
Insiden kapal terbakar terjadi di Perairan Sumbawa, Lombok Timur, pada Sabtu (11/10). Adalah kapal KM Anugrah Indah-18 dengan 25 anak buah kapal (ABK) yang terbakar, dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Dalam siaran pers TNI Angkatan Laut pada Senin (13/10), Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi melalui Pos TNI AL (Posal) Muncar bersama Polairud, dan instansi terkait melaksanakan evakuasi korban kebakaran kapal KM Anugrah Indah-18 di Pelabuhan Muncar.

Kronologi kejadian kebakaran berawal saat kapal mengalami gangguan mesin dan dilakukan perbaikan di tengah laut.
Setelah proses perbaikan, muncul asap tebal dari ruang mesin yang diikuti ledakan kecil hingga api membesar dan membakar kapal.

Dari 25 ABK yang berada di atas kapal, 1 orang meninggal dunia, 7 orang luka berat, dan 17 orang selamat. Para ABK melakukan evakuasi mandiri, selanjutnya korban dievakuasi menggunakan KM Victori Makmur menuju Pelabuhan Muncar.
Setibanya di pelabuhan, korban luka dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi menggunakan empat unit ambulans untuk penanganan medis.

Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan responsif dalam setiap kejadian maritim, khususnya yang menyangkut keselamatan jiwa di laut.
TNI AL siap bersinergi dengan seluruh instansi terkait dalam upaya pencarian, pertolongan, dan penanganan korban kecelakaan laut.
Komitmen ini sejalan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam menjaga keamanan dan keselamatan pelayaran serta memberikan perlindungan kepada masyarakat maritim.
