
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menegaskan bahwa hingga kini belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan tahun 2026, lantaran pemerintah belum menggelar rapat terkait hal tersebut.
Namun, pria yang akrab disapa Ghufron itu menjelaskan pihaknya telah menyiapkan delapan skenario sebagai bahan pertimbangan.
“Belum (ada omongan). Belum rapat juga. Kami sudah bikin skenario-skenario, ada delapan skenario (terkait kenaikan iuran BPJS),” kata Ghufron saat ditemui usai acara Satya JKN Awards 2025 di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (14/10).
Ghufron menambahkan, keputusan terkait delapan skenario tersebut juga masih menunggu hasil pembahasan selanjutnya bersama pemerintah yang hingga saat ini belum disiapkan tanggalnya.
Ia pun kembali menegaskan pemerintah akan selalu berupaya agar kebijakan apa pun yang diambil nantinya tidak memberatkan masyarakat. Menurutnya, masyarakat juga perlu memahami bahwa biaya kesehatan saat ini sebenarnya sangat tinggi.

“Orang kan nggak tahu kalau kesehatan itu mahal, dan orang harus menjaga kesehatannya. Pokoknya ke rumah sakit, itu (bisa) habis sekian. Terus siapa yang bayarin? Kan gitu,” tutur dia.
Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan tarif iuran BPJS Kesehatan pada tahun 2026. Rencana kenaikan tarif ini tertuang dalam Buku II Nota Keuangan beserta Rancangan Anggaran Pendapatan Negara (RAPBN) 2026.
Namun, pemerintah tidak akan menaikkan tarif iuran BPJS secara serentak, melainkan secara bertahap dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat serta kondisi fiskal negara.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah belum memutuskan besaran kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang rencananya akan berlaku tahun depan.
Kata Purbaya, formulasi kenaikan tarif masih terus dibahas Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan. Menurutnya, pembahasan baru sebatas tahap awal sehingga belum bisa disampaikan kepada publik.
“Ada tapi belum final. Baru permukaannya saja jadi belum bisa dibawa, didiskusikan ke media, jadi belum clear,” tegasnya saat ditemui di BEI, dikutip Selasa (14/10).