BerandaHomeschooling: Privilege atau Solusi...

Homeschooling: Privilege atau Solusi Pendidikan Alternatif?

Ilustrasi anak bereksperimen dengan orang tua. Foto: Inside Creative House/Shutterstock
Ilustrasi anak bereksperimen dengan orang tua. Foto: Inside Creative House/Shutterstock

Akhir-akhir ini, istilah homeschooling semakin banyak dibicarakan, terutama di kalangan orang tua muda dan komunitas urban. Banyak orang menilai homeschooling sebagai jenis kebebasan dalam belajar, namun ada juga yang melihatnya sebagai bentuk “privilege” atau hak istimewa yang hanya dapat dirasakan oleh segelintir orang. Jadi, sejatinya homeschooling itu merupakan bentuk keistimewaan atau sebuah solusi pendidikan alternatif?

Homeschooling merupakan metode pendidikan di mana kegiatan belajar berlangsung di rumah atau lokasi lain yang mendukung di bawah arahan orang tua atau pengajar. Tidak seperti sekolah formal, homeschooling menawarkan kebebasan dalam memilih waktu, metode, dan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Di Indonesia, homeschooling merupakan bagian dari sistem pendidikan non-formal yang diakui secara resmi. Hal ini diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 129 Tahun 2014. Dengan adanya regulasi ini, anak-anak yang belajar di rumah juga berhak untuk mengikuti ujian kesetaraan (Paket A, B, atau C) sebagai pengganti ijazah dari sekolah formal.

Homeschooling sebagai Keistimewaan

Tak dapat disangkal bahwa dalam pelaksanaannya, homeschooling sering dipandang sebagai bentuk “privilegi”. Karena, teknik ini memerlukan banyak sumber daya.

Ekonomi merupakan faktor yang sangat krusial. Homeschooling membutuhkan pengeluaran tambahan untuk membeli sumber belajar, mengambil kelas, atau mempekerjakan pengajar. Keluarga yang memiliki kondisi keuangan terbatas mungkin mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ini.

Faktor waktu dan kemampuan orang tua juga merupakan tantangan kedua. Orang tua yang bekerja seharian mungkin tidak memiliki waktu yang cukup untuk menemani anak belajar. Di samping itu, tidak semua orang tua mengerti tentang kurikulum atau cara belajar yang tepat.

Ketiga, akses ke sumber pembelajaran juga tidak seimbang

Akibat faktor-faktor tersebut, homeschooling umumnya hanya dapat dilakukan oleh keluarga kelas menengah ke atas yang mempunyai sumber daya dan waktu yang memadai.

Pendidikan Rumah Sebagai Pilihan Alternatif untuk Belajar

Sebaliknya, homeschooling dapat menjadi pilihan pendidikan alternatif untuk sejumlah keluarga.

Metode ini memungkinkan anak belajar berdasarkan minat, bakat, dan gaya belajar tanpa adanya tekanan nilai atau sistem peringkat. Pendidikan di rumah juga memberikan kesempatan bagi anak untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis, yang seringkali kurang didukung oleh lembaga pendidikan formal.

Selain itu, homeschooling merupakan pilihan yang tepat bagi anak berkebutuhan khusus atau anak yang mengalami kesulitan dalam mengikuti sistem pendidikan formal. Contohnya, anak yang memiliki masalah dalam berkonsentrasi, anak yang sering berpindah-pindah tempat tinggal, atau mereka yang ingin menekuni bidang tertentu seperti seni, olahraga, atau sains.

Pendidikan di rumah juga memberikan suasana belajar yang aman dan nyaman, terhindar dari perundungan atau tekanan sosial yang sering terjadi di sekolah. Seiring dengan kemajuan teknologi, saat ini proses belajar di rumah dapat dilakukan secara online melalui platform digital dan komunitas homeschooling yang semakin bertambah.

Dengan kata lain, homeschooling dapat menjadi pilihan yang tepat untuk keluarga yang mencari pendidikan yang lebih fleksibel dan individual.

Tantangan dan Kesempatan Pengembangan Homeschooling

Meskipun memiliki banyak keuntungan, homeschooling juga menghadapi tantangan signifikan. Salah satu faktornya adalah kurangnya interaksi sosial. Anak yang bersekolah di rumah biasanya memiliki kesempatan sosialisasi yang sedikit, sehingga diperlukan aktivitas tambahan untuk tetap dapat berinteraksi dengan teman sebaya.

Selain itu, mutu pengajaran tergantung pada kemampuan orang tua atau pengajar. Tanpa landasan pendidikan yang kokoh, anak mungkin kurang menguasai beberapa bidang studi. Sehingga, sangat penting bagi pemerintah dan komunitas homeschooling untuk menyediakan pelatihan bagi orang tua serta tutor agar proses pembelajaran tetap berjalan efektif.

Agar homeschooling tidak sekadar menjadi “privilege”, diperlukan dukungan kebijakan dan fasilitas yang setara. Pemerintah bisa memperluas akses terhadap materi pembelajaran, pelatihan, dan ujian kesetaraan sehingga homeschooling dapat diakses oleh seluruh lapisan, bukan hanya keluarga berpenghasilan tinggi.

