
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyasar pasar mobil bekas di Tanah Air lewat Hyundai Solusi Mobilitas yang menaungi Hyundai Mobility untuk sewa kendaraan dan Hyundai Promise yang melayani jual beli mobil bekas.
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan, Hyundai Promise di Indonesia diresmikan pada Juli 2025. Layanan ini juga jadi yang pertama di ASEAN untuk memberikan jaminan bagi konsumen yang ingin membeli mobil Hyundai bekas.
Sebelumnya, Hyundai Promise sudah lebih dulu hadir di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Eropa, Australia dan India.

“Untuk konsumen-konsumen yang nantinya ingin membeli mobil, tapi rasanya baru dengan harga yang lebih terjangkau, maka programnya adalah Hyundai promise. Makanya tulisannya adalah approve used car,” kata pria yang karib disapa Frans di sela-sela acara Hyundai Promise di Permata Hijau, Rabu (15/10/2025).
Lebih lanjut, General Manager Hyundai Solusi Mobilitas Wahyu Seto mengungkapkan perkembangan pasar mobil bekas di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan riset dari Ken Research dan Delloitte Analysis, pasar mobil bekas pada tahun 2020 marketnya sekitar 1,6 juta atau mencapai 2,7 sampai 3 kali lipat dibandingkan mobil baru.
“Pada tahun 2025 itu pasarnya adalah 3 juta dengan growth sekitar 14 persen dalam setahun,” kata Seto di acara yang sama.

Masih kata Seto, Hyundai Promise tidak hanya menghadirkan program jual beli mobil bekas, namun jadi layanan resmi dengan sertifikat global yang memiliki seleksi kendaraan yang ketat dalam menyortir unit yang akan dipasarkan.
“Hyundai Promise itu melalui seleksi ketat, kita hanya menjual mobil yang maksimal umurnya adalah 4 tahun atau jarak tempuhnya maksimal 100 ribu kilometer,” pungkasnya.
“Jadi kalau sudah 5 tahun tapi masih di bawah 100 ribu km, bisa nggak? Enggak, kita tidak mengkategorikan sebagai Hyundai Promise,” tegasnya.