BerandaGlobal Korea Scholarship: Wajah...

Global Korea Scholarship: Wajah Baru Bantuan Luar Negeri dalam Dunia Pendidikan

Ilustrasi bendera Korea Selatan. Foto: railway fx/Shutterstock
Ilustrasi bendera Korea Selatan. Foto: railway fx/Shutterstock

Dalam dua dekade terakhir, Korea Selatan telah berkembang menjadi kekuatan global yang menonjol bukan hanya di bidang ekonomi dan budaya, melainkan juga dalam pendidikan. Salah satu upaya strategisnya adalah melalui program Global Korea Scholarship (GKS), yang menawarkan beasiswa penuh kepada mahasiswa internasional untuk belajar di universitas-universitas terkemuka Korea. Lebih dari sekadar program akademik, GKS merupakan alat diplomasi publik dan bentuk bantuan luar negeri berbasis pembangunan sumber daya manusia.

Program GKS memiliki dua dimensi strategis penting. Pertama, Korea membangun citra positif dan memperluas pengaruh budaya di kalangan generasi muda dunia. Kedua, negara penerima seperti Indonesia memperoleh manfaat dalam bentuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Lulusan GKS biasanya memiliki pandangan yang lebih positif terhadap Korea, baik secara afektif maupun kognitif, menggambarkan bagaimana bantuan pendidikan mampu memberikan nilai ekonomi sekaligus membentuk persepsi yang menguntungkan bagi negara pemberi.

Buku dan Kacamata (Sumber: pixabay)
Buku dan Kacamata (Sumber: pixabay)

Pendekatan teori liberalisme dalam hubungan internasional—khususnya neoliberalisme institusional yang dikemukakan Robert Keohane—dapat menjelaskan peran GKS sebagai instrumen kerja sama internasional. Menurut Keohane, institusi-institusi internasional sangat penting dalam mengurangi ketidakpastian, menyediakan informasi, dan menurunkan biaya transaksi antarnegara. Sebagai institusi resmi, GKS memfasilitasi interaksi bilateral yang stabil dan saling menguntungkan di bidang pendidikan dengan menghilangkan hambatan seperti biaya, akses, dan informasi.

GKS juga mencerminkan konsep interdependensi kompleks yang dijelaskan Keohane dan Nye di mana hubungan antarnegara tidak lagi didominasi oleh kekuatan militer saja, tetapi juga melibatkan aspek ekonomi, sosial, dan pendidikan. Program ini menciptakan hubungan timbal balik yang menguntungkan: Korea mendapatkan reputasi positif dan pengaruh budaya, sedangkan negara penerima memperoleh peningkatan kapasitas manusia.

Ilustrasi penerima beasiswa. Foto: Kemenkeu RI
Ilustrasi penerima beasiswa. Foto: Kemenkeu RI

Selain itu, GKS sejalan dengan konsep soft power dari Joseph Nye, yang menekankan daya tarik budaya dan nilai sebagai cara efektif memengaruhi negara lain tanpa paksaan. Ribuan alumni GKS di seluruh dunia menjadi duta budaya Korea yang memperluas jaringan kerja sama global secara berkelanjutan.

Bantuan luar negeri melalui beasiswa seperti GKS memperlihatkan bagaimana teori neoliberalisme institusional diterapkan dalam praktik, mengurangi ketidakpastian, dan mendorong kolaborasi jangka panjang antara Korea Selatan dan negara penerima. Melalui pendidikan, Korea berhasil membangun hubungan yang saling menguntungkan berlandaskan kepercayaan dan kepentingan bersama.

Di era global yang semakin terhubung, GKS menjadi bukti konkret bahwa pendidikan adalah bentuk bantuan luar negeri yang sangat efektif, menghasilkan generasi muda yang kompeten, toleran, dan memahami keberagaman lintas budaya. Program ini tidak hanya memperkuat posisi Korea di kancah dunia, tetapi juga mewujudkan nilai-nilai liberal seperti kerja sama, interdependensi, dan perdamaian melalui jalur pendidikan internasional.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Amber Purba Ditemukan di Antartika, Ungkap Jejak Hutan Hujan 90 Juta Tahun Lalu

Untuk pertama kalinya, ilmuwan menemukan serpihan amber berusia 90 juta tahun...

