BerandaGaza Pasca Gencatan Senjata:...

Gaza Pasca Gencatan Senjata: Saat Kebenaran Ikut Terkubur di Reruntuhan

Warga Palestina yang mengungsi berjalan di sepanjang jalan yang rusak parah melewati bangunan-bangunan yang hancur di pusat Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, Jumat (10/10/2025). Foto: Omar AL-QATTAA / AFP
Warga Palestina yang mengungsi berjalan di sepanjang jalan yang rusak parah melewati bangunan-bangunan yang hancur di pusat Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, Jumat (10/10/2025). Foto: Omar AL-QATTAA / AFP

Suatu pagi di Sabra—sebelum debu reruntuhan benar-benar mengendap—suara kamera Saleh Al-Jafarawi masih sempat merekam wajah-wajah manusia yang ketakutan. Beberapa jam kemudian, ia ditemukan tergeletak ditembak tujuh peluru. Saleh gugur bukan di garis depan pertempuran, melainkan di garis paling sunyi: antara kebenaran dan kebisuan. Namanya kini hanya satu dari lebih dari 240 jurnalis Palestina yang telah tewas sejak 7 Oktober 2023. Dunia menyebutnya “konflik”, Namun sesungguhnya, itu adalah pemusnahan sistematis terhadap para saksi sejarah.

Pembunuhan terhadap jurnalis di Gaza bukan sekadar efek samping perang; ia adalah strategi penghapusan ingatan. Saat kamera dimatikan, sejarah bisa diubah. Ketika jurnalis dibungkam, siapa pun yang berkuasa dapat menulis ulang kenyataan. Di balik layar, mekanisme ini bekerja rapi: penguasaan infrastruktur komunikasi, blokade akses internet, sensor algoritmik di platform media sosial, hingga operasi kelompok bersenjata yang—dengan atau tanpa kesadaran—menjadi alat perang naratif. Dalam lanskap seperti ini, kebenaran tidak hanya dibungkam, tetapi juga dipelintir, dimanipulasi, dan dibungkam di balik narasi yang disponsori.

Warga berjalan di tengah kehancuran di Kota Gaza, Jalur Gaza utara, Minggu (12/10/2025). Foto: Ebrahim Hajjaj/REUTERS
Warga berjalan di tengah kehancuran di Kota Gaza, Jalur Gaza utara, Minggu (12/10/2025). Foto: Ebrahim Hajjaj/REUTERS

Konsekuensinya lebih dalam dari sekadar kehilangan nyawa. Tanpa dokumentasi yang utuh dan dapat diverifikasi, bukti genosida menjadi rapuh, dan tuntutan hukum kehilangan pijakan. Di tengah kekacauan ini, dunia internasional masih terjebak dalam bahasa diplomatik, sementara lapangan berubah menjadi “zona hening buatan”—tempat di mana fakta dan saksi lenyap bersamaan.

Namun, di tengah keterpurukan itu, muncul benih harapan: inisiatif seperti Mnemonic, PCHR, dan Law for Palestine kini mengumpulkan jutaan foto, video, dan testimoni digital untuk membangun arsip bukti perang yang aman dari penghapusan. Beberapa proyek, seperti Gaza Tribunal dan Fighting Erasure, bahkan menggabungkan dokumentasi budaya dan bukti kemanusiaan sebagai bentuk perlawanan terhadap penghapusan sejarah. Ide besar ini dikenal sebagai Independent Gaza Evidence Repository—repositori bukti global berbasis teknologi forensik dan blockchain yang diharapkan bisa memastikan kebenaran tak dapat dimusnahkan oleh bom, veto, atau propaganda.

Seorang gadis memegang bendera Palestina usai pengumuman gancatan senjata fase pertama Israel dan Hamas di Jalur Gaza tengah, Kamis (9/10/2025). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS
Seorang gadis memegang bendera Palestina usai pengumuman gancatan senjata fase pertama Israel dan Hamas di Jalur Gaza tengah, Kamis (9/10/2025). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS

Namun, tantangan besar tetap datang dari dalam. Perpecahan politik dan sosial di Gaza menjadi celah yang terus dimanfaatkan oleh kekuatan luar. Adu domba, saling tuduh, dan perebutan legitimasi membuat perjuangan kehilangan fokus moralnya. Gaza perlu memulai rekonsiliasi baru—berbasis kesadaran kolektif, bukan kepentingan faksi. Ulama, akademisi, dan tokoh sipil harus menjadi jembatan nilai, memastikan bahwa narasi perjuangan tidak jatuh ke tangan pihak yang hanya mencari kuasa. Hanya dengan persatuan yang solid, semua upaya untuk melestarikan sejarah dan mengambil hikmah pelajaran untuk membangun ke depan bisa dilakukan.

