
Kerangka manusia ditemukan di dalam batang pohon aren di Desa Pematang Ganjang, Sei Rampah, Serdang Bedagai, Sumut, Selasa sore (9/9).
Batang pohon itu itu sudah kopong karena telah mati 5 tahun lalu, sedangkan kerangka itu usia kematiannya antara 1-3 tahun lalu.
Usai kasus ini ramai, ada keluarga yang mendatangi kantor polisi dengan yakin bahwa itu adalah kerangka pria bernama Muhammad Yudha Prawira (23 tahun) yang telah hilang sejak dua tahun lalu.
Keluarga pun mengakui tidak pernah lapor ke polisi soal hilangnya Yudha karena karena tahu Yudha pengguna narkoba.
Kakak kandung Yudha, Ahmad Munir, meyakini adiknya itu dibunuh.
“Aku yakin kenapa adikku dibunuh. Itu pohon posisi mati udah 5 tahun yang lalu, cuma posisinya masih berdiri. Jadi ada kemungkinan pohon ini dibelah tapi enggak semua, habis itu adikku dimasukkan,” kata Ahmad.
Sempat Ngira Yudha Halusinasi karena Narkoba

Ahmad sempat berpikir Yudha berhalusinasi karena narkoba lalu masuk ke pohon dan terperangkap.
“Tapi setelah pohon dibongkar, terlihat pakaian sama tulangnya enggak di dalam. Celana posisi terbalik. Kalau dia pakai baju, dokter (forensik) bilang itu otomatis tulangnya ada di baju semua,” ujar Ahmad.
“Ada yang bilang bisa saja jatuh dari pohon aren, atau dimakan ular, aku sih awal menduga begitu, tapi terbantahkan semua, makanya Pak Kanit (polisi) juga sependapat sama aku,” kata Ahmad.
Ahmad menjelaskan bahwa apabila Yudha terjatuh, tidak mungkin celananya dilucuti. “Masa jatuh dari pohon apa mungkin celana kebuka, kan enggak mungkin,” ujarnya.