Pendidikan di rumah memiliki dua aspek yang bertentangan. Di satu sisi, bisa jadi ini adalah bentuk hak istimewa karena memerlukan banyak sumber daya dan dukungan dari keluarga. Namun, di sisi lain, homeschooling bisa menjadi opsi pendidikan alternatif yang efisien untuk memenuhi berbagai kebutuhan anak yang tidak dapat dipenuhi oleh sistem sekolah formal.

Untuk menjadikan homeschooling sepenuhnya inklusif, diperlukan keterlibatan aktif dari pemerintah, komunitas pendidikan, dan orang tua dalam memberikan dukungan, sarana, serta regulasi yang adil. Dengan demikian, homeschooling dapat menjadi cara pembelajaran yang bebas, adaptif, dan sesuai untuk berbagai lapisan masyarakat.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Polda Sumut Akan Bongkar Jaringan Togel NG di Tiga Daerah

Sejumlah oknum aparat di Polda Sumut, Polresta Deliserdang dan Polres Sergai...

Beri Aku 10 Pemuda: Makna & Inspirasi di Balik Kata-Kata Soekarno

Jelajahi makna 'Beri Aku 10 Pemuda' dari Soekarno, ungkapan inspiratif tentang...

Pevita Pearce Foto Bareng Ji Chang Wook di Prambanan, Pakai Kebaya & Beskap

Pevita Pearce meramaikan dunia maya dengan unggahan terbarunya di Instagram. Pada...

Illegal Logging di Mentawai Sumbar Rugikan Negara Rp 239 M Dibongkar!

Satgas PKH membongkar kasus illegal logging di Hutan Sipora, Mentawai....

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Polda Sumut Akan Bongkar Jaringan Togel NG di Tiga Daerah

Sejumlah oknum aparat di Polda Sumut, Polresta Deliserdang dan Polres Sergai diduga menerima setoran rutin mingguan dan bulanan. 

Beri Aku 10 Pemuda: Makna & Inspirasi di Balik Kata-Kata Soekarno

Jelajahi makna 'Beri Aku 10 Pemuda' dari Soekarno, ungkapan inspiratif tentang semangat pemuda dalam membangun bangsa.

Pevita Pearce Foto Bareng Ji Chang Wook di Prambanan, Pakai Kebaya & Beskap

Pevita Pearce meramaikan dunia maya dengan unggahan terbarunya di Instagram. Pada Senin (13/10), Pevita membagikan foto dirinya bersama aktor ternama Korea Selatan, Ji Chang Wook. Tak tanggung-tanggung, keduanya berfoto bersama di Jawa Tengah, Ladies. Dalam unggahan tersebut, Pevita dan Ji Chang Wook tampak berpose di depan Candi Prambanan,...

Illegal Logging di Mentawai Sumbar Rugikan Negara Rp 239 M Dibongkar!

Satgas PKH membongkar kasus illegal logging di Hutan Sipora, Mentawai. Sebanyak 4.610 meter kubik kayu meranti disita. Kasus ini merugikan negara Rp 239 miliar.

Kecerdasan Buatan Jadi Penentu Arah Transformasi Sektor Pertambangan

AI dapat menjadi teknologi strategis yang dapat membantu perusahaan menjawab tantangan klasik sektor tambang

5 Fakta Pemberitaan TRANS7 terkait Pesantren Lirboyo yang Memicu Kecaman

Trans7 dikecam atas tayangan yang dianggap merendahkan Pesantren Lirboyo. MUI dan masyarakat mengecam keras, meminta tindakan tegas terhadap stasiun televisi.

Teleskop James Webb Abadikan Gambar Kumpulan Bintang di Galaksi Bima Sakti

Gambar terbaru yang dirilis oleh NASA dan European Space Agency (ESA) ini memperlihatkan kompleksitas luar biasa dari Sagittarius B2 (Sgr B2), sebuah awan gas dan debu raksasa

AS-Tiongkok makin Panas, Bagaimana Nasib Pertemuan Trump-Jinping?

LANGKAH Tiongkok yang memberlakukan kontrol ekspor besar-besaran terhadap mineral tanah jarang atau unsur langka mengejutkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Polda: Identifikasi Korban Ponpes Ambruk Ditargetkan Beres Pekan Ini

Tim DVI Polda Jatim identifikasi tiga jenazah dan satu body part korban tragedi ambruknya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, total 58 korban teridentifikasi.

Kesepakatan KTT Perdamaian, Pengamat UI: Kekuatan Barat Cari Untung

Upaya ini semua berkenaan dengan cara kekuatan Barat memperoleh keuntungan atau memaksakan terwujudnya perdamaian antara dua aktor utama yang posisinya lebih lemah.

Cara Membuat SKCK Offline dan Online untuk Kerja

SKCK adalah surat keterangan resmi dari Polri yang membuktikan bahwa seseorang berkelakuan baik dan tidak memiliki catatan kriminal.

Kembali Geruduk DPRD, Ratusan Pelaku Usaha Protes Raperda KTR yang Mematikan Lapangan Kerja dan Usaha

RENCANA larangan merokok di tempat hiburan yang tertuang dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) DKI Jakarta menuai reaksi keras.