Pada akhirnya, pertarungan Gaza tidak hanya soal bertahan hidup di bawah serangan militer dan kekerasan, tetapi juga bertahan agar sejarahnya tidak dirampas. Ketika para jurnalis gugur, tugas melanjutkan kebenaran berpindah ke tangan kita semua—penulis, pembaca, dan masyarakat global yang menolak lupa. Sebab, jika dunia berhenti mencatat, kemanusiaan berhenti belajar. Lalu, saat hal itu terjadi, bukan hanya Gaza yang kalah, melainkan kita semua.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

WhatsApp Bawa Fitur Message Summaries ke Indonesia, Baca Inti Chat Sekilas Saja!

Aplikasi pesan instan besutan Meta, WhatsApp, resmi menghadirkan fitur terbaru bernama...

11 Penyebab Suara Mesin Motor Berisik saat Dinyalakan

Mesin ini menjadi jantung kendaraan karena semua tenaga penggerak berasal dari...

Profil Balagopal Kunduvara, Eksekutif Singapore Airlines yang Jadi Dirkeu Garuda

Balagopal Kunduvara, eksekutif dari Singapore Airlines, resmi ditunjuk sebagai Direktur Keuangan...

Hotel De Paviljoen Bandung Gelar Showcase Eksklusif “New Year Celebration 2026” dengan Dua Konsep Pesta Istimewa

Menyambut pergantian tahun yang penuh semangat, Hotel De Paviljoen Bandung dengan...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

WhatsApp Bawa Fitur Message Summaries ke Indonesia, Baca Inti Chat Sekilas Saja!

Aplikasi pesan instan besutan Meta, WhatsApp, resmi menghadirkan fitur terbaru bernama “Message Summaries” atau Ringkasan Pesan di Indonesia.

11 Penyebab Suara Mesin Motor Berisik saat Dinyalakan

Mesin ini menjadi jantung kendaraan karena semua tenaga penggerak berasal dari proses yang terjadi di dalamnya.

Profil Balagopal Kunduvara, Eksekutif Singapore Airlines yang Jadi Dirkeu Garuda

Balagopal Kunduvara, eksekutif dari Singapore Airlines, resmi ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA), melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu (15/10). Berdasarkan berbagai sumber, Balagopal dikenal sebagai sosok berpengalaman di industri penerbangan, dengan rekam jejak panjang...

Hotel De Paviljoen Bandung Gelar Showcase Eksklusif “New Year Celebration 2026” dengan Dua Konsep Pesta Istimewa

Menyambut pergantian tahun yang penuh semangat, Hotel De Paviljoen Bandung dengan bangga mempersembahkan Showcase New Year Celebration 2026.

DJ Panda Bungkam Usai Diperiksa soal Dugaan Pengancaman Erika Carlina

DJ Panda diperiksa Polda Metro Jaya terkait laporan Erika Carlina soal dugaan pengancaman. Ia memilih tidak berkomentar dan siap mengikuti proses hukum.

I Love You to the Moon and Back Artinya: Makna & Penggunaan

I love you to the moon and back artinya ungkapan cinta mendalam. Pelajari makna, asal-usul, dan cara pakainya di sini!

Ketika Doyoung NCT Jadi Leader Gantikan Taeyong yang Lagi Wamil

Kedua member NCT, Taeyong dan Jaehyun, saat ini sedang menjalankan wajib militer (wamil). Keduanya juga merupakan member dari sub-unit NCT 127. Taeyong sendiri sudah mulai menjalankan tugas militernya sejak April 2024 di Angkatan Laut dan diperkirakan akan menyelesaikan tugasnya pada 14 Desember 2025. Sementara, Jaehyun memulai masa...

Ketua Komisi III DPR Bicara MBG: Enggak Pernah Saya Temui Rakyat Menolak

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman berbicara soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Habiburokhman menuturkan, selama masa reses, dirinya tidak pernah bertemu dengan masyarakat yang menolak program tersebut. Masa reses DPR adalah masa bagi anggota dewan untuk turun ke daerah...

KPK Segera Eksekusi Vonis 9 Tahun Penjara Eks Dirut PT IIM di Kasus Taspen

Greafik menjelaskan bahwa tim JPU akan menyerahkan berkas perkara ke jaksa eksekusi. Hal itu agar putusan pengadilan kepada Ekiawan bisa segera dieksekusi.

Kapolri Ajak Buruh Sinergi Jaga Stabilitas Kamtibmas

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir di Apel Akbar Buruh Indonesia, mengajak sinergi untuk stabilitas kamtibmas dan mendukung kebijakan pemerintah.

Penyebab Pengguna Narkoba Jadi Pengedar di Lembaga Pemasyarakatan

Kondisi itu juga diperparah oleh situasi LP yang menampung berbagai jenis narapidana narkotika dalam satu tempat. 

Warga Apresiasi SPKT Polres Kepulauan Seribu, Laporan Direspons Cepat

Warga Pulau Panggang, Ahmad, kehilangan dompet dan melapor ke Polres Kepulauan Seribu. Ia mengapresiasi pelayanan cepat dan ramah dari petugas SPKT.