
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT, kembali erupsi dan memuntahkan kolom abu setinggi 8 km pada Rabu (15/10) pagi. Kini status gunung api tersebut naik menjadi Level IV atau Awas.
Kenaikan status tersebut termuat dalam Laporan Khusus Nomor: 126/ GL.03/BGL/2025 tentang Kenaikan Tingkat Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki dari Siaga ke Awas.
Dengan status Awas ini, masyarakat dilarang beraktivitas sejauh enam kilometer dan sektoral barat daya, utara, dan sejauh tujuh kilometer dari timur laut pusat erupsi.
“Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote,” kata petugas PPGA Emanuel Rofinus Bere dalam keterangannya.
PPGA juga mengingatkan masyarakat tetap tenang dan bagi yang berada di daerah terdampak hujan abu tetap menggunakan penutup mulut dan hidung sehingga bisa terhindar dari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Erupsi disertai bunyi dentuman besar juga terdengar pada Rabu dini hari hingga pos pengamatan di Desa Pululera yang berjarak sekitar tujuh kilometer.
Erupsi dini hari terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan berlangsung selama empat menit lima detik.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi ± 4 menit 5 detik,” ujar Emanuel.
