BerandaHMI Minta Tunjangan Rumah...

HMI Minta Tunjangan Rumah untuk DPRD Mempawah Dihapuskan: Rp 12 Juta Per Bulan

HMI Mempawah saat menyampaikan tuntutannya agar tunjangan rumah DPRD Mempawah dihapuskan. Foto: Muhammad Zain/HiPontianak
HMI Mempawah saat menyampaikan tuntutannya agar tunjangan rumah DPRD Mempawah dihapuskan. Foto: Muhammad Zain/HiPontianak

HiPontianak – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Mempawah mengutuk kebijakan Bupati Mempawah terkait tunjangan perumahan DPRD Kabupaten Mempawah. Kebijakan tersebut dinilai sebagai tamparan keras bagi masyarakat Mempawah yang masih berjuang dalam kesulitan hidup.

Dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 6 Tahun 2022 tentang tunjangan perumahan bagi pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Mempawah, disebutkan setiap Wakil Ketua DPRD menerima Rp 13 juta per orang per bulan, sedangkan 32 anggota DPRD masing-masing mengantongi Rp 12 juta perbulan.

HMI Mempawah dengan keras mendesak agar Bupati segera mencabut Perbup tersebut. Mereka memperingatkan, jika kebijakan ini terus dipertahankan, maka akan ada gelombang perlawanan rakyat.

“Jika dijumlahkan, daerah harus mengeluarkan lebih dari Rp410 juta setiap bulan atau sekitar Rp 4,9 miliar pertahun hanya untuk membiayai tunjangan rumah para dewan,” ungkap aktivis HMI, Muslim.

Di saat rakyat banyak yang masih hidup pas-pasan, petani mengeluh harga pupuk yang mahal dan orang tua pusing memikirkan biaya sekolah anak-anaknya, justru DPRD hidup dalam kemewahan yang dibiayai APBD.

“Ini bukan kebijakan, ini adalah penghinaan terhadap penderitaan rakyat!” tegas Muslim.

Muslim menilai Bupati Mempawah gagal membaca kondisi riil masyarakatnya. Banyak jalan desa yang masih rusak, jembatan penghubung yang rapuh dan fasilitas kesehatan yang minim.

“Itu semua butuh perhatian. Tapi apa yang dilakukan pemerintah? Justru memanjakan DPRD dengan rumah mewah dan fasilitas lengkap. Seakan-akan mereka adalah bangsawan yang harus disembah, bukan wakil rakyat yang seharusnya bekerja untuk rakyat,” ujarnya.

Menurut Muslim, uang Rp410 juta perbulan itu jika dialihkan bisa membantu ribuan warga Mempawah.

“Dengan dana sebesar itu, pemerintah bisa membangun sekolah rusak, membangun jembatan di pedesaan, membantu modal petani dan nelayan kecil, atau memberikan beasiswa bagi anak-anak miskin. Tapi nyatanya uang itu lebih dipilih untuk memanjakan perut dan kenyamanan segelintir elite,” pungkasnya.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 akan Terapkan AI

Penerapan teknologi kecerdasan buatan akan dilakukan dalam sistem skoring yang memungkinkan...

Matahari Bergeser, Ini Wilayah di Indonesia yang Terasa Sangat Panas

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menyampaikan bahwa pengamatan BMKG menunjukkan...

Kisah Mahasiswa Surabaya Ikut Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo

Lima mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang tergabung dalam...

8 Orang Tertimpa Joglo Roboh Diterjang Hujan Angin DIY

Delapan orang terluka akibat tertimpa bangunan joglo roboh imbas fenomena hujan...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 akan Terapkan AI

Penerapan teknologi kecerdasan buatan akan dilakukan dalam sistem skoring yang memungkinkan semua hasil pertandingan dapat diketahui dengan mudah oleh publik atau penonton.

Matahari Bergeser, Ini Wilayah di Indonesia yang Terasa Sangat Panas

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menyampaikan bahwa pengamatan BMKG menunjukkan cuaca panas tersebar luas di Indonesia.

Kisah Mahasiswa Surabaya Ikut Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo

Lima mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang tergabung dalam komunitas Pecinta Alam 17 Agustus 1945 (Pataga) menunjukkan kepedulian sosial dan jiwa kemanusiaannya dengan ikut membantu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam proses evakuasi korban runtuhnya Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Peristiwa tragis...

8 Orang Tertimpa Joglo Roboh Diterjang Hujan Angin DIY

Delapan orang terluka akibat tertimpa bangunan joglo roboh imbas fenomena hujan disertai angin kencang yang melanda sejumlah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Kamis 16 Oktober 2025: Meroket Bersama

Harga emas di Pegadaian pada perdagangan Kamis, 16 Oktober 2025, kembali melesat. Harga emas hari ini untuk tiga produk yakni Antam, Galeri24, dan UBS kompak mengalami kenaikan signifikan.

Meski Terasa Sangat Panas, Cuaca Jakarta Disebut masih Normal

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan bahwa kondisi cuaca Jakarta hingga saat ini masih tergolong normal dan tidak perlu dikhawatirkan meskipun terasa sangat panas.

Wali Kota Eri Cahyadi Sebut Seluruh Ponpes di Surabaya Sudah Ber-IMB

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan seluruh pondok pesantren (ponpes) di Kota Pahlawan memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Pernyataan ini disampaikannya sekaligus menepis anggapan bahwa banyak pondok yang berdiri tanpa izin resmi. "Dari 117 (ponpes) yang terdaftar, yang ada datanya di Kemenag (Kementerian Agama), Alhamdulillah pada waktu pondok...

Purbaya Bicara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo: Defisit APBN-Rasio Utang Terjaga

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berbicara soal pencapaian 1 tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dari sisi kebijakan fiskal. Purbaya menyebutkan, pemerintah masih berusaha menjaga defisit APBN di bawah 3 persen terhadap PDB, hingga rasio utang pemerintah yang masih aman di bawah 40 persen terhadap PDB. "Untuk...

Hari Pangan Sedunia 2025: Tema hingga Latar Belakang Peringatan

Hari Pangan Sedunia 2025 diperingati pada tanggal 16 Oktober. Tahun ini, Hari Pangan Sedunia 2025 bertepatan dengan peringatan 80 tahun FAO.

Trump Pertimbangkan Opsi Serangan Darat ke Kartel Narkoba Venezuela

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah mempertimbangkan suatu operasi militer di darat, menargetkan para kartel narkoba Venezuela. Dilansir AFP, langkah ini diambil setelah AS menyerang kapal-kapal yang diduga milik kartel ini di laut. "Kita akan mempertimbangkan opsi serangan darat, sebab, kita sudah menguasai dan mengontrol lautan,"...

Matahari Bergerak ke Selatan, Indonesia bak Diterjang Panas Ekstrem

CMKG mengungkapkan bahwa meningkatnya suhu panas atau cuaca panas ekstrem yang dirasakan di berbagai wilayah Indonesia disebabkan oleh pergeseran posisi matahari ke selatan Indonesia.

Produk Lokal Kian Dilirik di Trade Expo Indonesia 2025

Mengusung tema Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries, TEI tahun ini menyoroti potensi produk lokal yang semakin diminati pasar global.