BerandaKetika ASN Hanya Boleh...

Ketika ASN Hanya Boleh Mengangguk

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Foto: Shutter Stock
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Foto: Shutter Stock

Di negeri ini, pejabat publik bisa bicara sesuka hati: ada yang janji bulan jatuh ke pangkuan rakyat, ada yang menyalahkan rakyat karena kemiskinan, dan ada yang sok paling tahu padahal menyesatkan. Semua itu wajar. Tapi begitu seorang ASN mengkritik, tiba-tiba keluar mantra sakti: netralitas ASN! Seolah netral berarti diam dan mengangguk bukan berpikir.

Padahal, ASN bukan robot birokrasi tanpa rasa. Mereka manusia biasa yang digaji negara sekaligus warga negara yang berhak berbicara. Pasal 28E UUD 1945 jelas menjamin kebebasan setiap orang untuk menyatakan pendapat. “Setiap orang” itu termasuk ASN. Jika konstitusi memberi hak, mengapa birokrasi merampasnya hanya karena pejabat tak tahan dikritik?

Netralitas memang diatur UU ASN dan PP No. 94 Tahun 2021, tapi mari jujur: konteksnya jelas, yaitu tidak berpihak pada partai politik atau ikut kampanye. Netral bukan berarti menutup mata saat kebijakan publik menyengsarakan rakyat. Netral bukan berarti membiarkan pejabat sembrono. Netral juga bukan berarti terus memuji seperti keran air yang hanya tahu kata “baik, Pak, siap, Bu”.

Kritik justru tanda loyalitas. ASN yang berani bicara bukan sedang membangkang, melainkan memberi peringatan. Mereka tahu persis bagaimana kebijakan jatuh di lapangan. Aturan yang mulus di kertas bisa berantakan di lapangan, program tergesa-gesa bisa mangkrak, aturan yang tak dikaji matang bisa menyusahkan rakyat. Jika ASN dilarang bersuara, lalu siapa yang akan memperingatkan pejabat? netizen dengan meme sarkastis di media sosial?

Di banyak negara demokrasi, ASN tetap punya ruang untuk menyampaikan kritik. Civil servants di Inggris boleh mengkritik kebijakan selama tak membocorkan rahasia negara. Di Amerika Serikat, pegawai negeri dilindungi oleh First Amendment, meski tetap ada rambu etik. ASN boleh bicara sejauh substansinya demi kepentingan publik, bukan politik partisan. Indonesia justru kebalikannya: seorang ASN bisa dijatuhi hukuman hanya karena unggahan Facebook, komentar WhatsApp, atau sindiran ringan. Ironis, sebab pejabat sering berbicara ngawur tanpa konsekuensi.

Demokrasi tanpa kritik hanyalah otokrasi yang berdandan. Birokrasi yang bisu hanya akan melahirkan pemerintah yang tuli. Semua tampak kompak dan rapi, tetapi sebenarnya itu hanya barisan “yes man” yang mengangguk sambil menunggu perintah. Kritik memang bising, kadang menyakitkan, tapi itulah alarm kebijakan: tak menyenangkan, tapi menyelamatkan.

Membungkam ASN atas nama netralitas adalah kesalahan fatal. Netral secara politik, iya. Tapi ASN tetap punya hak konstitusional untuk bersuara. Jika salah bicara, mekanisme etik bisa menegur, bukan palu besar yang menghancurkan kebebasan. Pemerintah yang alergi kritik ibarat penguasa yang sakit jiwa demokrasi: ia tak mau disembuhkan, hanya ingin dipuji. Padahal pujian tanpa kritik adalah racun yang manis menenangkan, tapi mematikan.

Birokrasi yang takut bicara hanya akan melahirkan pemerintah yang tuli. ASN tidak seharusnya dikurung dalam ruang bisu. Karena pada akhirnya, kritik bukanlah bentuk pembangkangan pada kekuasaan, melainkan bentuk kesetiaan tertinggi pada bangsa. Dan bila suara mereka dibungkam, maka yang berbicara hanyalah kekuasaan, dan demokrasi kita akan berbisik lewat sarkasme ironis, tak menyenangkan, tapi tak bisa diabaikan.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

5 Aktivitas Seru yang Patut Dicoba di Padma Resort Legian

Padma Resort Legian terus menghadirkan ragam pengalaman seru untuk keluarga Indonesia....

Presiden Madagaskar Kabur, Pemerintahan Diambil Alih Elite Tentara ‘CAPSAT’

Unit tentara elite Madagaskar, CAPSAT, menyatakan telah mengambil alih kekuasaan dari...

Maladewa Jadi Negara Pertama Eliminasi Penularan Sifilis-HIV dari Ibu ke Anak

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Maladewa (Maldives) sebagai negara pertama di...