Pemindahan Warga Binaan Upaya Cegah Kontaminasi Perilaku

Komitmen zero narkoba bukan sekadar slogan, melainkan prinsip yang harus dijunjung...

BGN: Tidak Ada Standar Menu Nasional, tapi Menu MBG harus Rp10.000

KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa tidak ada...

Siap-siap, Fun Run teman kumparan X Huawei akan Hadir di CFD Sudirman!

Fun Run komunitas teman kumparan akan kembali memeriahkan kawasan car free...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Amber Purba Ditemukan di Antartika, Ungkap Jejak Hutan Hujan 90 Juta Tahun Lalu

Untuk pertama kalinya, ilmuwan menemukan serpihan amber berusia 90 juta tahun di dasar laut Antartika. 

Pemindahan Warga Binaan Upaya Cegah Kontaminasi Perilaku

Komitmen zero narkoba bukan sekadar slogan, melainkan prinsip yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh jajaran lembaga pemasyarakatan. 

BGN: Tidak Ada Standar Menu Nasional, tapi Menu MBG harus Rp10.000

KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa tidak ada standar menu nasional dalam program pemberian makanan bergizi gratis (MBG).

Siap-siap, Fun Run teman kumparan X Huawei akan Hadir di CFD Sudirman!

Fun Run komunitas teman kumparan akan kembali memeriahkan kawasan car free day (CFD) Sudirman, Jakarta. Kali ini acaranya lebih spesial, karena kumparan berkolaborasi dengan Huawei untuk menciptakan event lari yang penuh activity menarik. Para pelari pastinya nggak asing lagi, dong, dengan brand Huawei . Soalnya, brand teknologi ini...

Jajak Pendapat LAN, Masyarakat Inginkan ASN Profesional dan Antikorupsi

Sebagian besar responden menginginkan hukuman berat bagi koruptor. Di antaranya penyitaan aset, hukuman mati, dan larangan seumur hidup menjadi pejabat publik

Pemprov Banten Turunkan Tim Investigasi Tangani Masalah SMAN 1 Cimarga

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Banten mengirimkan tim ke SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, menyusul dugaan tindakan kekerasan oleh kepala sekolah terhadap seorang siswa.

Nuon dan Playup Luncurkan Gerakan Harmoni Nusantara, Majukan Musisi Lokal

Gerakan ini memberikan ruang edukasi, pengakuan dan penghargaan yang diharapkan dapat memperluas akses pendengar, memperkaya ekosistem musik nasional.

Lama Tak Muncul, Ahmad Sahroni Wisuda S3 Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni kembali muncul ke publik usai sempat menghilang setelah kericuhan di akhir Agustus lalu.

Kejagung: Perlu 60-100 Tahun untuk Pulihkan Hutan Sipora Imbas Pembalakan Liar

Praktik pembalakan liar kayu meranti terjadi di hutan yang terletak di Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Pembalakan liar itu merusak seluas 730 hektare kawasan hutan. Praktik ini dibongkar oleh Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) yang terdiri Satgas Garuda, Kementerian Kehutanan, Kejaksaan Agung (Kejagung), dan BPKP. Kepala Pusat Penerangan Hukum...

Lurah di Medan Dirawat di RS Usai Didorong ke Parit Saat Bongkar Marka Berpaku

Wali Kota Medan Rico Waas mengatakan Fadli kini masih dirawat.

Hakim Berikan Waktu Mediasi untuk Andre Taulany dan Erin

Majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan kembali menggelar sidang perkara cerai Andre Taulany dan istrinya, Rien Wartia Trigina alias Erin, Rabu (15/10). Sidang kali ini beragendakan mendengarkan hasil mediasi yang digelar kemarin. Namun, mediasi tersebut dinyatakan belum lengkap. "Hakim menilai dalam hal ini belum lengkap karena tidak dihadiri dari...

Foto: Jalan Rusak & Berlubang di Kramat Jati Ancam Keselamatan Pengendara

Begini kondisi jalan rusak dan berlubang di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/10). Jalan tersebut kerap memakan korban, terutama pengendara motor yang terjatuh akibat lubang di tengah jalan. "Banyak pemotor jatuh di sana karena jalan bolong, apalagi kalau malam penerangannya kurang" ujar Elis, pemilik warung di sekitar lokasi. Sempat...