BerandaJanji Akan Berkunjung, Ini...

Janji Akan Berkunjung, Ini Isi Surat dari Hindia untuk Para Aktivis di Tahanan

Grup musik Hindia berhasil menghibur malam pertama pentas Synchronize Fest 2025 hari pertama di Gambir Expo, Jakarta, Jumat (3/10/2025).
 Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Grup musik Hindia berhasil menghibur malam pertama pentas Synchronize Fest 2025 hari pertama di Gambir Expo, Jakarta, Jumat (3/10/2025).
Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Musisi Daniel Baskara Putra, dikenal dengan nama panggung Hindia, menulis surat terbuka sebagai bentuk solidaritas untuk empat aktivis yang sampai saat ini masih ditahan di Polda Metro Jaya.

Surat itu diunggah oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta pada Senin (13/10). Baskara menuliskan pengakuan, dukungan, dan kritik tajam terhadap dugaan upaya kriminalisasi terhadap para aktivis.

Musisi kelahiran tahun 1994 itu menulis surat kepada empat nama, yaitu Muzaffar, Delpedro, Syahdan, dan Khariq. Empat aktivis tersebut ditahan di Polda Metro Jaya setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penghasutan terkait aksi unjuk rasa yang terjadi pada akhir Agustus 2025.

Mereka adalah Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen, staf Lokataru Muzaffar Salim, admin Gejayan Memanggil Syahdan Husein, dan mahasiswa Universitas Riau, Khariq Anhar.

Suasana saat Magda Antista (59), ibunda Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen, usai menjenguk putranya yang ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/9/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Suasana saat Magda Antista (59), ibunda Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen, usai menjenguk putranya yang ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/9/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Dalam suratnya, Baskara mengakui keterbatasannya dalam memahami perjuangan para aktivis secara mendalam.

“Untuk Muzaffar, Delpedro, Syahdan dan Khariq, saya tidak akan pernah punya kedalaman, dedikasi dan pemahaman seperti kalian dalam memperjuangkan demokrasi di Indonesia. Itu urusan yang pelik, penuh liku terjal dan besar sekali amanah,” tulis Baskara.

Tingkat pemahamannya terhadap apa yang para aktivis tekuni hanya mencapai setengahnya. Oleh karenanya, Baskara memilih jalur musik sebagai medium perjuangannya.

“Begitulah juga alasan saya memilih musik, karena tak merasa mampu bicarakan hal-hal tersebut dengan cara kalian, belum lagi jika kita bicara tentang resikonya,” tulis Baksara.

Baskara menyoroti perbedaan posisi antara dirinya yang bisa dengan aman menulis dari rumah, sementara para aktivis harus mendekam di rumah tahanan.

“Risiko-risiko seperti yang menjadi alasan mengapa saya menulis ini di rumah, dan kalian ada di Polda Metro Jaya,” tulis Baskara.

Pelantun Secukupnya itu menyebut bahwa para aktivis tersebut adalah orang-orang baik.

“Kami yang ada di luar tahu betul kalian orang baik, dengan tujuan yang baik, yang kebetulan dijadikan contoh agar yang lain berbaris,” tegas Baskara.

Baskara pun berjanji terus menyuarakan nasib para aktivis di ruang-ruang yang lebih populer, seperti panggung dan lagu, agar publik tidak lupa.

“Berkali kami sampaikan ke ruang-ruang yang lebih ‘pop’ bahwa kalian masih ada di sana, dikriminalisasi, dan belum pulang. Lagi-lagi, karena kami semua yang ada di luar dan waras tahu betul bahwa kalian orang baik,” tulis Baskara.

Menutup suratnya, Baskara berjanji mengunjungi para aktivis.

“Surat ini saya kirimkan sembari mencari waktu untuk berkunjung. Percayalah bahwa semesta dan kami semua bersama kalian. Yang kalian perjuangkan hari ini bermekaran nanti,” tutup Baskara.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Respons KPK soal Eks Pegawai ‘Korban TWK’ Ingin Kembali Bertugas

KPK merespons keinginan eks pegawainya yang ingin kembali bertugas di lembaga...

Kisah Bocah Penjual Tisu di Stasiun Palmerah

Di antara kesibukan di sekitar Stasiun Palmerah, pukul 15.00 WIB, Selasa...

DKI Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Luar Negeri Tahun Depan

Pemerintah DKI Jakarta akan menyediakan beasiswa mirip LPDP untuk 100 mahasiswa...

