BerandaImperial Pictures Siap Hadirkan...

Imperial Pictures Siap Hadirkan 5 Film Baru, Salah Satunya Ghosting

Produser sekaligus CEO Imperial Pictures, Peter Surya Wijaya. Foto: Dok. Istimewa
Produser sekaligus CEO Imperial Pictures, Peter Surya Wijaya. Foto: Dok. Istimewa

Rumah produksi Imperial Pictures menyiapkan lima film baru dengan tema dan genre yang beragam.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Imperial Pictures untuk terus berkontribusi pada kemajuan industri film Indonesia serta memperkenalkan budaya dan nilai-nilai lokal ke khalayak yang lebih luas.

Produser sekaligus CEO Imperial Pictures, Peter Surya Wijaya, mengatakan bahwa semangat mereka adalah untuk berkembang melalui karya dan bukan sekadar mengejar jumlah produksi.

“Meskipun tergolong baru di industri film, Imperial Pictures berkomitmen untuk menghadirkan karya lintas genre yang merepresentasikan budaya Indonesia” kata Peter di kantor Imperial Pictures, Kuningan, Jakarta Selatan.

Produser sekaligus CEO Imperial Pictures, Peter Surya Wijaya. Foto: Dok. Istimewa
Produser sekaligus CEO Imperial Pictures, Peter Surya Wijaya. Foto: Dok. Istimewa

Imperial Pictures Siapkan Lima Film Baru

Imperial Pictures sempat berkolaborasi dengan production house lain untuk menghasilkan karya, seperti Aku Tahu Kapan Kamu Mati (2020) dan Merindu Cahaya de Amstel (2022).

Setelah itu, Imperial Pictures memutuskan untuk memproduksi film sendiri, yakni Kromoleo dan Assalamualaikum Beijing 2 : Lost in Ningxia. Keduanya menampilkan kekuatan cerita lokal dengan pendekatan sinematik yang modern.

Saat ini, Imperial Pictures mempersiapkan lima film baru dengan beragam genre, seperti drama, horor, dan komedi.

Mereka memang belum menjelaskan secara detail mengenai lima film tersebut. Namun, ada sedikit bocoran soal salah satu film yang akan dirilis, yakni Ghosting.

Film bergenre komedi horor ini digarap oleh sutradara Arie Aziz, dan dibintangi oleh Yasamin Jasem, Baskara Mahendra, dan Leony Fitria.

Film Ghosting telah menyelesaikan proses syuting dan kini dalam tahap pasca produksi. Rencananya film ini akan tayang pada awal tahun depan.

Produser sekaligus CEO Imperial Pictures, Peter Surya Wijaya. Foto: Dok. Istimewa
Produser sekaligus CEO Imperial Pictures, Peter Surya Wijaya. Foto: Dok. Istimewa

Peter menyadari bahwa industri film Indonesia penuh dengan tantangan dan kompetisi yang ketat. Namun, ia memandang hal tersebut sebagai peluang untuk terus belajar dan berkembang.

“Dengan jumlah penonton Indonesia yang begitu besar dan beragam, kami yakin masih banyak ruang untuk berkreasi dan berkolaborasi. Yang penting, kami ingin terus konsisten menghadirkan film yang berkualitas,” ucap Peter.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Waspadai Mata Lelah di Usia 30-an, Bisa Jadi Tanda Presbiopia Dini

Seiring meningkatnya aktivitas digital di tempat kerja, banyak profesional usia produktif...

Misteri Patung Moai Raksasa di Pulau Paskah Bisa “Berjalan” Sendiri

Selama beberapa generasi, misteri tentang bagaimana masyarakat kuno Rapa Nui berhasil...

Adhi Makayasa Akpol 2025: Kisah Inspiratif Lulusan Terbaik yang Raih Bintang Prestasi Tertinggi

Temukan profil penerima Adhi Makayasa Akpol 2025, termasuk Muhammad Malik Aditya...

ESDM Perkuat Sinergi Pemerintah dan Industri Lewat Minerba Convex 2025

Kegiatan tersebut menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha,...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Waspadai Mata Lelah di Usia 30-an, Bisa Jadi Tanda Presbiopia Dini

Seiring meningkatnya aktivitas digital di tempat kerja, banyak profesional usia produktif kini menghabiskan rata-rata lebih dari 8-10 jam per hari menatap layar.

Misteri Patung Moai Raksasa di Pulau Paskah Bisa “Berjalan” Sendiri

Selama beberapa generasi, misteri tentang bagaimana masyarakat kuno Rapa Nui berhasil memindahkan patung-patung Moai raksasa telah memukau para ilmuwan. 

Adhi Makayasa Akpol 2025: Kisah Inspiratif Lulusan Terbaik yang Raih Bintang Prestasi Tertinggi

Temukan profil penerima Adhi Makayasa Akpol 2025, termasuk Muhammad Malik Aditya dan Fathan Putra Rifito. Kisah sukses taruna unggulan Polri yang dianugerahi Presiden Prabowo.  

ESDM Perkuat Sinergi Pemerintah dan Industri Lewat Minerba Convex 2025

Kegiatan tersebut menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan sektor pertambangan

Pelajar SMA Indonesia Raih 4 Besar Dunia di World Robot Summit 2025 Jepang

Tiga pelajar SMA Indonesia yang tergabung dalam Tim Bayu Sakti tembus empat besar dunia di World Robot Summit 2025 Jepang lewat inovasi drone bencana berbasis AI.

13 Dampak Jarang Mandi

Kebiasaan ini membuat kotoran, keringat, dan minyak alami tubuh menumpuk di kulit, sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan kebersihan.

KemenP2MI Bakal Buka Peluang Penempatan Pekerja Migran RI di Yordania

Menteri P2MI Mukhtarudin bertemu Dubes Yordania untuk membahas penempatan pekerja migran Indonesia. Fokus pada tenaga kerja terampil dan perlindungan hukum.

Asa Nadiem Lolos dari Status Tersangka Kandas

Asa Nadiem Makarim melawan status tersangka yang disematkan kepadanya kandas usai PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan yang diajukannya.

Temui Pemerintah Korsel, KemenP2MI Bahas Penumpukan Daftar Tunggu CPMI

Menteri P2MI Mukhtarudin dan Wamen Christina Aryani bertemu Duta Besar Korea Selatan.

Purbaya Siapkan Kanal Pengaduan Pajak dan Bea Cukai Langsung ke Nomornya

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyiapkan layanan pengaduan pajak dan bea cukai langsung ke nomornya untuk merespons keluhan pengusaha soal tagihan di pelabuhan

Nabi Paling Ganteng: Kisah Nabi Yusuf AS yang Memukau Hati

Nabi paling ganteng, Yusuf AS, memikat hati dengan akhlak dan ketampanan. Simak kisahnya dalam Al-Qur'an dan hadits shahih!  

Dilema Pengurangan Transfer Kas Daerah: antara Efisiensi Fiskal dan Ancaman

Rencana pemerintah pusat untuk mengurangi besaran transfer kas ke daerah kembali menimbulkan perdebatan. Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya efisiensi fiskal dan pengendalian defisit anggaran. Namun, kebijakan tersebut juga mengundang kekhawatiran banyak pihak karena berpotensi memperlebar kesenjangan pembangunan antarwilayah. Di tengah semangat desentralisasi yang telah berjalan...