
Hi!Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, berencana menjadikan Tugu Jam Tiga Sisi yang berdiri di persimpangan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Rahadi Usman sebagai titik nol Kota Pontianak.
Tugu bersejarah peninggalan masa pemerintahan Sultan Hamid II itu dibangun pada tahun 1937 oleh pemerintah Belanda dan akan dipugar serta ditetapkan sebagai cagar budaya kota.
Edi Kamtono mengatakan, Pemerintah Kota Pontianak akan mempercantik kawasan tugu yang sempat tertutup pepohonan sehingga tidak terlihat dari jalan utama. Setelah dilakukan pemangkasan, kawasan sekitar tugu kini mulai ditata kembali.
“Kami akan menata kawasan Tugu Jam seindah mungkin. Siang hari akan dihiasi tanaman bunga, malam hari diterangi lampu-lampu agar tampak menarik. Ini peninggalan sejarah yang penting bagi Pontianak, dan jamnya akan kita hidupkan kembali,” ujar Edi Kamtono saat ditemui di Kantor Wali Kota Pontianak.
Ia menambahkan, rencana renovasi sebenarnya sudah disiapkan sejak tahun lalu, namun tertunda karena area sekitar tugu tertutup pepohonan. Selain Tugu Jam, beberapa bangunan ikonik lain seperti Kantor Pos Pontianak juga tengah dilakukan penataan ulang agar tampil seperti bentuk aslinya.
“Penataan Tugu Jam Tiga Sisi akan segera dilaksanakan. Bangunan tugu masih bagus, hanya perlu dicat ulang dan dibersihkan dari tanaman yang menutupi bagian atasnya,” jelasnya.
Dengan penataan ini, Pemerintah Kota Pontianak berharap Tugu Jam Tiga Sisi dapat menjadi ikon baru sekaligus titik nol yang merepresentasikan pusat sejarah dan budaya kota.
Penulis: Ade Mirza