Satgas PKH Bongkar Pengiriman Kayu Meranti Ilegal yang Rugikan Negara Rp 239 M

Tim Operasi Gabungan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) yang terdiri dari...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Respons KPK soal Eks Pegawai ‘Korban TWK’ Ingin Kembali Bertugas

KPK merespons keinginan eks pegawainya yang ingin kembali bertugas di lembaga antirasuah. Sejumlah pegawai yang meminta kembali itu adalah mereka yang tersingkir akibat tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam proses transisi pegawai menjadi ASN. Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu proses penyelesaian sengketa informasi...

Kisah Bocah Penjual Tisu di Stasiun Palmerah

Di antara kesibukan di sekitar Stasiun Palmerah, pukul 15.00 WIB, Selasa (14/10), ada seorang bocah penjual tisu tertunduk di pinggir jembatan penyeberangan. Namanya Decky, usianya 10 tahun. Sudah 5 tahun berjualan tisu di seputar stasiun yang terletak di Kota Jakarta Pusat itu. Ia dulu ikut berdagang setelah melihat sepupunya,...

DKI Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Luar Negeri Tahun Depan

Pemerintah DKI Jakarta akan menyediakan beasiswa mirip LPDP untuk 100 mahasiswa S2 dan S3 ke luar negeri. Program ini mendukung pendidikan dan pekerjaan.

Satgas PKH Bongkar Pengiriman Kayu Meranti Ilegal yang Rugikan Negara Rp 239 M

Tim Operasi Gabungan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) yang terdiri dari Satgas Garuda, Kementerian Kehutanan, Kejaksaan Agung, BPKP, dan Kementerian Perhubungan berhasil mengamankan 4.610 meter kubik kayu bulat meranti ilegal asal Hutan Sipora, Kepulauan Mentawai. Kayu tersebut tengah diangkut menggunakan tongkang Kencana Sanjaya & B dan tugboat Jenebora...

Mahasiswa di Semarang Minta Maaf Usai Edit dan Sebarkan Video Editan Porno

Seorang mahasiswa perguruan tinggi di Kota Semarang, Jawa Tengah, diduga mengedit foto wajah orang lain menjadi video tak senonoh menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), lalu menyebarkannya di media sosial. Kasus ini terungkap setelah muncul video terduga pelaku berinisial CRA yang meminta maaf atas perbuatannya. Permintaan maaf secara terbuka...

Dibuka Pramono Anung, Festival Pustakarsa Jadi Ruang Literasi dan Produk Lokal

Festival ini mengusung tema “Literasi & Pameran Kearsipan 5 Abad Jakarta: Lo Jual Gue Beli” dan akan berlangsung pada 14-22 Oktober 2025. 

Mendukung JKN dan UHC Bentuk Solidaritas Sosial Jangka Panjang

Muhaimin Iskandar mengatakan kepatuhan badan usaha untuk membantu pekerja memenuhi JKN bisa membantu menguatkan Universal Health Coverage (UHC).

Satya JKN Award 2025 Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja

Melalui penghargaan ini, BPJS Kesehatan menegaskan bahwa badan usaha memiliki tanggung jawab penuh untuk mendaftarkan dan membayarkan iuran kepesertaan JKN bagi seluruh pekerjanya. 

Anggota DPRD Banten Minta Siswa SMAN 1 Cimarga yang Merokok Diberi Sanksi

Anggota DPRD Banten dari Fraksi PAN, Dede Rohana Putra, angkat bicara soal kasus penamparan seorang siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, oleh kepala sekolah karena kedapatan merokok di lingkungan sekolah. Menurut Dede, seharusnya dibentuk tim investigasi untuk memastikan penyebab peristiwa tersebut. "Memang kekerasan fisik itu tidak pernah dibenarkan dalam...

Kasus Korupsi Minyak Mentah Mulai Disidang, Apa Kabar Riza Chalid?

Kasus korupsi tata kelola minyak mentah yang merugikan negara Rp 285 triliun mulai disidangkan. Bagaimana perburuan dan berkas tersangka Mohamad Riza Chalid.

Startup Didorong Lahirkan Inovasi untuk Jawab Tantangan Perubahan Iklim

STARTUP dinilai menjadi salah satu sumber hadirnya berbagai inovasi di Tanah Air, termasuk untuk melahirkan solusi yang berkelanjutan guna menjawab tantangan perubahan iklim.

Jelang COP30, Indonesia Tegaskan Komitmen Turunkan Emisi lewat Second NDC

MENJELANG Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca melalui pembaruan dokumen NDC.