
Foto: Jonathan Devin/kumparan
Polisi resmi menaikkan kasus penculikan dan pembunuhan pegawai bank, Mohamad Ilham Pradipta (37) ke tahap penyidikan. Sebanyak 15 tersangka dan satu anggota TNI, telah ditangkap dalam kasus ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam mengatakan, saat ini penyidik masih terus bekerja melakukan pendalaman. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menyampaikan perkembangan terbaru kasus tersebut ke publik.
“Sudah, sudah penyidikan, karena sudah ada beberapa tersangka yang dilakukan penahanan ya,” kata Ade Ary kepada wartawan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/9).
“Dalam waktu dekat itu akan dirilis ya, akan dirilis oleh penyidik. Saat ini penyidik terus melakukan pendalaman,” tambahnya
Ia menegaskan, penyidikan dilakukan secara cermat dan sesuai aturan.

“Penyidikan itu dilaksanakan secara hati-hati, secara cermat. Ada SOP-nya, ada aturannya, harus proporsional, harus profesional. Di sisi lain juga transparan dan akuntabel. Jadi saat ini penyidik masih terus bekerja, dalam waktu dekat ya akan dilaksanakan rilis,” ucapnya.
Terkait jumlah pelaku, Ade Ary menyebut polisi masih melakukan pencocokan keterangan antar saksi, tersangka, barang bukti, hingga lokasi kejadian.
“Semuanya dicocokkan. Sehingga ceritanya menjadi utuh,” jelasnya.
15 Tersangka, Termasuk Prajurit TNI

Sejauh ini, polisi sudah menangkap 15 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dibagi ke dalam empat klaster peran, yakni aktor intelektual, pembuntut korban, penculik, serta pelaku penganiayaan hingga pembunuhan.
Dari 15 orang tersebut, delapan di antaranya sudah terungkap perannya. Empat pelaku berinisial C, DH, YJ, dan AA disebut sebagai aktor intelektual. Sementara AT, RS, RAH, dan EW berperan dalam penculikan korban.
Terbaru, seorang prajurit TNI bernama Kopda FH juga diduga terlibat. Ia ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka karena diduga ikut mencari orang untuk menculik korban setelah dijanjikan uang oleh seseorang.
Kapuspen TNI Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan, saat ini Pomdam Jaya masih mendalami keterlibatan FH.
“Ditunggu ya, sedang terus didalami oleh Pomdam Jaya,” kata Freddy saat dihubungi, Minggu (14/9).
Freddy menambahkan, dalam waktu dekat TNI bersama Polda Metro Jaya akan menggelar rilis bersama terkait kasus ini.
“Kemungkinan akan ada rilis bersama dengan Polda dalam waktu dekat, terkait perkembangan proses hukum,” ujarnya.
Untuk diketahui, jasad Ilham ditemukan di sebuah lapangan di Kampung Karang Sambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8). Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi mengenaskan dengan kaki, tangan, kepala, dan wajah dilakban.