
Saat naik pesawat, traveler mungkin pernah merasakan momen pesawat take off rasanya seperti ingin jatuh. Nah, saat itu pesawat juga terasa seperti melambat dan menukik turun.
Sensasi yang seakan mengocok perut ini sering disalahartikan sebagai tanda bahaya, padahal sebenarnya fenomena tersebut adalah bagian normal dari proses penerbangan. Lantas, kenapa, ya pesawat seperti terasa terjatuh ketika sedang take off?
Dilansir Reader Digest, pilot sekaligus direktur keselamatan di perusahaan penerbangan charter Cirrus Aviation, Corry Lane, mengatakan, perasaan “jatuh” yang muncul beberapa menit setelah take off hanyalah “ilusi gerakan” akibat perubahan sudut dan tenaga mesin pesawat.
Dari Mesin Bertenaga Penuh ke Mode Hemat

Saat pesawat mulai lepas landas, mesin bekerja dengan tenaga maksimum untuk memberi dorongan besar. Flaps dan slats juga terbuka untuk membantu menghasilkan daya angkat ekstra. Itulah kenapa detik-detik awal terasa penuh tenaga dan agresif.
Namun, setelah mencapai sekitar 1.000 kaki dari tanah, pilot wajib mengurangi tenaga mesin, bukan karena ada masalah, tetapi demi menghemat bahan bakar, menjaga mesin lebih awet, serta mengurangi kebisingan. Pada fase ini, “hidung pesawat” sedikit menunduk dan sudut terbang menjadi lebih landai.
“Pesawat tetap menanjak, hanya saja dengan sudut yang lebih rendah dan suara mesin lebih tenang. Kombinasi ini menciptakan sensasi seolah-olah pesawat sedang turun,” jelas Lane.
Bukan Tanda Bahaya

Lane menegaskan, sensasi ini sepenuhnya normal dan biasanya hanya berlangsung sekitar 20 detik. Penumpang baru perlu khawatir bila merasakan hal-hal di luar kebiasaan, misalnya penurunan tajam yang tidak kembali normal, bunyi keras yang aneh, atau awak kabin yang terlihat panik.
Selain itu, beberapa bandara seperti John Wayne Airport di California bahkan memiliki aturan pengurangan kebisingan yang membuat pesawat harus cepat menurunkan tenaga mesin setelah take off, sehingga sensasi jatuh terasa lebih kuat.
Tips Mengurangi Sensasi Seperti Jatuh
Bagi traveler yang sering cemas, ada beberapa tips sederhana untuk menghilangan kekhawatiranmu saat kondisi seperti ini. Berikut tips selengkapnya:
-
Pilih kursi di dekat sayap. Area ini paling stabil dan minim perubahan pitch.
-
Hindari duduk di bagian ekor pesawat, karena sensasi gerakan terasa lebih besar.
-
Alihkan fokus dengan menonton film, mendengarkan musik, atau berbincang.
-
Gunakan teknik pernapasan dalam untuk menenangkan sistem saraf.
Sensasi “jatuh” saat take off ternyata hanyalah bagian dari sebuah proses penerbangan. Dengan pemahaman ini, penumpang bisa lebih rileks menikmati perjalanan, melihat keluar jendela, dan mengingat bahwa setiap menit di udara dijalankan dengan prosedur ketat yang sudah dilatih berulang kali oleh para pilot.
Jadi, jika di penerbangan berikutnya kamu merasakan sensasi mengocok perut setelah lepas landas, maka yang perlu diingat adalah kamu tetap sedang menanjak menuju langit bukan jatuh.