
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) terus memperkuat ekspansi di sektor infrastruktur melalui rencana Penawaran Umum Terbatas (PUT) III atau rights issue.
Perusahaan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.232.846.365 lembar saham baru, setelah mendapatkan restu dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 24 Juni 2025 di Gedung Citra Marga.
Dana dari rights issue ini akan dialokasikan untuk pembiayaan dua proyek tol strategis, yakni Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (elevated) atau Harbour Road II dan pembangunan Seksi 3–4 ruas Sawangan–Bojonggede yang digarap oleh anak usaha perseroan, PT Citra Waspphutowa (CW).
Direktur Utama CMNP, Arief Budhy Hardono, menyampaikan komitmennya agar kedua proyek tersebut berjalan sesuai jadwal.
“Pelaksanaan proyek strategis seperti Jalan Tol HBR2 dan penyelesaian ruas Sawangan–Bojonggede merupakan prioritas utama kami. Kami memastikan setiap tahapan konstruksi berjalan sesuai jadwal dengan mengedepankan kualitas, mutu dan keselamatan,” kata Arief dalam keterangan resminya, Selasa (24/6).
Pembangunan Harbour Road II, yang akan menjadi jalur elevated dari Ancol Timur menuju Pluit, dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Girder Indonesia. Proyek ini ditargetkan mulai beroperasi secara bertahap, yakni sisi selatan pada awal 2026 dan sisi utara pada awal 2027.
Sementara itu, pada ruas tol Desari, Seksi 1 dan 2 (Antasari–Brigif–Sawangan) sepanjang 12,1 km telah beroperasi. Untuk Seksi 3 (Sawangan–Bojonggede) sepanjang 9,5 km, progres pengadaan lahan mencapai 63,78 persen. Seksi 4 (Bojonggede–Salabenda) sepanjang 6,4 km kini sedang dalam penyelesaian Rencana Teknik Akhir.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan tol naik Rp 198,66 miliar atau 8,29 persen, terutama didorong oleh kenaikan tarif dan peningkatan lalu lintas harian.
Meski laba bersih turun Rp 83,87 miliar karena naiknya beban bunga, EBITDA tetap tumbuh Rp36 miliar. Aset perusahaan naik signifikan Rp2,35 triliun (9,81 persen) dan ekuitas melonjak Rp1,54 triliun berkat pelaksanaan waran dan kinerja positif sepanjang tahun.
Pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan direksi dan komisaris untuk masa jabatan tiga tahun ke depan. Pengunduran diri Bapak Dahnu Teguh Adrianto dan Dionisius Widijanto ditolak karena dinilai masih penting perannya di perusahaan. Sementara itu, pengunduran diri Rizal Mallarangeng sebagai Komisaris Independen diterima, disertai apresiasi atas pengabdiannya.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Terbaru:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Dahnu Teguh Adrianto
Komisaris: Jhoni Ginting
Komisaris: Bambang Goeritno Soekamto
Komisaris Independen: Dionisius Widijanto
Direksi:
Direktur Utama: Arief Budhy Hardono
Direktur Independen: Hasyim
Direktur Independen: Djoko Sapto M Mulyo