Sempat Terlantar-Ditolong Polisi, Nanda Sekeluarga Akhirnya Pulang ke Bandung

Iptu Heri Prasetyo, yang menemukan Nanda dan keluarganya terlantar pada...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

5 Aktivitas Seru yang Patut Dicoba di Padma Resort Legian

Padma Resort Legian terus menghadirkan ragam pengalaman seru untuk keluarga Indonesia. Dikenal sebagai salah satu resor terbaik di Bali, Padma Resort Legian baru saja memperkenalkan 5 aktivitas baru yang patut dicoba saat berlibur ke Bali. Kelimanya menyusul kesuksesan berkebun dan berternak di Kitchen Garden dan Mini Farm, foam...

Presiden Madagaskar Kabur, Pemerintahan Diambil Alih Elite Tentara ‘CAPSAT’

Unit tentara elite Madagaskar, CAPSAT, menyatakan telah mengambil alih kekuasaan dari Presiden Andry Rajoelina yang kini memutuskan kabur. Komandan CAPSAT, Kolonel Michael Randrianirina, mengatakan bahwa militer akan membentuk pemerintahan dan akan menggelar pemilu dalam dua tahun. Dia juga menangguhkan sejumlah institusi demokrasi utama seperti komisi pemilihan umum. "Massa Gen...

Maladewa Jadi Negara Pertama Eliminasi Penularan Sifilis-HIV dari Ibu ke Anak

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Maladewa (Maldives) sebagai negara pertama di dunia yang telah berhasil mengeliminasi mother-to-child transmission (penularan ibu ke anak) tiga penyakit menular, yaitu sifilis, hepatitis B, dan HIV. Dikutip dari laman WHO, pada 2019, badan kesehatan PBB itu telah memvalidasi Maladewa sebagai negara yang berhasil...

Sempat Terlantar-Ditolong Polisi, Nanda Sekeluarga Akhirnya Pulang ke Bandung

Iptu Heri Prasetyo, yang menemukan Nanda dan keluarganya terlantar pada Selasa (14/10/2025), sekitar pukul 17.20 WIB.

Pria Tewas Tergeletak di Pinggir Jalan Cibinong Diduga Korban Tawuran

Polisi menyelidiki penemuan mayat pria yang ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Brigjen Langgeng: ‘Iron Dome’ Kita Bukan Rudal atau Nuklir tapi Karakter

Karobinkar SSDM Polri, Brigjen Pol Langgeng Purnomo, menekankan pentingnya penguatan jiwa nasionalisme yang berlandaskan jati diri bangsa dalam menghadapi dinamika geopolitik internasional. Dalam seminar “Rekonstruksi Jati Diri Bangsa Merajut Nusantara untuk Mewujudkan Polri Sadar Berkarakter” di Jakarta Selatan, Rabu (15/10), Langgeng memaparkan perihal pembangunan sumber daya manusia (SDM)...

Foto: Argentina Hajar Puerto Rico Setengah Lusin Gol

Timnas Argentina kalahkan Timnas Puerto Rico pada pertandingan persahabatan di Stadion Chase, Florida, Amerika Serikat, Rabu (15/10) pagi WIB. Skor akhir 6-0. Lionel Messi turun sebagai starter di pertandingan ini, tetapi tak cetak gol. Gol gol tim asuhan Lionel Scaloni itu dicetak oleh Alexis Mac Allister (14', 36'),...

Anomali Magnetik Samudra Atlantik Selatan Melebar, Berpotensi Ganggu Satelit

Anomali magnetik di atas Samudra Atlantik Selatan terus melebar sejak 2014. Fenomena ini melemahkan medan magnet Bumi di wilayah tersebut.

PPP, Muktamar, dan Islah Politik

Dualisme kepemimpinan politik kembali bergulir saat pemilihan ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), terutama terekam setelah palagan politik Muktamar X partai berlambang Ka’bah tersebut usai. Sebelumnya, kedua kandidat berupaya meraih tampuk kekuasaan politik di internal PPP, Muhamad Mardiono dan Agus Suparmanto. Sejak awal, kontestasi politik di internal...

Bantah Jual Rumah untuk Gana-gini, Andre Taulany: Harta milik Allah

Komedian Andre Taulany kembali menjalani sidang lanjutan perkara cerainya dengan Rien Wartia Trigina alias Erin Taulany. Lanjutan persidangan itu digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (14/10). Usai sidang, Andre Taulany mengungkapkan bahwa dirinya hanya mengajukan permohonan cerai saja. Permohonan yang diajukan tidak mengatur soal harta gana gini. "Harta...

Makan Saro, Ritual Adat di Acara Perkawinan Masyarakat Malut Diakui sebagai KIK

Tradisi makan bersama bukan hal asing bagi masyarakat Indonesia. Hampir di setiap daerah punya kebiasaan tersebut, ini menjadi simbol kebersamaan yang dilakukan di momen-momen penting, seperti pernikahan, syukuran, atau acara adat lainnya. Di Ternate Maluku Utara (Malut) misalnya, ada satu tradisi makan bersama yang dikenal dengan nama makan...

Ojol Tertabrak Mobil Saat Turunkan Penumpang di Jaksel, Motor Rusak

Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Taufan (43) tertabrak mobil di depan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.