
Dekontaminasi di sepuluh titik pencemaran radioaktif cesium-137 (Cs-137) di Cikande, Kabupaten Serang, yang dilakukan oleh TNI-Polri bersama instansi terkait ditargetkan rampung pada November 2025.
“Upaya dekontaminasi sudah dimulai dan menyasar sepuluh titik lokasi yang telah teridentifikasi. Targetnya selesai dalam waktu maksimal satu bulan, tentu sambil melihat perkembangan di lapangan,” kata Kapolda Banten, Irjen Hengki, melalui keterangan yang diterima pada Senin (13/10).
Hengki menambahkan, dekontaminasi mesti dilakukan secara cepat. Selain melakukan dekontaminasi, kata dia, penelusuran sumber pencemaran juga terus dilakukan. Sejauh ini, ada dua kemungkinan sumber pencemaran.
“Kemungkinan masuknya melalui importasi scrap baja dan besi. Kedua, potensi kebocoran dari penggunaan cesium-137 untuk kepentingan komersial,” jelas dia.

Di sisi lain, Hengki mengharapkan evakuasi terhadap warga yang berada di zona merah pencemaran dapat segera dilakukan. Pihaknya sudah menyiapkan tiga lokasi evakuasi yakni BLK, Gedung PGRI, dan Wisma Bhayangkara.
“Kami siap untuk mengevakuasi dan bekerja sama dengan Pemkab Serang,” ujar dia.
Sebelumnya, Satgas yang terdiri dari sejumlah instansi mengidentifikasi sepuluh titik yang memancarkan radiasi cesium-137 dengan intensitas berbeda-beda. Dua titik telah berhasil didekontaminasi dan material radioaktifnya telah dipindahkan ke gudang PT PMT yang terkonfirmasi sebagai sumber lokal pencemaran.