indonesia. Penggunaan Keputusan Dirjen Pengairan No 176/KPTS/A/1987 sebagai rujukan dalam pemberian Rekomendasi Teknis BBWSSO tentu saja menyalahi norma dan kebiasaan dalam penggunaan perundangan di NKRI,” lanjutnya.

Massa penambang rakyat memadati halaman Kantor BBWSSO Janti, Sleman, saat aksi unjuk rasa, Rabu (15/10). Foto: Pandangan Jogja/ Resti Damayanti
Massa penambang rakyat memadati halaman Kantor BBWSSO Janti, Sleman, saat aksi unjuk rasa, Rabu (15/10). Foto: Pandangan Jogja/ Resti Damayanti

Audiensi dengan pihak BBWSSO berlangsung selama kurang lebih tiga jam dan dipimpin oleh Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWSSO, RR Vicky Aryanti.

“Hari ini kami sudah membahas dari berbagai aspek jadi kemungkinan masih belum ada kejelasan terang. Kami sampaikan ke Bapak Kepala Balai dan nanti akan didiskusikan lebih lanjut secara konsisten dan konsentrasi,” ujar RR Vicky Aryanti saat menemui massa.

Namun massa merasa belum puas dengan penjelasan tersebut dan menuntut Kepala BBWSSO hadir langsung menemui mereka.

“Dalam waktu satu jam, jika tidak ditemui Kepala BBWSSO, kami akan tutup Jalan Solo,” kata Agung kepada peserta aksi.

Massa penambang rakyat memadati halaman Kantor BBWSSO Janti, Sleman, saat aksi unjuk rasa, Rabu (15/10). Foto: Pandangan Jogja/ Resti Damayanti
Massa penambang rakyat memadati halaman Kantor BBWSSO Janti, Sleman, saat aksi unjuk rasa, Rabu (15/10). Foto: Pandangan Jogja/ Resti Damayanti

Situasi sempat memanas, namun setelah dilakukan negosiasi antara aparat kepolisian dan perwakilan massa, Jalan Raya Jogja–Solo kembali dibuka. Hingga sore hari, massa masih bertahan di area kantor BBWSSO sambil menunggu kehadiran Kepala Balai.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Produktivitas Sawah Pokok Murah di Agam Meningkat

Berdasarkan data Dinas Pertanian, sejumlah lahan sawah Pokok Murah (SPM) yang...

Perkuat Komitmen sebagai Platform Investasi Berkelanjutan, BMoney Buka Privilege Lounge di Bandung

BMoney, aplikasi investasi online milik Buka Investasi Bersama (BIB), anak perusahaan...

7 Aplikasi Paling Ringan di HP Android

Aplikasi seperti ini dibuat dengan versi sederhana atau disebut juga Lite...

Komplotan Penipu Cari Nomor Ayah Raline Shah Lewat Aplikasi Pengecekan Kontak

Sebanyak 4 tersangka komplotan penipu modus scamming manipulasi data diamankan Direktorat...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Produktivitas Sawah Pokok Murah di Agam Meningkat

Berdasarkan data Dinas Pertanian, sejumlah lahan sawah Pokok Murah (SPM) yang dikelola melalui dana nagari mengalami peningkatan hasil panen dibandingkan metode konvensional.

Perkuat Komitmen sebagai Platform Investasi Berkelanjutan, BMoney Buka Privilege Lounge di Bandung

BMoney, aplikasi investasi online milik Buka Investasi Bersama (BIB), anak perusahaan dari PT Bukalapak.com Tbk (IDX: Buka), meresmikan BMoney Privilege Lounge di Bandung.

7 Aplikasi Paling Ringan di HP Android

Aplikasi seperti ini dibuat dengan versi sederhana atau disebut juga Lite atau Go Edition.

Komplotan Penipu Cari Nomor Ayah Raline Shah Lewat Aplikasi Pengecekan Kontak

Sebanyak 4 tersangka komplotan penipu modus scamming manipulasi data diamankan Direktorat Reserse Siber Polda Sumatera Utara (Sumut). Mereka menipu Rahmat Shah hingga Rp 254 juta. Rahmat Shah merupakan ayah dari Raline Shah, seorang aktris yang juga merupakan Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Komplotan itu terdiri dari 4...

Menag Ingatkan Jangan Usik Sistem Peradaban Pesantren

Menag Nasaruddin Umar mengatakan pesantren selain lembaga pendidikan keagamaan juga sudah jadi laboratorium peradaban.

Ayah Raline Shah Ditipu Rp254 Juta oleh Napi Lapas Medan via WhatsApp

Pengusaha Rahmat Shah, ayah Raline Shah, menjadi korban penipuan Rp254 juta oleh narapidana. Pelaku menyamar sebagai Raline lewat WhatsApp.

Gubernur Banten Aktifkan Lagi Kepsek SMA yang Tampar Siswa Merokok

Gubernur Banten, Andra Soni, mengaktifkan kembali Dini Pitria sebagai Kepsek SMAN 1 Cimarga setelah penonaktifan. Kewenangan dan haknya dipulihkan.

Lestari Moerdijat Nilai Kepedulian terhadap Kesejahteraan Hewan Bagian Upaya Wujudkan Keberlanjutan Kehidupan

Menurut Lestari, kehidupan setiap mahluk hidup berada dalam koridor keseimbangan ekologis dan keseimbangan ekosistem.

Masuk PB Djarum, Patok Cita-cita Tinggi Main di Olimpiade

PB Djarum boleh jadi merupakan wadah anak-anak Indonesia untuk bermimpi dan mengukir prestasi di kancah global. Setidaknya, mimpi itu yang kini berusaha diraih oleh Rafa Radithya Kusuma, pebulu tangkis muda KU 12 putra yang berhasil mendapatkan beasiswa dan bergabung PB Djarum. Perjalanan Rafa sampai di tahap ini tidaklah...

Elma Dae Kenang Momen Tegang Naik Taksi di Korea Sambil Karaoke Lagu Day6

Penyanyi sekaligus konten kreator Elma Dae membagikan pengalamannya yang cukup menegangkan ketika berlibur ke Korea Selatan. Momen itu ia ceritakan lewat unggahannya di media sosial dan langsung menarik perhatian warganet. Dalam postingannya, Elma mengungkap kejadian yang bermula saat ia dan tiga temannya hendak pulang ke penginapan di kawasan...

6 Tren Kuliner Asia Pasifik, dari Perubahan Preferensi Makanan hingga Kemewahan

Marriott International merilis laporan tren kuliner bertajuk "The Future of Food 2026 Asia Pacific" pada Selasa (14/10). Laporan ini mengungkap tren utama yang diperkirakan membentuk lanskap kuliner 2026 mendatang, mulai dari perubahan preferensi makanan hingga pergeseran konsep kemewahan yang kini lebih identik dengan kenyamanan. Laporan ini disusun berdasarkan...

Pendidikan 2050: Melamunkan Jiwa di Tengah Belantara Gawai

Saya baru saja membaca sebuah ramalan. Bukan dari juru tenung atau kartu tarot, melainkan dari artikel-artikel futuristik yang kini bertebaran laksana spora di musim hujan. Ramalan tentang rupa pendidikan kita di tahun 2050. Gambaran yang dilukis begitu memukau, nyaris seperti sebuah film fiksi ilmiah: kelas-kelas tanpa papan...